Episode 2

41 2 0
                                    

PART 1
_____________
S

ama seperti episode sebelumnya, episode kali ini diawali dengan cerita ibu Eun Byul :


“Telah sepuluh hari semenjak terakhir kali aku melihat anakku. Hari itu, dia berkata akan kembali. Tapi, sampai sekarang dia belum kembali. Bagaimana bisa aku pulang kerumah sendirian? Aku tak akan kuat ketika melihat kamarnya yang kosong. Tapi, aku yakin jika Eun Byul pasti selamat. Aku akan terus mencarinya dan hanya akan pulang berdua dengannya.”

Pada hari itu, Eun Bi berdiri di atas jembatan, kemudian menesteskan air matanya dan menjatuhkan diri ke dalam air. Kemudian, kita mendengar suara Eun Bi yang membacakan dongeng pada Ra Jin kemarin :
“Setiap hari, hal-hal magis terjadi pada Sara. Entah apapun yang terjadi di masa depan… dia tahu kalau seseorang sedang memikirkannya di luar sana. Sehingga dia bukan lagi orang yang sedih ataupun kesepian”


Dan tiba-tiba saat ia tenggelam ada seseorang yang menarik lengannya (Dari bajunya sih itu Eun Byul).

Ibunya Eun Byul, berusaha keras mencari anaknya. Ia memberikan selebaran kepada setiap orang yang ia temui. Ia pergi kepasar hingga ke jalanan. Meskipun banyak orang yang tak peduli dan membuang begitu saja selabarannya.

Akhirnya, ibu Eun Byul pulang kerumah. Ia tak kuasa menahan air matanya. Ia merasa semua ini adalah salahnya. Ia hanya bisa menangis sambil melihat foto Eun Byul di selebaran. Tiba-tiba ia mendapat telpon yang mengabarkan mengenai keberadaan anaknya tersebut.

School 2015 : Who Are You?

S

aat masuk ke sebuah ruangan di rumah sakit, ibu Eun Byul tak kuasa menahan air matanya ketika melihat anaknya yang sedang tertidur. Ia hanya mampu berkata. “Terimakasih Tuhan”.

Perlahan Eun Byul membuka matanya, ia berusaha mengenali situasi disekelilinngnya. Sayangnya ia tak ingat apapun, bahkan ibunya sendiri. Kemudian ibu Eun Byul diberitahu oleh dokter, jika anaknya itu mengalami amnesia karena stress yang dialaminya saat kecelakan. Dan dokter pun tidak mengatahui apakah ini akan berlangsung sementara ataukah selamanya. Mendengar kata-kata itu, ibu Eun Byul hanya bisa tertunduk lesu.

Ibu Eun Byul sedang mengambil mobil sedangkan Eun Byul menunggunya di ruang tunggu. Tiba-tiba So Young lewat, dan ia mengira bahwa itu Eun Bi. Ia kemudian mengahmpirinya, namun Eun Byul sama sekali tidak mengenalnya. Merasa kesal, So Young kemudian menjambak rambut Eun Byul. Dan saat itu juga Ibu Eun Byul datang dan memarahinya. Bahkan, mengancam akan melapor polisi atas tindakan So Young tadi. Itu membuat So Young takut, dan berkata bahwa ia telah salah orang.

Dalam perjalanan, Eun Byul terlihat sangat bahagia. Ia membuka kaca mobil dan menikmati setiap udara yang dihirupnya. Seperti menemukan hidupnya yang barru.

Berbeda jauh dengan Eun Byul, Yi An terlihat sangat sedih. Ia memikirkan kejadian 10 hari yang lalu. Ternyata yang menemui Eun Byul di dermaga adalah Yi An. Ia kesana untuk menepati janjinya tujuh tahun yang lalu yaitu untuk memberikan medali emas pertamanya di turnamen nasional.

Namun, ada yang aneh dengan Eun Byul hari itu, ia tak seperti sebelumnya. Ia bahkan tak ingat tentang masa kecilnya dan ia tak tak mau mengingatnya. Tentu saja itu langsung membuat Yi An bingung dan mengurungkan niatnya untuk memberikan medali tersebut. Ia hanya menggenggamnya di belakang badannya. Ia semakin kaget ketika melihat luka di leher Eun Byul. Tapi Eun byul malah berkata :
“Aku sudah capek dengan semua ini. Aku bukanlah Eun Byul yang sama seperti kita masih kecil. Kita sudah tumbuh dewasa dan banyak berubah. Lagipula tidak ada yang bisa kamu perbuat untukku lagi”

Who are you (School 2015)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang