sixteen.

179 12 15
                                    

Upacara bendera telah selesai dilaksakan. Semua murid SMA IT Pelita Bangsa membubarkan diri dan kembali ke kelasnya masing masing

"selamat siang anak-anak. Buka buku paketnya dan Kerjakan tugas halaman 64-67 ya. Hari ini ibu ada urusan jadi gak bisa menjelaskan materi di bab selanjutnya. Ada pertanyaan? Tidak ada? Ya sudah ibu tinggal ya. Rani,ibu minta tolong besok tugasnya kumpulkan ke ibu ya. Oke semua!! Yang sudah selesai tugasnya kumpulkan ke Rani saja. Nanti Rani yang menyampaikan ke saya" ujar bu Lala guru PKn di SMA ini

Setelah bu Lala meninggalkan kelas,suasana kelas kembali ricuh. Kebanyakan murid tidak menghiraukan tugas yang diberi bu Lala. Ada yang joget joget dikelas,ada yang bermain suit,ada yang bermain lari larian. Sudahlah intinya sekarang kelas kembali kacau. Namun tidak dengan Nasya dan Fira,mereka berdua fokus mengerjakan tugas yang diberi bu Lala tadi. Bukan hanya Nasya dan Fira,tapi ada beberapa murid lainnya yang juga fokus mengerjakan tugasnya

Bel Pergantian pelajaran telah berbunyi. Nasya dan Fira sudah selesai mengerjakan tugas sejak dari tadi. IQ Nasya dan Fira memang sangatlah tinggi. Menurut mereka, tugas tersebut sangatlah mudah untuk dikerjakan. Apalagi ada rangkuman di halaman sebelum-sebelumnya. Jadi Nasya dan Fira tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan tugas tersebut

Seorang guru laki-laki pun masuk ke kelas Nasya dan Fira, guru laki-laki tersebut mengajar pelajaran sastra. Nama guru tersebut adalah pak Afnan Al-Bakhri. Guru Sastra yang juga sangat pintar dalam ilmu agama

"Assalamualaikum anak-anak" ujar pak Afnan memberi salam saat masuk ke kelas

"Wa'alaikumsalam pak" ucap murid murid serentak menjawab salam

Berhubung sekolah ini sekolah IT (Islam Terpadu), maka seluruh murid murid disekolah ini beragama Islam

Kegiatan belajar mengajar pun telah berjalan dengan hening dan hanya ada satu dua pertanyaan dari pak Afnan sehingga ada suara murid yang menjawab. 1½ jam pelajaran pun berlalu

Kringgg!!! Kringggg!!! Bel istirahat pun berbunyi nyaring dan suasana sekolah kini menjadi sangat ramai. Banyak sorak gembira dari kelas lain karena waktu istirahat sudah berbunyi dan tandanya mereka bisa memenuhi permintaan cacing cacing yang ada di perutnya itu. Ada beberapa murid yang menuju masjid dahulu untuk melaksanakan sholat sunnah dhuha dan ada pula yang langsung ke kantin. Nasya dan Fira tidak pernah ke masjid untuk sholat dhuha,karena menurut mereka sunnah itu tidak apa apa jika tidak dikerjakan. (benar benar memang!)

"ayo ke kantin Sya" ujar Fira yang mengajak Nasya ke kantin

"duluan aja Fir. Gue mau beresin ini dulu bentar" sahut Nasya

"yaudah gue tungguin lo aja. Bentaran doang kan beresin tas lo?" ujar Fira

"udah lo duluan aja. Gue gapapa kok. Sana ke kantin duluan! Nanti gue nyusul" ujar Nasya yang tidak mau jika Fira menunggunya dan itu akan membuat Fira kelaparan

"beneran nih?" ujar Fira yang dibalas cepat dengan anggukan oleh Nasya

"yaudah deh gue laper juga hehe. Gue duluan ya Syaaa!! Janji ya lo nyusul. Gue tunggu di kantin!" ujar Fira dan meninggalkan Nasya sendirian di kelas. Sedangkan Yura dan Nanda sudah berjalan ke kantin duluan tadi. Nasya sendirian Karena semuanya sudah berada di kantin dan mungkin ada beberapa murid yang berada di masjid

•••

"eh Nasya! Kok sendirian di sini? Fira mana?" ujar seorang lelaki yang memberi pertanyaan untuk Nasya yang sedang membersihkan tasnya karena sangat berantakan

"Fira udh duluan ke kantin tadi. Emangnya kenapa?" sahut Nasya yang belum juga menengok ke lelaki yang mengajaknya ngobrol

"kalo diajak ngomong tuh liat orangnya. Jangan kayak gini,gak sopan Sya" ujarnya memberi nasihat pada Nasya. Nasya pun menengok dan kaget melihat Rendy,(kakak kelasnya) yang tiba tiba berada dikursi samping Nasya duduk

"eh kak Rendy.. Apa kabar kak? Udah lama ya gak ketemu" ujar Nasya sembari memasang wajah ramah

"heyy.. Kabar gue ya yang seperti lo liat. Gue gini gini aja. Ya gimana mau ketemu orang lo aja sibuk banget kayaknya" jawabnya yang membuat Nasya terkekeh akhirnya mereka berdua melanjutkan mengobrol hingga terhanyut dalam tawa yang sangat seru mungkin

Tak di sadari ternyata sedari tadi ada seorang siswa laki laki yang menyaksikan Nasya dan Rendy canda tawa. Dan membuat hati siswa tersebut terasa sangat sakit

'gue seneng banget liat lo bahagia gini. Walaupun bukan sama gue'

Hayo tebak itu siapa!! Jawab di kolom komentar ya

•••

Setelah kejadian canda tawa tadi, terdengar suara bel berbunyi tanda waktu istirahat telah selesai. Rendy yang mendengar bel tersebut langsung berlari menuju kelasnya dan Nasya baru teringat sahabatnya yang sedang menunggunya dikantin yaitu Fira!!! Nasya lupa dengan janjinya yang akan menyusul Fira di kantin. Begitu khawatirnya Nasya ketika Fira sudah masuk kelas dengan wajah yang tidak baik baik saja

"ehhh Firaa maaf ya tadi gue gak nyusulin lo dikantin" ujar Nasya yang langsung meminta maaf kepada Fira karena kesalahannya tadi dan membuat Fira sepertinya kecewa

"eh Yura,Nanda nanti pulang sama siapa?" tanya Fira yang mengabaikan Nasya dan memilih untuk mengobrol bersama Yura dan Nanda

"ama jemputan lah kayak biasanya" Sahut Nanda dan didukung anggukan oleh Yura

"ohh okelah" sahut Fira

"Fira! Gue ngomong sama lo. Please maafin gue" ujar Nasya yang jengah melihat kelakuan Fira. Memang disitu Nasya yang salah. Tapi menurutnya kesalahannya itu sangatlah kecil dan biasanya Fira juga tidak se-baper ini

"paan si!" sahutnya ketus dan membuat hati Nasya sakit sekaligus bingung dengan kelakuan sahabatnya yang berubah itu

"lo kenapa sih Fir? Apa Kesalahan gue sebesar itu? Sampe sampe lo sebenci ini sama gue? Memang gue salah tadi karena gue ingkar janji sama lo. Oke! Gue minta maaf. Please maafin gue" ujar Nasya meminta maaf dan tak menyangka sahabatnya sudah menyakitinya

"kesalahan lo emang gak besar Sya! Tapi kesalahan lo kayak gini udah lo ulangi berkali kali. Lo tau kan Sya? Bisa karena biasa. Dan kalo lo biasain ingkar janji kayak gitu,gue takutnya lo kebiasaan sama yang lain! Paham?!" sahut Fira yang sengaja meninggikan nada bicaranya dan membentak Nasya

"usap air mata lo! Gak berguna!" sambungnya

Nasya tidak membalas perkataan Fira tersebut melainkan menangis dan mengintropeksi dirinya sendiri. Sedangkan Yura dan Nanda juga mengabaikan Nasya. Nasya bingung seribu bingung. Ada apa dengan teman temannya itu

"udah diem woyy! Guru dateng tuh!" ujar Dhio yang malas mendengar anak perempuan bertengkar. Karena menurutnya jika anak perempuan bertengkar hanya membuat bising saja

Semua pun terdiam dan mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan sangat baik. Nasya menghentikan tangisannya dan menunduk agar gurunya tidak tau jika dia menangis
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kira-kira apa yang terjadi sama sahabat sahabat Nasya ya? Coba tebak ya di kolom komentar!!
• Don't forget to vote&comment!!!
Love u all!!!!!💖

Rasya&NasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang