Out (end)

3.5K 235 34
                                    

Hari ini hari santai buat bangtan, sama sekali tidak ada jadwal untuk hari ini dan besok. Tapi minggu depan mereka harus sudah siap-siap untuk shooting bon voyage season 2.
Semuanya memanfaatkan dua hari ini untuk santai dan istirahat.

Taehyung asyik mengurung diri di studio lukis kecilnya yang masih kosong. Hanya ada beberapa kanvas putih yang belum terkena cat. Dibandingkan dengan karya yang dia buat masih lebih banyak jumlah alat gambar yang berserakan di atas plastik yang menutupi seluruh lantai.

Jimin dan Jungkook pergi nonton film berdua. Sebenernya yang mau nonton hanya Jimin, tapi Jimin risih melihat Jungkook tiap hari cuma ngegym, main game, main twitter, dan nyanyi di kamar mandi.
"Pokoknya anak ini harus ketemu matahari hari ini, gak mau tau." begitu kata Jimin kira-kira.

Tersisa empat member bangtan yang masing-masing sibuk walau tak keluar rumah. Oh, nggak. Namjoon baru aja mau keluar rumah.

"Kak Jin, aku keluar sepedahan dulu ya. Bentar doang. Ke taman biasa aja kok, aku mau nyari inspirasi."

"Jangan lupa bawa payung, Joon. Katanya sih bakal cuma mendung tapi daripada basah-basahan kan. Ambil sana di deket rak sepatu."

Hoseok meperhatikan Namjoon yang sedang menambah angin di ban belakang sepedanya. Gak kempes, tapi memang sudah normal tiap seminggu sekali dia pompa ban sepedanya.
Hoseok hanya menatap Namjoon lama tanpa berkata apa-apa.

"Dor"

"OOO! KAK SEOKJIN BIKIN KAGET AJA. LAGI BENGONG JUGA."

"Apa lo liat-liat pacar gue? Naksir awas lo."

Seokjin mengajak bercanda Hoseok yang sejak pagi hanya main hp dan bengong duduk di depan tv yang mati.

"Joon, gua nitip obat tetes mata dong ke minimarket. Tar lu ngelewatin kan?"
Kondisi mata Yoongi hari ini kurang baik. Semalam dia terus menatap layar komputer untuk membuat musik baru. Saking seriusnya dia suka lupa ngedip. Kering deh matanya.

"Ok, bang. Kalian juga gak mau nitip apa gitu mumpung ntar aku ke minimarket?"

"Beliin kecap dong, ini hampir habis gara-gara si Jungkook. Nyemilin krupuk sama kecap terus dari kemaren."

"Ok. Hope? Nitip ga?"

"Oh? Hah?"
Hoseok bengong lagi ternyata.

"Bengong mulu dari pagi, bikin risih yang liat tau!"
Seokjin tak tahan melihat Hoseok bengong terus, dipukul lah punggung Hoseok dengan cukup keras sampai mengeluarkan suara 'BUK'.
"AAAA SAKIT AAAAAAA KAYAK KEBAKAR AAAA"

"ALAY BERISIK"

Beneran sakit, sodara-sodara. Tenaga Jin semakin kuat setiap harinya karena harus menghadapi 3 bocah jahil yang suka jahil memukul badannya secara random.

"Udah ah kalo gak mau nitip apa-apa aku berangkat. Dadah semuanya~"
"Awas nabrak kucing! Jangan ngalangin jalan orang yaaa!"
Namjoon mengangguk lalu menghilang dari depan pintu setelah berpamitan.

"Hoba? Sakit?"
Yoongi juga bisa mengeluarkan kata-kata tersebut dengan nada sedih. Seokjin menghela napas karena Hoseok tidak menjawab pertanyaan Yoongi.

"Hoseok, orang nanya dijawab dong. Mau dipukul lagi nih biar gak siwer lagi otaknya?"

"Eh jangan dong kak! Galak bener hari ini... Oh? Kak Yoongi?"

"Dari tadi gua di sini loh. Ga nyadar?"
Terdengar sedikit aura kecewa dari kalimat Yoongi.

'Katanya suka juga tapi gua dateng kok bisa-bisanya gak dinotis?'

"Sori.. aku lagi... Banyak pikiran? hehe.. "
Walau kalimatnya sedih, tapi nada dan wajah yang ditunjukkan Hoseok bertolak belakang. Dia menjawab Yoongi dengan wajah sumringah dan badan berposisi duduk tegak. Memang tidak ada yang beres menurut Seokjin dan Yoongi.

SOPE FOREVER?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang