Stupid Stalker

278 42 1
                                    


Setelah ngestalkin Jungkook beberapa hari yang lalu namun gagal, akhirnya Dahyun bisa menemukan Jungkook yang sekarang lagi kerja paruh waktu di caffe nya bang Seung yoon. Itupun berkat postingan bang Yoon di instagram, Dahyun jadi tahu Jungkook ada dimana.

" Gue masuk atau nggak yah!" pikir Dahyun, memikirkan apa kata Jungkook nanti kalau sampe liat dia ada disini. Dia ngechat puluhan chat nggak dibales sama Jungkook sama sekalipun rasanya teramat memalukan. Apalagi kalau Jungkook liat dia yang jarang kesini, namun tiba-tiba mampir.

"Ahh pulang aja deh!" belom sempet Dahyun balik badan, bang Yoon yang empunya caffe lagi liatin Dahyun dari dalam Caffe.

Tok!tok!tok

Dahyun mendengar suara kaca diketuk-ketuk, membuyarkan lamunannya. Dia melihat bang Yoon memberi isyarat buat masuk. Dahyun tersenyum sumringah, untung bang Yoon lagi ada diCaffenya. Padahal biasanya dia sibuk ngegame sama abangnya diwarnet bang Joo Hoen. Oh iya! Bang Yoon ini termasuk mahasiswa abadi dikampusnya Hanbin.

" Bunda ngidam apa yah, sampe bisa punya anak gadis semanis semangka kaya gini." Seung Yoon mencubit pipi chubby Dahyun gregetanp, bukannya sebel Dahyun malah kesenengan karena selain Boby yang sering banget beliin makanan buat Dahyun, cuma sama bang Yoon Dahyun bisa manja-manjaan ala adik kakak.

" Mau tambah lagi spaghetinya?" Dahyun menganngguk manja. Sedangkan dari sudut ruangan yang berbeda, ada sepasang mata yang menatap sebal kearah Dahyun dan Seung yoon.

" Sama lemon tea nya juga." Dahyun nyengir, Seung yoon malah seneng Dahyun bisa mampir.

" Kangen banget sama 'tahu'ku... Kenapa sih sekarang jarang mampir kesini. Kan kalau main kesini dikasih makan enak." lagi-lagi bang Yoon menguyel-uy pipi Dahyun hingga membuat gadis itu hampir tersedak.

" Ya ampun maaf...  Ini minum dulu." bang Yoon menyodorkan lemon tea yang barusan dibawanya.

Dahyun menyeruput minumannya dengan semangat. Seung Yoon melihatnya dengan gemas.

" Masa aku main kesini tapi bang Yoon nya lagi maen game sama si Mbin." jawab Dahyun polos membuat Yoon menepuk jidatnya sendiri. Sadar akan hobinya.

" Oh iya ya. Nanti-nanti bang Yoon sering ke caffe deh. Tapi kamunya mampir ya?!" pinta Seung Yoon.

" Udah pasti. Hmm betewe, bang Yoon. Itu si Jeka part time disini?" tanya Dahyun yang sekarang liat si Jungkook lagi sibuk ngangkutin piring kotor dimeja seberang dia. Bukan jadi barista seperti dalam foto yang Seung Yoon posting di instagram.

Miris banget si Jungkook bahkan nggak lirik Dahyun secuilpun. Dia masih marah banget kayaknya. Tapi kenapa dia pake segala kerja part time gini sih.

" Iya. Seminggu lalu bang Yoon ketemu dia diwarnetnya si Jo. Dia lagi minta kerja sampingan sama Joo Hoen tapi disana lagi nggak butuh pegawai part time. Tapi bang Yoon nawarin dia, dianya langsung semangat mau." jelas Seung Yoon tidak membuat rasa penasaran Dahyun hilang.

" By the way, kamu lagi ada masalah ya ma Jeka. Kalian kan biasanya akrab banget. Inj kenapa kayakborang nggak saling kenal bgini." Seung Yoon yang kali ini penasaran.

" Akrab aja kali bang Yoon, hehehe" Dahyun cengengesan nggak mau bang Yoon nanya lebih jauh, tapi parahnya Seung yoon malah manggil-manggil si Jungkook. Mampus deh gue, batin Dahyun.

