Tell me the truth.

636 11 3
                                    


Puluhan panggilan tak terjawab dan ratusan pesan singkat menghiasi ponselnya.Isinya sama saja,permintaan maaf dan penyesalan yang tidak sepantasnya diucapkan.Dia masih konsisten dengan lamunannya.tidak menangis,namun termenung tanpa ujung.

Diletakannya nasi goreng yang tadi dititipkan pada mamanya itu,belum tersentuh.Bukan kecewa karna merasa dikhianati,tapi merasa bodoh karna terlalu memasukkan ke hati.

Memang dia dan Reno tak ada hubungan apapun,tapi yang tak ia pahami adalah,mengapa Reno sebegitu perhatiannya jika memang tak memiliki rasa padanya.Seharusnya Reno memperlakukannya sama seperti yang lainnya.

"yasmin .." suara lirih menyapa telinganya

"Dia ga salah ma,aku yang terlalu polos karna menganggap dia punya perasaan lebih". Jamine tersenyum ketir.

"...."

"lagian ga heran kenapa dia lebih pilih Sanny daripada aku.Dia lebih cantik dari aku,lebih ramah dan ga jutek.badannya juga bagus.Jauh lah dibanding aku yang tomboy ini".Senyumnya memanjang tapi tak ikhlas.

"kamu cantik.Kamu baik.Dan kamu tak harus menyebutkannya sendiri.Karna musuhmu tak percaya itu dan temanmu tak butuh itu".Mama mengusap punggungnya perlahan seraya meninggalkan ruangan.

no matter what,the life must go on


Dan esoknya di sekolah,kawan kawannya sudah menyambutnya dengan suka cita dan hanya satu yang tak muncul,Sanny.

"dimana Sanny?" tanyanya singkat

semuanya mendadak hening.Semuanya saling berpandangan.Jasmine menunggu jawaban.

"tadi kalau ga salah dia ke perpus" jawab nunuy pada akhirnya

"udah lama?". desaknya

"10 menitan".

Jasmine lalu bergegas menuju perpusakaan,tempat biasanya Reno mencari beberapa materi untuk makalah.Ia tak lebih hanya ingin tahu kejadian yang sebenarnya,mengapa kemarin ia melihat temannya itu diantar pulang oleh Reno.

Sebelum sampai ke dalam perputakaan,ia dikejutkan oleh seseorang yang datang dari arah berlawanan dan langsung menggenggam tangannya,

Reno.

Ia menariknya ke dalam perpustakaan.

"kenapa?" tanya reno seraya memandangi wajahnya

"apanya" jawabnya singkat.Ia menunduk,tak berani beradu tatap

"kamunya".

"gapapa" jawabnya ketus

"kenapa"

"gapapaa" dia memalingkan wajahnya

"kenapa"

"gapapaa!" nadanya mulai naik

"kenapa"

"AKU GAPAPA!KAMU NGERTI BAHASA MANUSIA GA SIH" Jasmine menatapnya dengan amarah

"aku ga ngerti bahasa kamu kalau lagi marah" jawabnya singkat

Jasmine hanya bisa terdiam setelah mendengarnya.Hatinya campur aduk setelahya.Reno melengos dari hadapannya,berniat menghilang entah kemana,namun Jasmine dengan refleks menahannya.

"mau kemana"

"mau pergi,abisnya serasa ngomong sama macan.Deg deg an" Jawabnya santai

"ga lucu" tukas Jasmine

"siapa juga yang ngelucu" Reno berjalan menjauh

Jasmine yang tadinya tampak acuh,mulai merutuki dirinya sendiri.Dia kesal,tapi tak ingin Reno pergi sebelum menjelaskan apapun.

"kamu ga mau jelasin dulu apa".Egonya akhirnya turun

Reno tersenyum kecil dan berbalik ke arah,mendekatinya hingga hanya berjarak beberapa cm dari wajahnya.

"emang kalau aku jelasin kamu bakal denger?" tanyanya 

Jaasmine tersentak.Jantungnya memompa drastis.Perutnya bergolak.

terlalu dekat,terlalu dekat.

Reno terkekeh dan mundur beberapa langkah.

"Kemarin Sanny nebeng" singkatnya

"terus"

"aku gamau"

"terus"

"maksa" 

"terus"

"aku iyain,sekalian pulangnya jenguk kamu".

"terus"

"terus terus mulu kaya tukang parkir!" Reno protes

"ya terus apaa"

"ya terus kamunya udh gaada".

"terus"

"kamu cantik".

Jasmine nampaknya tidak mendengar apa yang baru saja Reno katakan 

"terus"

"aku sayang kamu".

semuanya menjadi hening.

"APA BANGET!!" Jawab Jasmine ketus

"AH lu mah ngerusak momen ahhh!" Reno jengkel

"apa banget sih"

"elu yang apa banget sih,udh romantis juga" Reno cemberut

"ya terus kalau 'katanya' sayang sama gw,ngapain peluk peluk hah?!!" 

"nah gitu dong ngegas" Reno terkekeh 

"apa sih Reno ah,tau ah,gajelas ah.Mendingan gw kekelas aja ah.malesin"

"ah" jawab Reno datar

"eh?"

"kurang ah"

"apanya"

"itu tadi"

"apaan"

"ITU LU NGOMONG ADA AH NYA MULU TAPI YANG TERAKHIR GAADA AH NYA.YAUDAH GW TAMBAHIN"

"nah,sip,ngegas".Gantian Jasmine yang terkekeh.

"gausah ketawa,nanti banyak yang naksir" Reno menatapnya teduh

"apaan sih" Jasmine terhenti

"udah pernah gw bilang kan.Ketawa lu bagus"

"apaan dah,gapernah bilang begitu juga" Jawabnya sinis

"eh masa iya? pernah da.Ah lu lupa kalii"

"bodo amat.jawab dulu pertanyaan gw yang tadi"

"yang mana"

"tau ah!" Jasmine melengos pergi tetapi berhasil ditahan.


"i tried my best to stay away from her.if you see that till the end,you'll see that i clearly stop her.Don't you ever leave me like that again,you know i can't and i will never can.You may be nothing to this world,but you mean a world to me." 

Reno mengatakannya dengan lembut dan sungguh sungguh. 


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Romantis Vs HumorisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang