three

331 22 2
                                    

Alarm berbunyi menandakan hari sudah berganti,Nasya membersihkan dirinya di kamar mandinya dan sekalian berwudhu untuk melaksanakan sholat subuh berjama'ah. Setelah sholat subuh,Nasya sarapan bersama keluarganya.
"Kamu mau selai apa Sya?" tanya Clara pada Nasya yang baru duduk di sampingnya

"coklat aja mah" jawabnya seraya memberikan senyumannya

"kamu berangkat sama papa aja ya Sya" pinta Alex kepada Nasya yang sudah lama tidak diantar sekolah dengannya

"boleh boleh aja pah" jawabnya setuju

•••

   Sesampainya di sekolah, Nasya berjalan menuju kelasnya. Tak lama kemudian "kriiiinnggg!". Bel masuk pun berbunyi dan bu Marissa pun masuk ke kelas membawa 2 orang siswi baru. 

"pagiiii semuaa!" sapa bu Marissa .

"pagi jugaaa buu!" balas semua murid dengan nada serentak.

"hari ini kalian kedatangan dua teman baru" ujar bu Marissa.

"ayoo nanda dan yura perkenalkan diri kalian" sambungnya.

"pagi, perkenalkan nama saya Ananda Queen Candrea kalian bisa panggil saya Nanda. Saya berasal dari London" ucap Nanda seraya memperkenalkan diri.

"Halloooo evrybadeehhhhh!!! Perkenalkan nama saya Yura Aghanessa Sungkar bisa dipanggil Yura. Saya berasal dari London jugaaaa!!" ujar Yura dengan nada yang sedikit gila.

"ada pertanyaan?" tanya bu Marissa.

Suasana kelaspun berubah menjadi sangat ricuh. Dimulai dari pertanyan-pertanyaan yang tidak penting seperti menanyakan nomer telepon, dan akun sosial media lainnya. Tak jarang pula yang menanyakan statusnya (single/taken). Namun pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya dibalas senyuman oleh Nanda dan Yura.
Bu Marissa pun mempersilahkan Nanda dan Yura duduk disebelah tempat duduk Nasya dan Fira. Bu Marissa pun melanjutkan kegiatan belajar mengajar yang sempat tertunda.

Kringg!!!! Bel istirahat berbunyi dan semua keluar kelas dan memenuhi kantin untuk memenuhi permintaan cacing cacing yang ada diperut mereka

"heyyyyyy!!! Gue sama Nanda boleh gabung kan???" tanya Yura kepada Nasya dan Fira

"boleh donggg sini aja gabung" jawab Nasya

"gue sama Yura boleh sahabatan sama kalian gak?" tanya Nanda yang membuat Nasya dan Fira tertawa berbarengan

"mau sahabatan aja kok ijin dulu? Jelas boleh lahhh Nandaaa hahaha" jawab Fira yang masih tertawa terbahak bahak

"hehe ya kan kali aja gaboleh gitu" elaknya sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal

"ayo pesen makanan! Cacing di perut gue udah demo ini!!" ujar Yura yang dibalas anggukan dengan Nasya,Fira,dan Nanda

"eh,emang lu tau kantinnya dimana?" tanya Nanda kepada Yura seraya menghentikan langkahnya

"enggak,toh nanti juga gue dikasih tau sama Nasya dan Fira. Ya kan Sya? Fir?" jawab Yura dengan tampang santainya

"iyaaa santai aja.. Gak jauh kok" jawab Fira dan Nasya hanya mengangguk meng-iya kan kata kata Yura

   Sesampainya di kantin, Nasya,Fira,Nanda,dan Yura memilih tempat duduk yang berada di tengah kantin, bukan bermaksud mencari ketenaran! Tapi,karena hanya itu yang kosong. Sebenarnya Nasya tidak terlalu suka berada di tengah seperti ini. Biasanya,Nasya dan Fira makan di pinggir. Tapi,sudah ditempati sama yang lain karena tadi Nasya sedikit telat datang ke kantin ini. Tapi ya sudahlahh toh hanya tempat duduk saja. Sekali kali Nasya mencoba di tempat ini kan tidak apa apa juga

"kalian mau pesen apa?" tanya Nasya yang tidak sabar ingin makan karena rasa lapar sudah sangat mengganggu konsentrasinya

"gue mie ayam aja"  ujar Fira

"gue dimsum aja deh. Lagi gak mau makan banyak banyak" ujar Nanda yang membaca menu dan akhirnya memilih menu dimsum

"kalo gue samain aja sama Fira" ujar Yura

"minumnya?" tanya Nasya

"samain ajaa lah sya. Ya kan Nan? Ra?" jawab Fira dan diiringi anggukan oleh Nanda dan Yura.

"ohh yaudah tunggu dulu ya. Gua pesen dulu" ujar Nasya yang perlahan menuju warung kantin

"ehh ehh ehh berani beraninya yaaa duduk di tempat aurel geng? Siapa yang nyuruh kalian duduk disini?" tanya Aurell dengan nada meninggi.

   Agatha kheysa Aurellia atau Aurell adalah ketua Aurell geng. Anggotanya itu Adinda Gladys (Gladys),Stefania Shofia (Fania),dan Anissa Rahmadina (Anis). Mereka adalah salah satu geng perempuan yang paling terkenal di sekolah ini. Bukan terkenal karena pintar,tetapi terkenal karena cantik dan termasuk anak dari orang ternama. Namun,perusahaan orang tua mereka tetap lebih kecil daripada perusahaan PT. Alex Pratama yaitu perusahaan Papa Nasya.

  Mendengar kegaduhan dari tempat duduk teman temannya tadi,Nasya langsung menuju ke tempat duduknya. Dan benar dugaannya! Aurell geng yang membuat kekacauan

"ada apa?" tanya Nasya yang tiba tiba menerobos keramaian

"ohhh jadi ini ketua nya? Gue bilangin sama lo! Jangan pernah ambil tempat duduk ini lagi! NGERTI?! dan gue kasih kesempatan 1 kali buat kali ini lo dan temen temen lo bisa duduk disini. Tapi kalo besok masih disini, awas aja. Gue gak main main!" ancam Aurell kepada Nasya dan teman temannya

"ya sorry. Kan gue dan temen temen gue gatau!" jawab Nasya dengan nada yang tidak takut sama sekali

"berani ngejawab lo ya? Lo tuh masih baru disini! Jangan main main sama gue!" lagi lagi Aurell menunjukkan sikap sok nya

"yaelah kak! Cuma tempat duduk doang sampe diperbesar gini! Receh banget deh!" ujar Yura dengan santainya

Mendengar perkataan Yura tadi,tangan Aurell tidak segan segan ingin menjambak rambut Yura yang sekarang tertata rapih dengan kunciran yang ada di rambutnya. Namun saat tangan Aurell ingin menjambak rambut Yura,ada tangan laki laki yang mencegahnya.

"jangan pernah main kasar sama junior!" ucapnya dengan nada penuh penekanan dan membuat Aurell geng menjauh.

"makasih kak" ucap Fira yang hanya dibalas anggukan dan sedikit senyum tipis di wajahnya

"aku Fira kak" ucap Fira seraya menjulurkan tangannya seolah ingin berjabat tangan dan berkenalan dengan laki laki itu

"Teuku Rasya Nugroho. Panggil gue Rasya. Gue ketua OSIS disini" jawabnya sambil menyambut tangan Fira

"yaudah gue masih banyak urusan,gue pergi dulu" ujarnya melepaskan tangannya dengan tangan Fira

"ehh iya kak" ucap Fira canggung

"BTW,nama lo siapa?" tanya Rasya dengan menunjuk Nasya

"Nasya" jawabnya singkat karena masih menyimpan benci kepada Rasya yang ternyata ketua OSIS itu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
'Ohhhh jadi namanya Nasya'

Rasya&NasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang