Datting or no

169 29 0
                                    

Datting

Jungkook udah stay didepan sekolah Dahyun. Bunyi bel pulang sudah terdengar semenit yang lalu, dan Jungkook sudah mulai melihat murid-murid yang berhamburan didepan pintu gerbang sekolah Dahyun.

Selagi dia asik menunggu Dahyun diatas motor maticnya, Jungkook bisa mendengar beberapa murid perempuan berbisik sambil melirik kearahnya. Dia paham sedang dipergunjingkan. Tapi Jungkook masa bodoh.

" Hyun, kok itu anak kecoa ada disini sih?" bisik Chaeng dalam hati seneng tapi nyinyir. Mereka berjalan ke arah Jungkook.

" Ih! Chaeng, pake segala nanya... Udah pasti mau jemput Dahyun lha!" kata Tzuyu yang polos tapi suka bener.

Dahyun bingung mau jawab apa, yang ada dia lebih memilih diam aja.

" Udah lama lo, Jek?!" tanya Dahyun saat udah berada didepan Jungkook. Masih dengan nada ketus.

" Nggak kok... Betewe kok tumben pake kacamata."Jungkook nunjuk-nunjuk ke wajah Dahyun.

" Lagi pingin aja, emang kenapa?" jawab Dahyun ketus.

" Ya ampun anak orang jutek banget."

Dahyun diem aja nggak nyaut. Kan barusan di bilang jutek.

Tzuyu sama Chaeng yang pengertian langsung menyingkir pamit duluan. Walau dalam hati Chaeng bertanya tanya kenapa Jungkook tiba tiba jemput Dahyun. Tumben gitu.

" udah yuk berangkat. Ntr keburu malem baliknya. " Dahyun hanya mengangguk dan langsunh duduk dibelakang Jungkook.

Jungkook yang dari rumah udah niat ngajak ngedate eh ngajak jalan Dahyun, udah nyiapin helm satu lagi.


" Kok ngajak gue sih bikan yg laen?" tanya Dahyun dalam perjalanan mereka.

Jungkook sedikit menoleh. "Kan elu sahabat gue Yun, kalo yag laen kan gue yang dibayarin."

Dahyun mendengus kesal mendengar jawaban Jungkook. Bisa-bisanya tuh anak menyombongkan diri. Tapi dia bangga juga sih, cuma dia yang sering dibayarin Jungkook.

" Kok mau di ajak nonton sama gue? Biasanya juga jual mahal." kali ini Jungkook yang nanya Dahyun.

" Kan gratis..." jawab Dahyun singkat.

" kenapa ngajak nonton gue, bukannya mau nabung beli sepeda?" tanya Dahyun lagi. Jadilah perjalanan menuju mall terdekat itu ajang sesi tanya jawab Dahyun sama Jungkook.

" Udah nyaman naek motor matic, lagian bentar lg juga ultah, mami pasti beliin yang baru buat gue."

" Jd lu nunggu momen? Trus ngapain kerja part time."

" Ngilangin bete aja, lagian seru juga kok ngeracik kopi. Nambah pengalaman."

Dahyun tiba-tiba mencubit lengan Jungkook, karena menjitak kepalanya sama aja Dahyun melakukakn hal yang sia-sia.

" Aouw!! Kenapa lo nyubit gue?" Jungkook mengelus-ngelus lengan nya yang mulai nampak kekar akhir-akhir ini.

Sesampainya di bioskop. Hampir seluruh studio puter film horor. Jungkook tahu Dahyun paling anti sama yang horor horor.

" Kook... Lu sebenernya ikhlas gak sih ngajak gue jalan. Kok semua studio muter nya film horor semua?!" Dahyun melirik lemah poster-poster film dihadapannya.

" Itu kan ada satu yun yang nggak horor." tunjuk Jungkook sama film komedi romantis lokal dihadapannya.

" Ih geli, gak mau." Dahyun bergidik. Romcom lokal lebih serem daripada conjuring sekalipun.

" Trus mau nonton apa dong, yun?" Jungkokk hopeless,nggak mau Dahyun bete. Tadi dia ngggak ngecek dulu jadwal film di internet.

" Makan aja nyok?! Gue laper. Trus pulangnya kita beli cemilan yang banyak. Nanti malem kita streaming drakor mau gak? Mumpung besok hari libur." tawar Dahyun.

" Ide lo bagus juga. Udah lama kita nggak nobar drakor. Jadi, sekarang lo mau makan apa?"

" hmmm gue mau makan pizza, ayam goreng, donat, spagheti,chatime...apa lagi ya?" Dahyun menyebutkan sederet makanan yang hinggap di otaknya sambil meletakkan satu jari telunjuk dipipi dengan imutnya.

Jungkook cuma bisa nahan gemes dalam hati dan tahu dahyun pasti akan mengambil kesempatan ini, namun jungkook nggak masalah. Ia senang asalkan Dahyun senang.

Akhirnya kim sibling apdet lagi
Sory nggak terlalu panjang cz lagi fokus sm story yang lain
Vomen tetap diharapkan gaez...

Kim SiblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang