Chloe's POV
"AAAAAAAAAA!!!" teriakan itu lepas begitu saja dari mulutku. Sontak berbagai reaksi muncul dihadapanku. Kim Seokjin masih diposisi yang sama, membelalakkan matanya. Disusul oleh kedatangan sosok sosok lain dari pintu yang tentu saja begitu familiar bagiku. Sedangkan sesosok yang berada disebelah kananku saat ini, masih tidak terusik sedikitpun. Ia hanya mengerang kecil lalu melanjutkan kembali tidurnya. Seolah olah tidak ada apa apa. Padahal pikiranku sedang berkecamuk saat ini. Berbagai pertanyaan yang tidak masuk akal muncul begitu saja dibenakku.
"hyung, dia siapa?" tanya Jimin.
Tentu saja hal itu pasti yang pertama ada dipikiran mereka.
"neon nugu-ni?"
Aku masih terdiam. Bukan berarti aku tak mengerti dengan pertanyaan yang dilontarkan padaku, kalimat itu kurasa cukup familiar. Iya, seorang Kim Seokjin bertanya padaku. Pandangan nya yang berisi kebingungan ditambah keterkejutan itu tertuju pada diriku. Aku masih tidak bisa bereaksi.
Melihat reaksiku yang tak berkutik, masih dengan ekspresi yang sama, ketakutan mungkin. Jin pun memilih untuk menghampiriku, bukan... menghampiri kami lebih tepatnya, aku dan Jungkook.
"Jungkook-ah ireona" ia berusaha membangunkan Jungkook.
Tak ada pergerakan.
"Jeon Jungkook!" Jin sediit berteriak panik dan mulai menggoyang-goyangkan tubuhnya agar si maknae itu bangun.
"Mmm.." Jungkook yang sedikit demi sedikit membuka matanya. Ada sedikit keterkejutan dimatanya saat melihat banyaknya orang yang ada dikamarnya sekarang.
Tapi.. Ia belum menyadari keberadaanku."Hmm..wae hyung?" Tanyanya masih dengan suara khas baru bangun tidur.
Pandangan keenam orang lainnya itu langsung menuju kearahku. Tentu saja Jungkook mengikuti pandangan pandangan itu. Dan.. Tebak apa yang selanjutnya terjadi.Tanpa kuduga, ia tiba tiba terperanjat bangkit dari tidurnya dan berdiri disebelah tempat tidurnya, menghadapku. Wajah terkejutnya sebenarnya sangatt lucu,
jika saja kejadiannya tidak begini."Siapa?" Ia sangat bingung, kurasa.
"Hyung, dia siapa?" Ia mengalihkannya pada Hyung nya yang lain. Ia mungkin berpikir dari wajahku yang terkejut, aku tidak akan menjawabnya. Atau, mungkin karena wajahku tidak seperti tipikal ras korea, ia mengira aku tak mengerti pertanyaannya. Padahal aku sangat paham."Ya Kook-ah, kukira kau yang membawanya kemari. Kenapa kau bertanya pada kami?"
"Aku tidak tau siapa dia Hyung." Tegasnya."Hmm- jamkkan..." Dengan kemampuan bahasa ku yang pas pas-an, aku akhirnya memberanikan diri berbicara. Namun, kurasa aku melakukan kesalahan.
Semua pandangan ketujuh makhluk itu sekarang mengarah padaku. Kebingungan.
"Ohh kau bisa bahasa Korea?" Namjoon sekarang yang bertanya padaku. Dan kurasa aku tak mengerti sedikitpun apa yang dikatakannya.
Jujur saja, aku mungkin rela melakukan apapun untuk bisa bertemu Bangtan, apalagi secara pribadi.
Tapi..
Hal ini diatas ekspetasiku.
Dan jujur saja lagi, aku tidak ingin pertemuan macam ini. Ini tidak indah.
Aku takut.
![](https://img.wattpad.com/cover/153561782-288-k890129.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
meet them
Фанфикwhat if you just wake up in the morning and find out that you are in the Bangtan dorm? it's not a love story *bahasa*