Langit kebiruan menaungi kesedihan. Kabut mengarak menyusuri masalalu yang enggan beranjak. Saat mata terpejam memburu senyumu yang hampir tenggelam. Tiada celah lagi untukku merasuki hatimu, telah ada seseorang yang lebih kau pilih sebagai pendamping hidupmu. Dan aku, aku masih saja mengharapkanmu sebagai keteduhan, kala raga ini dipeluk teriknya kepedihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak menapak sesak
PoesiaPada sajak penuh derita, tetap kupeluk kau dalam bait-bait nestapa.