Kenapa novel ini berjudul "saya"?
Karna "aku" terlalu akrab untuk "kita" yang terlanjur asing.
#*$@€¥~~~~~~~~~~~~~~~~¥€@$*#
Cinta bukan sekedar rasa suka
Cinta adalah sebuah tanggung jawab
Cinta pandangan pertama?
Itu tidak pernah a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ih..... Kan gue belom selesai ngomong." eee..... Ni bocah ngambekan amat, jadi sekarang yang lagi dapet siapa?
Gue langsung lari nyusul bila.
"ey ey,jangan ngambek dong biel,emang ada apa sih?penting ya?" gue bujuk bila sambil mencubit pipinya biar dia nggak ngambek lagi.
'emang mirip kek bocah ni orang.' gumam gue sambil menarik pipinya
Dia dengus kesal lalu berbalik natap gue."tau nggak? rafael sekolah sini loh." bila goda gue sambil menyenggol lengan gue.
Tunggu tunggu.
Rafael?
Oh no.....
Gue terdiam cukup lama.
. . . . "lo pasti bohong."ujar gue nghak percaya.
"nggak! Gue nggak bohong." jawab bila tak mau kalah.
"te...terus gimana? Dia masuk kelas berapa? Nanti kalo sekelas sama gue gimana?" gue mondar - mandir sambil menggigit jari gue.
"yah.... Kabar buruknya dia sekelas sama kita." bila menghela napas sambil mengangkat bahunya.
Gue die,'kan gue jadi nginget tu cowok lagi.' teriak gue dalam hati sambil menjabak rambut gue.
Flashback
Hari ini adalah hari penerimaan siswa dan siswi baru di SMP RMW, yang merupakan SMP swasta elit yang didirikan oleh seorang pebisnis besar di indonesia.
"yah.... Dapet bangku belakang lagi." gue dengus kesal sambil naruh tas gue di bangku.
"aelah,justru kalo di belakang itu kita bisa nyontek dan tidur,dan lo nggak tau kalo duduk di belakang kita bisa main-main,ngobrol dan masih banyak lagi,apa lagi kalau bla bla bla-" ni bocah nggak pernah berenti nyeloceh ya?.
"ya ya ya,terserah lo." gue nutup telinga gue sambil memutarkan bola mata malas.
Tapi tiba-tiba pandangan gue teralihkan kesalah satu cowok chubby yang lagi mengeluarkan buku dan peralatan sekolahnya.
"ih, lo apaan sih, sakit tau gak?" kesal tari sambil memegang pipinya.
"aaa...... Jadi pengen pegang pipinya." gue natap cowo itu sambil menyubit pipi gue sendiri.
"ah elah je,mata lo rusak ya?,chubby sih chubby tapi masak...." ucapan tari terhenti sambil memegang pelipisnya. "Ah sudahlah." tari kehabisan kata-kata dan terdiam sambil natap gue yang masih ngeliatain cowok itu.
Gue terus ngeliatin cowok chubby dengan kusyuk. Tapi tiba - tiba cowok itu natap gue dan senyum ke arah gue.
"ri,dia senyum sama gue." gue megang tangan tari sambil menampar ke arah muka gue buat mastiin kalo gue nggak lagi mimpi.
Dan mulai saat itu gue cari tau semua tentang dia.
Dan hari-hari itu pun berlangsung selama masa SMP gue.
Flashbackoff
Kok Gue geli ya? nginget momen-momen bucin gue sendiri.
tapi sekarang dia harus satu kelas lagi sama gue,lelaki yang udah buat masa-masa SMP gue jadi bucin.
"hah,gawat ini kalo gue nggak dapet cowok di SMA, bisa - bisa gue suka sama dia lagi." gue frustasi sambil mengacak rambut gue.
Episide selanjutnya next week guys 😘
Jangan lupa vote and coment ya kalauada yang typo 🤗