Part 3

676 74 9
                                    

..
Baekhyun memegang erat paspor di tangannya. Ia memutuskan untuk menyerah dan pergi. Ia baru saja bertemu Rose dan memutuskan untuk mundur, walaupun yeoja cantik itu menangis dan memohon tapi rasa kecewa yang di rasakan Baekhyun sudah terlalu besar. Ia bahkan mengembalikan semua yang telah Rose dan keluarganya berikan. Semuanya. Walaupun tabungannya tinggal sedikit. Ia juga sudah keluar dari universitas tempat ia menempuh pendidikan bersama Rose. Bahkan ia juga mundur dari perusahaan tempat ia bekerja paruh waktu.

Baekhyun menatap dalam rumah yang telah ia tempati selama 18 tahun ia hidup. Tempat penuh kenangan bersama mendiang orang tuanya. Ia tak menjual rumah itu tapi menyewakannya pada salah seorang temannya yang sudah berkeluarga. Rumah minimalis yang hangat dan nyaman. Dan untuk pertama kalinya Baekhyun harus meninggalkannya.
Baekhyun menarik napas dalam, lalu perlahan menyeret kopernya ke arah taxi yang menunggunya di depan rumah.

'selamat tinggal...'

.

Baekhyun memejamkan matanya erat saat pesawat yang ia naiki mulai lepas landas. Dan perlahan air matanya mengalir.

'Pada akhirnya dalam cinta akan ada luka, dan aku memilih pergi karena aku sudah kehilangan alasan untuk tetap tinggal disini. Selamat tinggal cintaku.. Aku harap di masa depan kita tak akan pernah bertemu kembali"

.

.

Sudah hampir dua bulan Baekhyun di London. Karena ia tak melanjutkan kuliahnya yang baru saja menginjak semester 2, ia hanya mampu bekerja seadanya. Pada pagi hingga sore ia bekerja sebagai layanan kebersihan di sebuah perusahaan cleaning servis lumayan terkemuka lalu pada malam hari ia menjadi penyanyi di sebuah cafe.

Baekhyun tengah mengepel di sebuah gedung apartement elit saat rasa pusing yang ia tahan sejak pagi tak mampu ia tahan hingga akhirnya ia pun jatuh pingsan.

.

Baekhyun merintih pelan lalu perlahan membuka matanya. Namun mata sipitnya membulat syok saat mendapati seseorang yang duduk di sisi ranjang yang kini tengah menatapnya khawatir.

"C-CHANYEOL!?"
Baekhyun reflek bangkit dan hendak melarikan diri namun kepalanya mendadak pening dan seketika ia jatuh berbaring lagi.

"Astaga!"
Sosok yang Baekhyun panggil Chanyeol itu tampak kaget dan hendak menyentuh tangan Baekhyun namun secara reflek Baekhyun langsung menepisnya walau lemah.

Sosok itu menghela napas pasrah, lalu kembali duduk di tempatnya tadi. Baehyun tampak sangat ingin melarikan diri namun tubuhnya yang lemas tak bisa di andalkan.

"Perkenalkan aku Park Yoora, atau sekarang Kim Yoora. Aku nunna Chanyeol"
Ucap Yoora hati - hati.

Manik sipit Baekhyun kembali membulat. Ia baru menyadari jika sosok di depannya ini yeoja. Mungkin karena Yoora mengikat rambutnya dan karena wajah mereka yang -sangat- mirip membuat Baekhyun tidak bisa berfikir jernih.

"M-Maafkan aku"
Baekhyun mencoba bangun untuk membungkuk namun Yoora menahan bahunya.

"Tidak apa - apa, berbaringlah lagi"

Baekhyun mengangguk pelan dan kembali berbaring.

"Kau dan Chanyeol ada hubungan apa?"
Yoora menatap Baekhyun hati - hati. Namun yang ia dapati hanya Baekhyun yang tersentak dan tampak melarikan tatapannya seolah membangkitkan mimpi buruk yang sangat ingin ia hilangkan.

"Tidak perlu di jawab, aku tidak memaksa"
Yoora memegang tangan baekhyun dan mengusapnya pelan.

Baekhyun tampak menarik napas dalam, setelah tampak menatap Yoora dengan keraguan, ia membalas genggaman tangan Yoora walaupun tangannya kembali bergetar.

"A-aku.."
Baekhyun mulai menceritakan semuanya, saat pertama kali ia bertemu Chanyeol, permintaan Rose hingga kejadian yang ia alami di apartemen Chanyeol.

Ia tak berani menatap wajah Yoora saat bercerita, bukan karena ia tengah menceritakan sikap buruk keluarga Park -karena ia pikir ini hanya kesalahpahaman- namun lebih karena wajah Yoora dan Chanyeol yang terlampau mirip.

Namun Yoora bisa tau jika namja mungil itu mengatakan yang sebenarnya lewat reaksi dan bahasa tubuhnya. Yoora hanya tidak menyangka tindakan adik iparnya dan juga sikap keluarganya terutama pada adik kesayangannya.

Selesai bercerita Baekhyun langsung menunduk. Ia tiba - tiba menyesal. Kenapa dengan begitu mudahnya bercerita pada Nunna Chanyeol apalagi ia bercerita tentang masalahnya dengan keluarga Park yang jelas - jelas keluarga yeoja cantik di depannya ini? Bagaimana jika nanti ia akan membencinya seperti yang lain?

"Nunna maaf-"

"Siapa namamu?"
Yoora tidak memberi Baekhyun waktu untuk kembali meminta maaf, ia malah mengeratkan genggaman tangannya.

"Baekhyun, Byun Baekhyun"

"Baekhyun, aku mempercayaimu"
Baekhyun seketika menatap Yoora.

"A-apa?"
Tatapan goyah dan tak percaya tercetak jelas di wajah manis Baekhyun.

"Aku percaya padamu Baekhyun"
Yoora tersenyum manis.

Air mata yang Baekhyun telah tahan semenjak ia menginjakkan kaki di negara ini, sejak ia bekerja seolah lupa waktu, akhirnya mengalir membasahi pipi gembilnya.

"Terima kasih. Terimakasih"
Walaupun ia menangis tetapi bibirnya menyunggingkan senyum lega luar biasa. Hatinya terasa bebas. Baginya walaupun hanya satu orang, tetapi mempercayai kejujurannya itu sudah cukup. Ia mengulang kata terima kasih seperti manta hingga Yoora yang memang berhati lembut ikut terbawa. Tanpa ragu Yoora memeluk Baekhyun dengan air mata yang ikut mengalir.

"Maaf Baekhyun, Maafkan keluargaku. Bersabarlah suatu saat kebenaran akan terkuak seiring berjalannya waktu"

"Terima kasih Nunna"
Baekhyun balas memeluk Yoora.

Ia sekarang tau, kenapa ia bisa dengan begitu mudahnya bercerita pada Yoora. Bukan karena ia mirip dengan Chanyeol yang masih mendiami hatinya, namun karena ketulusan Yoora. Genggaman hangatnya serta Yoora yang bersedia mendengar ceritanya dengan hati - hati. Ia merasa begitu di hargai.

Setelah cukup tenang mereka saling melepas pelukan. Yoora menatap Baekhyun ragu.

"Aku ingin mengatakan sesuatu, aku tidak tau ini berita bagus atau buruk.Baekhyun-"
Yoora kembali menggenggam tangan Baekhyun erat seolah menguatkannya.

"-kau hamil dua bulan"

Manik sipit Baekhyun kembali membulat, tangannya secara insting memegang perutnya yang memang terlihat agak 'gemuk' sedikit.

"Ya Tuhan"
Air mata kembali menuruni pipi Baekhyun.

..
TBC

NO EDIT
SEE YOU

270620 22.30

[DROPPED] Child [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang