Chap 5

823 85 16
                                    

..

Baekhyun tengah mengantri untuk naik bianglala saat ponselnya bergetar.

Ia merogoh saku jacketnya dan menatap layar ponselnya.

Yoora Nunna is calling..

Baekhyun membungkuk sedikit dan mengelus pipi Jesper

"Moma Yoora telepon, kita menepi dulu sebentar ya Njes?"

Jesper menatap Mopanya sebentar, lalu mengangguk dengan senyum lebar.

"Okay Mopa~"
Jesper dengan patuh mengikuti Baekhyun saat menyingkir dari antrian.

"Yoboseyo Nun-"

("BAEKHYUN JACKSON JATUH DARI TANGGA DAN BUTUH DONOR DARAH SECEPATNYA!")
Tanpa menunggu Baekhyun menyelesaikan kalimatnya Yoora langsung berteriak panik.

Baekhyun seketika mematung dengan wajah pias. Bahkan ponselnya hampir tergelincir dari genggamannya jika saja Jesper secara tidak sengaja menggoyangkan genggaman tangan mereka.

("Baek, kau masih disana? Bisakah kau membawa Jesper untuk menolong kakaknya? Bank darah tidak memiliki golongan darah yang sama dengan milik kedua putramu! Kumohon Baek.. Jackson kritis..")
Yoora terdengar terisak dan suara suaminya mencoba menenangkannya. Sementara lidah Baekhyun kelu. Baru tadi pagi ia melihat wajah putra sulungnya dan sore ini ia mendengar jika putranya itu kritis.
Hatinya hancur.

"Mopaa!!"
Jesper yang melihat Mopanya tiba - tiba menangis tanpa suara berseru khawatir.

("Aku akan menyiapkan jet pribadi untuk menjemputmu kemari. Datanglah ke rooftop apartement kami Baekhyun. Maaf kami tidak bisa menjemputmu langsung karena Nunnamu masih syok. Kami menunggumu")
Suami Yoora tampaknya mengambil alih karena tangisan Yoora samar - samar terdengar.

"MOPA!!"
Jeritan Jesper menyadarkan Baekhyun. Ia seketika menatap copy-an dirinya itu dan kata - kata Yoora serta Hyung Kim berputar di kepalanya. Baekhyun langsung duduk lemas di tanah dan mendekap erat Jesper.

"Jesper, Mopa boleh minta tolong? Satu saja.."

Jesper mengerjab bingung, namun tangan mungilnya balas memeluk badan Mopanya yang bergetar karena menangis.

"Jes akan lakukan apapun untuk Mopa"
Jesper mengeratkan pelukannya. Mopanya memanggil namanya itu artinya Mopanya sedang serius.

"Terima kasih.."
Baekhyun terisak di pelukan bocah mungil itu, sementara Jesper dengan sabar menepuk - nepuk punggung Mopanya.

Dalam hatinya, ia bertekad untuk melakukan apapun untuk Mopanya. Agar bisa kembali tersenyum. Diam - diam ia menahan tangisnya. Melihat Mopanya seperti benar - benar membuat dadanya sesak.

'I love you Mopa..'

.

Baekhyun berlari menuju ruang Unit Gawat Darurat setelah berhenti sejenak untuk bertanya di Resepsionis. Ia bahkan langsung turun mobil dan meninggalkan orang - orang suruhan suami Yoora yang menjemputnya dengan jet dan mengantarnya menggunakan mobil.

Jesper di gendongannya tampak bingung, namun selama ia bersama Mopanya ia tidak akan keberatan.

Di ujung lorong ia melihat Yoora yang tampak berantakan dalam dekapan Hyung Kim, suaminya. Dan di sekitarnya ada seluruh Keluarga Park -Keluarga Chanyeol dan Rose- namun fikiran Baekhyun hanya terfokus pada keadaan Jackson dan tak mampu memikirkan hal lain.

Ia berlari mendekat, mengabaikan ekspresi kaget semua orang, minus Yoora dan suaminya, juga Park Chanyeol yang tetap berwajah dingin.

"NOONA!"
Baekhyun bahkan lupa jika di larang berteriak. Ia hanya fokus pada Yoora.

[DROPPED] Child [chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang