Shijiro berlari, dia terus berlari menuju rumah nya, terdengar suara keras dari belakangnya tapi Jiro tidak peduli, dia... Tidak ingin kejadian itu terulang kembali karena kesalahan yang sama.
Tetapi langkahnya berhenti, dia... Dia pasti tadi berhalusinasi, tadi baru saja matanya menangkap sosok kakak nya yang berjalan dengan santai, seolah olah tidak merasakan apa apa setelah kejadian itu.
"Apa mungkin ya??"batin Jiro, tapi... Ah, rasanya tidak mungkin kan?? Tetapi Jiro ingin membuktikan, dia jadi ingat tekad nya yang dia lupakan, yaitu mencari kakak nya yang hilang di kirim ke dunia manusia, kaki Jiro berlari menuju ke arah jalan yang di tuju oleh sosok kakaknya.
"Aktif"batin Jiro sambil menutup matanya dengan rambut, kekuatan Jiro yang di sebut map hack ini memang sangat sangat menyebalkan, tetapi berhubung skill nya belum terbangkitkan, Jiro hanya bisa melihat sampai 10 meter.
Ketemu!!
Jiro berlari menuju ke arah barat dan berbelok ke arah tenggara, disana dia berhenti di tanah kosong, sosok tinggi dengan pakaian khas kakak nya berdiri memunggunginya.
"Kakak..., itu kah kamu??"sosok itu berbalik, Jiro membulat melihat siapa dia, memang benar itu kakak nya!! Rasa senang melingkupi hati Jiro melihat kakak nya ternyata ada disini
Jiro berlari dan memeluk kakak nya, "kakak.., akhirnya aku bisa ket"belum sempat Shijiro menyelesaikan kata kata nya, sosok itu mendorongnya "Siapa kamu?? Aku bahkan tidak mengenal mu"
Jiro ternganga, tetapi dia mencoba berfikir positif "kakak, aku adik kakak!! Fumiya Shijiro!!"sosok itu menggeleng "aku tidak pernah mempunyai adik, apa lagi seseorang yang lemah seperti mu"ucapnya dengan menekan kata lemah.
Jiro tersentak, wajahnya tidak percaya "k-kakak lupa?? Aku adik kakak!!"tetap saja, sosok di depan Shijiro menggeleng dan tidak mengakui nya, "kakak tidak percaya??"
"Untuk apa??"
"Maksud kakak??"
"Maksud ku adalah untuk apa mengurusi mu yang merupakan orang lemah?? Hanya akan merepotkan ku saja"
Deg
Jiro... Tidak percaya dengan ucapan sosok di hadapannya, apa benar ini kakak nya?? Wajahnya mirip... Tetapi, kenapa sifatnya berbeda? Jiro berjalan ke arah kakak nya, kali ini dia memeluknya sangat erat.
"Aku benar benar adik mu"
Dia terdiam, hanya saja kemudian dia melepaskan Shijiro secara kasar, membuat tangan Shijiro berdarah karena gesekan batu batu yang ada di bawahnya "sudah ku bilang berapa kali?? Aku bukan kakak mu!!"
Jiro terdiam, dia mulai berfikir kembali, dan sepertinya memang dia bukan kakak nya, tetapi... Shokuro hanya ada satu, dan itu pun tidak akan ada lagi orang lain selain dirinya, "kamu benar benar bukan kakak ku??"
Sesak rasanya, setelah lima tahun berpisah dan akhirnya bertemu juga, tetapi kenapa Shokuro tidak mengingatnya?? Apa dia Amnesia??
"Kamu... Bukan kakak ku??"
"Sudah berapa kali ku bilang?? Aku bukan adik mu (sensor)"
Jiro tersentak, baru kali ini Kakak nya (atau pun bukan) mengeluarkan kata kata kasar, dia... Memang betul betul bukan kakak nya, "ah iya, setelah membuat ku kesal, rasanya aneh jika kamu tidak mendapatkan apa apa"
Jiro tersentak, rasa perih mulai terasa di bagian paha kaki nya, kalian tahu apa yang dilakukan oleh dia?? Dia membuat batu batu tadi menggesek kaki Jiro, membuat darah perlahan lahan mengalir dan akhirnya berubah menjadi deras
"Well, terima kasih sudah membuatku sedikit terhibur"setelahnya kabut mulai menyelimuti area itu, membuat sosok kakak nya hilang dan meninggalkan Jiro yang sakit secara fisik dan mental
***
"Kemana Jiro?? Dia tidak terlihat dari tadi??"Putri menggeleng, dia tidak tahu, lagipula ada tamu yang tadi selalu bersamanya
Holly
Sang cristalizal dari VLD, "Jiro?? Dia juga disini bersama kalian?"tanya Holly mendengar pembicaraan keduanya, Putri mengangguk kecil, suara gerbang dibuka terdengar membuat Kagura langsung membuka pintu, terlihat Jiro yang berdarah dan terlihat menahan tangisannya.