" Ini Dahyun kayaknya ada yang mau disampein sama elo, Jek. Udah ngobrol aja berdua, gue mau ke atas dulu." ucap Seung yoon enteng kemudian meninggalkan Dahyun sama Jungkook. Dahyun yang biasanya percaya diri, kali ini benar-bener canggung didepan sahabat sekaligus musuhnya yang paling nyebelin.

" Emang mau nyampein apa, Yun? To the point aja, karena gue lagi kerja disini. " tanya Jungkook tanpa melihat kearah Dahyun. Pingin nangis rasanya Dahyun. Ini cuma seorang Jungkok, Hyun... Kenapa dicuekin Jungkook terasa menyesakkan.

Dahyun kelimpungan, bingung harus jawab apa. Seung Yoon bener-bener tega banget sama Dahyun. Jungkook juga sama aja. Sikapnya malah bikin Dahyun yang tadinya merasa bersalah sama Jungkook malah jadi sebel sama tuh anak.

" Itu sepeda, lo. Biar gue yang ganti." Dahyun hampir tersedak sama ucapannya sendiri.

Ngomong apa sih lu, hyun... Duit dari mane lo buat gantiin tuh sepeda. Batin Dahyun.

" Nggak usah, Yun. Lagian yang rusakin juga bukan elu, tapi Hanbin." jawab Jungkook.

Dahyun mengelus dadanya, hampir aja. Gimana kalau Jungkook setuju. Mampus deh Dahyun, bisa nggak jajan berbulan-bulan.

Diam-diam Jungkook cengengesan liat tingkah Dahyun. Ni anak polos banget deh. Pikir Jungkook.

" Tapi... " belum sempet Dahyun meneruskan ucapannya. Seorang gadis smu berseragam kuning khas sekolah Jungkkok tiba-tibba menubruk cowo itu, saking semangatnya hampur aja gelas lemon tea Dahyun jatuh. Buru-buru dahyun menagkapnya.

" Jek, kenapa lo masih kerja sambilan disini sih. Kan gue dah bilang bakal ganti sepeda lo." ucapanya manja sambil gelayutan sama Jungkook. Dahyun jijik banget ngeliatnya, mana si Jungkook terkesan menikmati lagi. Tapi Dahyun akhirnya jadi tahu alasan Jungkook kerja sambilan. Dahyun memilih bacut aja deh daripada harus liat adegan tak senonoh dua siswa smu didepannya.

" Mau kemana, Yun? Katanya ada yang mau diomongin." pertanyaan Jungkook menghentikan langkah Dahyun.

" Pulang lha, Jek. Gue udah lupa apa yg mau gue omongin lagi. Bilangin sama bang yoon gue balik." jawab Dahyun ketus langsung pergu meninggalkan jungkook.

" Jek, dia cewe tetangga kamu yang nyebelin itu yah." tunjuk gadis berambut pirang gelombang itu. Dia memang cantik, tapi Dahyun masih sangat yakin. Pesona itu masih melekat pada dirinya.

" Iya. Dia Dahyun." jawab Jungkook hendak berdiri melanjutkan pekerjaannya lagi tapi sicewe menahannya lengan Jungkook.

" kenapa lagi, Yeon? Gue harus kerja nih." ujar Jungkook rada kesel sama sikap Doyoen yang suka ngatur-ngatur. Padahal pacar juga bukan.

" Jeka... Berenti aja yah dari sini. Gue nggak rela nambah-nambahin saingan. Apalagi pas foto lo diposting sama yang punya Caffe. Plisss..." Pinta Doyoen sambil ngikutin Jungkook berjalan disampingnya.

" Mending lo bantuin gue aja deh daripada ribut mulu. Biar cepet kelar nih kerjaan." Jeka melemparka sebuah lap pada Doyeon namun gadis itu membuangnya dengan jijik.

" Jeka apa-apaan siiiihhhh." Doyeon mengelap-elap lengannya dengan tisu.

Jungkook tidak memperdulikan Doyoen dan memilih masuk ke pantry. Ahhhhh bentar lagi pekerjaan yang sesungguhnya telah menanti. Keluh Jungkook yang membayangkan segerombolan anak gadis dari sekolah yang berbeda-beda datang memenuhi Caffe. Ternyata promosi yang dilakukan Seung Yoon benar-benar berhasil.

Kim SiblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang