Rebirth How A Loser Became A Prince Charming ( Bab 1 - 400 ) ✔️

Bab 249 dan Bab 250

Bab 249: Album Foto Rilis

Qu mengalihkan pandangannya dari pakaian. "Minta mereka untuk mulai mencetak. Proses yang sama."

Asisten itu punya pertanyaan lain. "Kami mengirim sampel wewangian untuk album foto Citizen sebagai hadiah. Apakah itu melebihi anggaran?"

Qu tersenyum. Masih banyak yang harus dipelajari gadis itu.

"Kami akan memotongnya dari album. Plus, pengiklan meminta hadiah itu. Itu adalah J Clothing, atau semacamnya. Mereka ingin memposting iklan di majalah kami, sehingga dapat dirilis bersamaan dengan Qin Album Guan. Sayang sekali ini bukan secangkir teh kami. Mereka seharusnya meminta Rayli sebagai gantinya. 10.000 eksemplar tidak banyak untuk Asia. Cina bisa menelan setengah dari mereka. Selain itu, warga negara pasti akan menerbitkan salinan yang ditandatangani nanti. pada akhir tahun. Mereka akan mengatur semacam kegiatan untuk mengambil keuntungan dari peningkatan pembelian. "

Asisten itu sangat mengagumi Qu. Dia mundur dari kantor diam-diam untuk mengirimkan pesanannya.

Fu, dengan kapasitas statistiknya yang unggul, memiliki perasaan yang tidak jelas bahwa Pemimpin Redaksi sangat menghargai Qin Guan.

Qu mengambil jas itu dan membuka pintu lipat dari kabinet kayu kuning tinggi di samping mejanya, yang penuh dengan artikel tentang Qin Guan.

Ada poster raksasa, kliping koran, foto, bahkan latar belakang untuk festival balap. Qu menggantungkan setelan itu di antara mereka dan tersenyum puas. Saya punya satu lagi koleksi saya.

Hari berikutnya, album foto Qin Guan diam-diam diletakkan di rak-rak di seluruh Asia.

Pasar terbesar termasuk daratan Cina, Hong Kong, Makao, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Hampir semua majalah mode papan atas menampilkan album ini sebagai hadiah tambahan.

Adegan yang sama diulangi di daerah yang berbeda.

Di Cina:

"15 yuan untuk VOGUE! Ada sebuah album sebagai hadiah. Lihatlah!"

Lao Zhang, pemilik kios koran, sebenarnya membayar untuk itu. Dia melihat halaman demi halaman dan kemudian meletakkannya di tempat paling menonjol di rak.

Dia ingat Qin Guan. Bocah itu akan membawakannya sedikit uang. Dia telah mengenalinya pada pandangan pertama ketika Xiao Wang telah mengirimkan album dan surat kabar. Dia tanpa malu-malu mengambil semua majalah dari lima kios koran tetangga.

Seorang gadis membalik dua halaman sebelum dia melihat Qin Guan, model sampul edisi pertama VOGUE. Sebagai penggemar setia majalah itu, dia pasti akan membelinya.

Lao Zhang mengambil 50 yuan darinya dengan gembira dan menyerahkan dua majalahnya, serta keranjang ukuran saku yang indah dengan sampel aroma 5 ml.

"Ini hadiahnya!"

Gadis itu menerima hadiah itu dengan gembira. Ketika saya pulang kerja, saya akan mampir ke toko wewangian. Jika sampel berbau harum, saya dapat membelinya.

Volume penjualan sepanjang minggu membuat Lao Zhang senang.

Sementara itu, pemilik kios di Jepang dan Korea Selatan mengambil langkah keras untuk menjual majalah.

"Mengapa edisi ini begitu mahal?" Beberapa gadis ragu-ragu di rak, menatap JJ dan Rayli. "Ini untuk dua majalah dan album. Lihat sampulnya! Bocah itu sangat tampan ..."

Kedua gadis itu membeli satu majalah bersama. Mereka akan sangat menyesali keputusan itu di masa depan. Mereka akan memperebutkan kepemilikan majalah dan menjadi musuh bebuyutan.