"J-Jiro, apa yang terjadi??"Jiro terdiam, dia tidak mau mengatakan apa apa "ada apa Jiro?? Kenapa kamu begitu... Menyedihkan??"ucap Holly dengan ucapan yang sedikit salah, Jiro terus terdiam, membuat ketiganya mau tidak mau harus membiarkan Jiro sendiri.
***
Viara menatap sosok di depannya "kenapa kamu lakukan itu ke adik mu sendiri??"sosok di depannya tidak mengatakan apa apa, dia terdiam kemudian tersenyum miris "kamu pasti tahu aku sedang berada di posisi mana"ucapan itu menyadarkan Viara "maksudmu kamu berada di misi tingkat S?? Bagaimana mungkin??"
"Mereka yang memberikannya, dengan ancaman Jiro yang akan di bunuh jika aku gagal"
Viara terdiam, dia tahu rasanya seperti ini, dia... Ah sudahlah "bagaimana dengan misi nya??"sosok di hadapannya mengangguk "70% sudah, tinggal menunggu mereka keluar saja"
"Tidak ada yang membantu mu??"
"Tentu, tetapi... Hei, aura apa ini??"
"Aura..."Shokuro tersentak, jangan jangan... Shokuro langsung berlari ke Aura itu berasal, Viara juga mengikuti, bisa saja ada manusia yang berada di sana.
Betapa terkejut nya mereka ketika melihat Jiro yang terperangkap tali sihir dan Bemstar berada di depannya, tidak jauh, sekitar 5 meter.
"Sial!! Kenapa Bemstar muncul?? Kekuatan kita tidak akan mampu mengalahkannya"umpat Shokuro, dia tahu kelebihan Bemstar yang tidak ada di Monster yang lain, yaitu dapat membuat apa pun masuk ke perutnya dan menghisapnya yang kemudian di ubah kembali menjadi serangan.
Di samping Bemstar ada Revo, musuh besar VLD, "ada apa?? Kalian kesusahan ya menahan Bemstar?? Ah, dia memang cocok ku pasangkan melawan kalian"ucapnya dengan suara berat, Bemstar semakin mendekati Jiro, dia mengeluarkan belitan dari perutnya yang kemudian menarik Jiro mendekat.
Jiro hanya bisa pasrah "tunggu sebentar Bemstar, Shokuro, aku mau membuat pertukaran dengan mu, jika kamu mau menjadi pelayan ku, adik mu itu bisa dilepaskan, namun jika tidak mau, adik mu akan mati dalam kondisi mengenaskan"
Viara meneguk ludah, kesepakatan itu tidak mungkin di lakukan, tetapi... Melihat Shokuro yang tersenyum "baiklah, lepaskan adik ku"Revo lalu memotong belitan di tubuh Jiro dan melemparnya ke depan Shokuro.
"Jiro, jaga dirimu baik baik oke?? Kakak pergi dulu"ucapnya lembut lalu berjalan menuju Revo "hahahahahhahahahahah!!! Akhirnya ku bisa membawa pelayan dari VLD, ada yang mau kamu sampaikan hm? Sebelum berpisah dengan adik mu itu??"
Jiro menatap Kuro, seakan akan memohon untuk tidak pergi "ini bukan kesalahanmu Jiro, aku yang menyetujui hal ini, aku minta maaf atas semua kesalahan yang pernah kakak perbuat, Kakak pergi dahulu, Viara, tolong jaga dia untuk ku, aku mempercayakan mu"Kuro tersenyum lembut lalu menghilang bersama Revo dan Bemstar.
Air mata keluar dari kelopak Hetero Chromia, merasa bersalah karena dirinya kah yang membuat kakak nya harus menjadi pelayan Revo selama lamanya, "kamu dengar?? Itu bukan kesalahanmu, aku antarkan mu pulang"
Jiro bergeming, air mata mulai deras keluar dari matanya, tangisan pilu membuat Viara terdiam, dia... Merasa kasihan kepada Jiro yang kehilangan kakak nya.
To be Continue
Seperti biasa
Cerita sedih atau malah gak sedih??
Maaf gak bisa bikin cerita sedih, soalnya ya... Baru baru ini bikin cerita, nanti kalau ada kesempatan, aku akan belajar untuk membuat cerita yang lebih bagus