Namaku Hyuga Hinata aku tinggal di Konoha aku memiliki ayah seorang dokter namanya Hyuga Hizashi dan ibuku selalu membantu ayah untuk mengerjakan pekerjaannya. nama ibu ku adalah Hyuga Hikari.
Hinata POV
Aku hanya mepunyai satu teman, dia seperti seorang kakak bagiku. Rupanya dia juga tidak mempunyai teman. Lalu aku menanyakan seauatu padanya. " kenapa kau tidak mempunyai teman??" tanya diriku Dan dia pun menjawab.
"Karena itu hanya membuang waktu" itulah jawaban darinya.
Namanya adalah Uchiha Itachi. Orang tuanya sudah meninggal.
Dan kalian pasti bertanya kenapa aku punya satu teman??. Karena aku orang yang malas berinteraksi tanpa tujuan. Selain itu, banyak orang yang melihatku sebagai hantu karena wajahku yang pucat layaknya mayat. Jadi aku di takuti oleh semua orang. tapi berbeda dengan temanku, itachi dia menganggap ku seperti orang biasa dan dia pun mau menjadi temanku entah karena sebab apa.
Hari - hari yang kulalui bersamanya sangat menyenangkan. Meski kami sering diam satu sama lain, tapi dia selalu tahu apa yang kupikirkan. Hal itu benar - benar membuatku bahagia. Tapi saat aku dengar bahwa Itachi mempunyai kutukan, aku pun mulai cemas padanya. Dan aku menanyakan tentang kutukan itu padanya, tapi dia tidak pernah menjawabnya.
Dari hari itulah aku mulai menanyakannya pada ayah ku, dan ternyata ayahku mengetahuinya. Lalu mencari tahu tentang hal tersebut didalam sebuag buku.
Dan ternyata kutukan itu membuat siapa saja yang memilikinya akan menderita. Misalkan ia punya teman dan kau sungguh menyayanginya, itu artinya dia sudah sah menjadi temanmu, dan bila temanmu itu terluka kau juga bisa merasakan yang temanmu rasakan.
"Berarti selama ini..." ucapku tak melanjutkan apa yang kukatakan.
Itachi menatapku selidik, sepertinya ia curiga dengan tingkahku yang tidak seperti biasanya.
Normal POV
"Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Ti - tidak ada.." hinata mengedarkan pandangannya, berusaha menghindari tatapan itachi. 'Kenapa bicaraku jadi gelagapan si??!!' Batin hinata.
Itachi menghembuskan nafasnya pelan. "Kau sudah tahu tentang rahasiaku kan?"
"Anu.. itu..."
"Tidak apa - apa.." ujar itachi mengelus puncak kepala hinata lembut.
Jelas hal itu membuat hinata merona. "Itachi-san.." gumamnya malu.
Kali ini itachi menarik kepala hinata, ia lalu mengecup bibir hinata singkat.
"Kau sekarang adalah milikku, hime..." ujarnya tersenyum.
Hinata semakin tersipu melihat senyuman itachi yang cerah, secerah mentari pagi yang baru terbit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
