{3} jadi stalker lagi?

26 5 2
                                    

.
.
.
Siang itu gue lagi jalan nelusuri koridor menuju kantin.saat di tengah - tengah perjalanan,perhatian gue ter alihkan oleh rafael yang lagi duduk sambil megang sekotak susu coklat.

Gue mengendap ke belakang tiang sambil memandang-nya."Emang nggak berubah ya dari dulu kebiasaannya." gue bergumam sambil tertawa geli.

"eh,tunggu - tunggu."

Tiba - tiba gue tersadar kalo gue lagi mengintip rafael kayak stalker."eh bego ngapain gue ngintip gini yak?, kalo mau ngajak ngobrolkan tinggal ngomong" kataku sambil menepuk jidat.

Gue mulai memberanika diri gue untuk ngajak ngobrol rafel dan mulai dekati rafael.

Saat kaki kanan gue mulai terangkat tiba - tiba liza datang sambil nepuk pundak gue.

'ini orang nggak pernah ya, nggak ganggu gitu, sehari.... aja!!' gue bergumam sambil nunjukin wajah kesel.

"ngapain lo disini?" tanya liza sambil mengangkat sebelah alisnya naik turun.

"ih apan sih,ganggu banget" gue menghempaskan tangan liza yang merangkul leher gue.

"lepasin nggak." gue natap liza suapaya dia ngelepasin tangannya.

"wah..... Gue tau, lo pasti jadi stalker anak baru kan?, hah! Ketebak banget lo mah"

"mana ada!!" elak gue menyilangkan tangan sambil menggelengkan kepala."orang ini mau gue ajak ngobrol lo langsung dateng ngagetin gitu, ya gak jadi ngobrol lah!"

Liza menatap ujung rambut sampai ujung kaki gue,seolah matanya sedang mengintograsi gue.

"lo ngliatin apa?" tanya gue sambil menutup beberapa bagian tubuh gue.

"kalo nggak nge-stalk, kenapa kaget waktu gue panggil tadi?" liza menjawab sambil memegang dagunya."mencurigakan...."

"lah, dibilangin kok ngeyel ni anak." gue berbalik lalu berjalan menuju kelas.

Gue mengubr dalam - dalam niat gue buat mengajak ngobrol rafael.

'gara - gara di ganggu bocah setan nih!' kesal gue dalam hati sambil menghentakkan kaki beberapa kali.

"hei!! Seriusan nggak jadi ngobrol sama rafael?" gue ternganga denger liza teriak.

eh nibocah malah terik nggak jelas.

Sekarang gue jadi pusat perhatian sepanjang koridor,mereka natap gue dengan wajah bingung.'emang dasar bocah barbar' geram gue dalam hati.

Gue langsung lari deketin liza dan menutup mulut liza dengat rapat."bego!! Lo ngapain teriak gitu kalo rafael denger gimana bego!!" bisik gue ditelinga liza sambil mencubit pinggangnya.

"auh..... Sakit bego." keluhnya sambil memukul pundak gue.

Gue ngela nafas, tiba - tiba gue tetsentak saat Rafael jalan deketin gue.

Liza begok banget sumpah anjing!

"je, ada apa? Katanya mau ngajak ngobrol gue?"

ah sumpah begok, kubur gue di dalam teluk alaska.

"eh, nggak ada apa - apa kok raf, bukan hal penting juga kok yang mau gue omongin, gue tadi cuma mau nanya id line lo buat dimasukin ke grup kelas, biar kalo ada apa - apa lo tau." HAHAHA untung gue pinter ngeles.

"oh, cuman itu." syukurlah rafel percaya sama gue."oke catet ya id line ku."

Gue ngeluarin pulpen dari saku baju gue lalu bersiap untuk mencatat id line-nya di tangan gue.

"oke, apa namanya?" tanya gue sambil mendongakkan kepala ke atas.

Gue sedikit terkaget menyadari wajah vue dan wajah rafel begitu dekat.

'oh my..... deket banget wajah kita' gue melongo melihat wajah rafel begitu dekat dengan wajah gue.

Pori - porinya nggak keliatan cuk, wajahnya mulus lagi, oh my..... Gue merasa gagal menjadi cewek.

"hey...." kesadaran gue mulai kembali saat rafael melambaikan tangannya di depan wajah gue.

"udah di catet id nya?" tanya-nya sambil menaikkan alisnya.

"oh, maaf maaf, boleh diulang?." gue mulai tersadar dan langsung nyiapain pulpen gue untuk menulis id nya.

"rafa_e_el."

"oke thanks ya.." kataku sambil tersenyum manis.

"sama - sama,gue tinggal ya dah..."

Gue terus memperhatikan punggung rafael yang makin menjauh sambil tersenyum simpul.

Plok plok plok. Liza menggelengkan kepala sambil bertepuk tangan takjub."anjir.... Pinter juga cara lo mintak id line nya."

"kalo minta id line aja nggak bisa, bukan jeje namanya." kata gue dengan penuh percaya diri.

Halo semua gimana kabar nya? Baik?

Btw, ini cerita pertama aku🙃.

semoga pada suka yak.

Revisi masih banyak bertebaran sih wkwkwk 😂😂

So.... Maaf kalo ada typo 😅

See you again guys... Dah....


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang