Berawal dari sebuah yakin kepada seseorang, akhirnya berlarut tumbuh menjadi rasa yang apapunnya selalu dia.
Selalu kutanam pada diri sendiri untuk lakukan apapun asal ia tetap di bumi.
Selalu kutanam pula pada diri sendiri untuk jadilah yang ternyaman, karena percuma ia ada di bumi, jika bukan aku yang ia jadikan sandaran.
Selalu kuingat betul apa kesukaannya dan apa yang bisa membuatnya marah, karena percuma juga ia sudah bersamaku, namun pada kenyataannya ia tidak betah.