Sesampainya di kelas, shila langsung cepat-cepat duduk di tempatnya dan tak lama kemudian, tama pun datang, saat tama melewati meja shila, tama melirik shila dan shila hanya menaikkan satu alisnya menandakan 'apa' tapi tama hanya menggelengkan kepalanya menandakan 'tidak' lalu tama duduk di tempatnya, yaitu dipojokan dan bila bingung melihat shila dan tama
"shil, lo kenapa sih?" ucap bila tiba-tiba
"hah? gue? kenapa?" tanya shila
"iyaa lo, kenapa sih? pertama, dateng-dateng kek di kejar setan, trus kedua, kenapa pas si tama datang dia ngelirik lo?" jelas bila
"yang pertama, gue bukan di kejar setan, tapi dikejar orang aneh, yang kedua, gue gatau kenapa orang itu ngelirik gue" jawab shila
"serius lo?" tanya bila
"iyaa two rius buat bila, haha" jawab shila
"iiiihhh kebiasaan deh" ucap bila sambil memukul tangan shila
"oh iya bil, gue mau nanya sama lo, kalau misalnya lo di ajak balik bareng sama orang, trus lu bakal mau apa engga?" tanya shila
"ya mau lah gue, hemat ongkos haha" jawab bila
"jih yeuhh hahaha" ucap bila
"emang kenapa sih? ada yang ngajak lo balik bareng?" tanya bila
"iyaa bil" jawab shila
"wah iya tah? siapa shil siapa?" tanya bila heboh
"tama" bisik shila pada bila, agar tidak ada yang mendengar
"wah serius lo!? beneran dia ngajak lo balik bareng?" tanya bila penasaran, lalu shila menunjukkan chat tama pada bila, setelah melihatnya bila langsung tersenyum
"lo ngapa jadi senyum-senyum gitu sih?" tanya shila heran
"ini mah tanda-tanda" jawab bila masih sambil tersenyum
"tanda-tanda apaan sih? ga ngerti gue" jawab shila
"ish lu mah, lemot banget sih, masa iya ga ngerti?" tanya bila
"engga" jawab shila polos
"hih gemes deh gue sama lo, rasa nya gue pengen gigit lo tau ga, lemot lo sampe ke sel-sel" jelas bila
"lo gemes sama gue? iya gue tau gue emang gemesin kok" jawab shila dengan muka so imut nya dan membuat tama yang melihatnya dari kejauhan tersenyum tipis
Lalu bu rita guru pelajaran bahasa indonesia pun datang memberikan tugas untuk merangkum dan menyuruh tama dan yoga untuk mengambil buku paket di perpustakaan, lalu setelah mengambil nya dari perpustakaan, tama dan yoga membagikan buku paket tersebut ke semua murid, setelah memberi tahu halaman berapa saja yang dirangkum, bu rita pun keluar kelas, entah kemana dan pastinya dia ga akan datang lagi, setelah shila selesai merangkum tiba-tiba saja tama mendatangi meja shila
"hey" ucap tama, shila langsung melirik tama
"tayo, hey tayo, dia bis kecil ramah" ucap tama sambil tertawa, shila hanya melirik nya dengan sinis
"hey" ucap tama lagi
"tayo" jawab shila datar
"eh serius" dengan nada khas tama
"tuh shil, si tama minta di seriusin katanya, haha" ucap bila tiba-tiba dan tama langsung tersenyum
"apaan sih bil, ga jelas deh" jawab shila sambil terus memainkan hp nya
"shilaaa" panggil tama
"apaa?"
"liat gue dulu" ucap tama sambil menaikkan dagu shila agar shila melihatnya dan setelah shila melihat tama langsung membuat senyuman yang membuat siapa saja yang melihatnya meleleh
KAMU SEDANG MEMBACA
SHILA
Teen FictionSemua berawal dari permainan Truth or Dare nya bersama bila dan kemudian berkenalan dengan seorang lelaki yang baru di kenal nya di bangku SMA, dan berubah menjadi kedekatan yang lebih dekat.