4.Emosional

22 1 0
                                    

  Bel istirahat berbunyi,lisa jiso dan rosie keluar untuk ke kantin mereka akan kumpul satu geng dengan jennie adik kelas mereka sekaligus adik june sekaligus juga gebetana hanbin.

Begitu juga geng hits lainnya,yang akan kumpul.

"Buk,nasgor satu."

"Lah tumben ros biasa spaghetti lu?"

"Uang jajan gue di potong!"

"Oh.. balapan lagi?"

"He em"

"Mau pake duit gue dulu?"

"Nggak!"

"Kalo pake uang june mau?"

"Ck apaansih lis bawa² june"

"Lah knp nih bawa² abang gue ada yang naksir ni ceritanya."

"Iya nih samping gue"

Jiso dan jennie duduk berhadapan dengan lisa dan rosie.

"Hih.. bete gue.."

"Jangan gitu ah nanti cantiknya ilang nanti bang june malah suka ke lisa lagi"

"Apa sih jen,udah lah gue mau makan jangan ancurin makan gue"

Mereka tertawa tanpa rosi.
Tak lama datanglah geng basket cowok senior EXO,yang di mulai dari icin (xiumin).

"Ciee.. yang uang jajannya di kurangin mama,sekarang cuma makan nasi goreng sama teh manis doang"ledek icin

"Haa... Bang chayolllll...."

"Icin adek gue uuu cayang² mana jahat"

Canda ranz langsung mengundang gelak tawa semua geng yang lagi kumpul termasuk geng junior basket cowok IKON,yang baru datang juga ikut ketawa.

Rosi yang lagi PMS biasanya emosional langsung berdiri dan menepuk meja.

"Anjeng.. capek gue jadi bahan candaan semua orang gue bukan badut gue juga manusia yang punya malu,anjeng"ucap rosi dengan menunjuk ke arah ranz dan membuat yang lain terkejut dan berhenti tertawa.

Rosi langsung meninggalkan kantin dengan mata yang berkaca².

"Eh ranz kenapa adek lu biasa kagak kayak gitu dah"

"Hah.. eee.."ranz tersadar dari lamunanya dan berfikir."Astaga gue lupa kai,adek gue PMS kok gue lupa ya padahal tdi pagi gue yang beli buat dia"
Sambil menepuk jidat sendiri.

"Adohh dia kalo dah PMS emosionalnya tinggi"

"Ya buruan sana carik kita juga bakal bantu nyarik"

"Bang kita juga bantu nyarik dah"

"Kita juga!"

"Ga usah team cewek di kelas aja mana tau dia balik ke kelas kabar²rin ya."jawab chanyeol panik.

June yang baru sadar kalo rosi lagi PMS,berati yang tadi itu pembalut ya?,batin june.

Ntah kenapa june terarah ke satu tempat yang jarang banget di datangi kecuali buat anak² yang pengen ngerokok tanpa di ketahui oleh guru.

June menuju ke arah belakang sekolah ia membulatkan matanya melihat rosi yang di gangguin anak nakal,rosi pasrah karena ia juga tak sadar bahkan gak punya tenaga lagi rasanya.

"Woy lepasin gak!"

"Lo siapa,mentang² kaka kelas ya"

"Wah mabok lem lu ya?"sambil memukul adik kelas yang melawannya.

Adek kelas yang di pukul pun langsung sadar dan lari bersama kawanannya meninggalkan rosi dan june.

June langsung memeluk rosi yang sudah di banjiri air mata."ros lu gak papa"sambil melepas pelukannya.

Rosi hanya diam."jangan sok peduli sama gue kalo lo nantinya bakal pergi ninggalin gue" sambil mendorong june.

"Ros lo kenapa?lo ada masalah?"sambil mengusap air mata rosi dengan ibu jarinya.

Rosi menjatuhkan tubuhnya ke bawah begitu aja,lututnya lemas secara tiba².

"Ros jangan gini ros lu..lu.."

"Lu apa jun?gue dah capek!"

"Kalo lo kayak gini lu bikin gue kawatir plis jangan kayak gini itu kan cuma bercanda."

"Lo gak usah sok peduli!lo gak tau apa²,mending lo pergi"

"Nggak gue emang peduli sama lo!gue gak mau pergi sampe lo baikan dan balik sama gue"

"Gue gak mau ke kelas gue mau cari suasana yang tenang"

"Ikut,"sambil menarik tangan rosi.

mine:Rosi Before RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang