4

12 0 0
                                    

Aldric POV

"Sudah seminggu dan belum ada kabar dari Vicry, dia kemana? Bahkan rumahnya kosong" Valery bergumam di sampingku dengan mata yang berkaca-kaca

"Tenang aja, palingan dia lagi liburan bareng keluarganya" aku mencoba menenangkannya dan mengelus rambutnya. Tak ada di sini pun dia masih bisa menyusahkan ku

"Tapi Dric, Vicry tidak pernah menghilang tanpa mengabari ku"

"GUYS BU SUSI DATANGGG" teriak seseorang dari arah pintu, dan itu menandakan kami harus diam untuk menyambut guru galak itu

"Anak-anak ibu dapat kabar kalau teman kalian Vicry selama seminggu ini menghilang karena dia masuk rumah sakit .. "

"Ibu tahu dari mana Vicry masuk rumah sakit? Rumah sakit mana Bu? Saya ingin menjenguknya!" Tanya Valery dengan air mata yang mengalir deras

"Orangtuanya baru saja mengabari pihak sekolah, dan sampai saat ini dia masih belum sadar. Jadi mari kita doakan Vicry agar dia cepat sadar dan bisa kumpul bersama kalian lagi"

"Ibu di mana rumah sakitnya? Saya ingin ke sana" cecar Valery

"Ibu juga tidak tahu, tapi orangtuanya bilang Vicry ada di Singapura sekarang"

***

Rasanya sangat melelahkan. Menakutkan, aku seakan ingin menyerah. Seakan ingin menggerogoti tubuh ku dengan semua rasa takut itu. Aku takut berada dalam keadaan ini sendirian, bahkan rasanya aku ingin menangis. Aku percaya akan Mukjizat-Nya, tapi tetap saja rasa takut itu selalu menghantui.

"Ugh rasanya sangat sakit, haus" gumam ku membuka mata

"Sayang kamu sudah bangun" tanya mama sembari menyodorkan segelas air dan memanggil dokter

Setelah dokter selesai memeriksa ku, dia keluar dan berbicara dengan mama. Setelah beberapa menit mama kembali masuk dan berdiri di samping ku

"Ma berapa lama aku tertidur? Dan di mana ini?" Tanya ku seraya memejamkan mata

"Kamu koma hampir dua minggu sayang, Mom kamu minta untuk membawa mu ke Singapura untuk pengobatan" jelas mama

"Lalu Mom dimana?"

"Baru saja dia kembali karena kakek kamu kritis, dia titip pesan untuk menghubunginya saat kamu sudah baikan"

"Huft selalu seperti ini, Ma hp ku mana? aku mau menghubungi Valery"

"Sayang kamu istirahat dulu, kamu baru saja sadar"

"Tapi Ma, aku baik-baik saja. Lery pasti mengkhawatirkan ku, aku harus memberi tahu kabar ku" aku memelas sehingga maka memberikan hp ku

"Ya sudah mama keluar dulu"

Setelah mama keluar aku mencari kontak Valery dan menekan ikon video untuk video call dengannya

"Vicryyy kamu di mana? Aku merindukan mu! Kamu jahat" ucapnya dengan air mata yang mengalir

"Dasar cengeng, kamu bahkan tidak menanyakan kondisi ku seperti apa. Dan kamu mengatakan jahat" aku memasang wajah cemberut dan pura-pura ngambek padanya

"Karena aku sangat khawatir padamu, jangan pasang wajah sok imut begitu. Jadi bagaimana keadaanmu? Kenapa baru menghubungi ku?"

"Aku mmm baik-baik saja? Aku baru saja sadar makanya aku tidak bisa menghubungi mu, maaf sudah membuat mu khawatir"








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My MelodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang