Diperkosa Anak Ibu Kos ! ( 18 ++ )

3.4K 130 4
                                    

WARNING !!! KHUSUS UNTUK 18++
.

Author POV

Chat Whatsapp

Drrttt.. Drrrtt.. 

"Halo Kinal ! :) mama bilang kamu mau bayar uang kos ya? Aku disuruh yang nyamperin ke kamar kamu nih. Sebentarrr lagi aku ke kamar kamu ya."

Kinal merasakan getaran hapenya yang sengaja ia silent kan ketika ia baru saja menyelesaikan tugas kuliahnya. Ketika dibacanya ternyata pengirim pesan tersebut adalah Ve, anak tunggal dari pemilik kos yang sudah ia tempati selama kurang lebih satu setengah tahun ini. Mama Ve memang memiliki pekerjaan utama selain sebagai pemilik kos, sehingga sering kali ia meminta Ve untuk menjadi penggantinya menerima uang sewaan kamar anak-anak yang ngekos disana.

Entah kenapa Kinal refleks tersenyum membacanya, ia pun selalu merasa ada yang aneh pada dirinya bila ada sesuatu yang berhubungan dengan seorang Jessica Veranda. Ia kerap melihat Ve dari jendela kamar kosnya ketika Ve sedang berkebun di pekarangan rumah keluarganya. Kos Kinal terletak bersebelahan  dengan rumah Ve dan tidak dibatasi oleh apapun. Ve berkuliah di Universitas Swasta di Jakarta, sedangkan Kinal berkuliah di sebuah Universitas Negeri ternama di kota yang sama.

"Wahhh.. Halo, Ve ! :) Iya nih mau bayar uang kos sekalian buat 3 bulan kedepan, hehe. Oke deh, aku tunggu ya kalau gitu."

Kinal kembali tersenyum setelah mengirimkan balasan pesan untuk Ve. Ia kembali terbayang keelokkan tubuh Ve. Ve memiliki tubuh yang sangat ideal, kulitnya bersih, kakinya jenjang, body yang langsing, serta wajah yang begitu manis. Bagi Kinal, Ve adalah definisi wanita yang sangat cantiks sekaligus seksi. Tak sadar, pikiran Kinal malah semakin menjadi-jadi membayangkan Ve.

Tok, tok, tok

"Kinalll?? Ini aku, Ve."

Seketika Kinal menegang. Cepat-cepat ia bangkit dari kasurnya, kemudian berkaca dan membenahi sedikit dirinya. Ia pun membukakan pintu untuk Ve.

"e.. ee.. Hai, Ve.." Kinal sangat canggung melihat Ve. Malam itu Ve sangat seksi, ia hanya menggunakan hot pants dan kemeja putih yang kebesaran, rambutnya pun ia cepol sehingga memperlihatkan leher jenjangnya. Seketika Kinal menelan air ludahnya.

"Haii shh, di dalem aja yuk?"  Ve sedikit mendesah saat berbisik tepat ditelinga Kinal, membuat Kinal seketika mematung. Ve meninggalkan Kinal begitu saja dan langsung masuk kedalam kamar Kinal. Kinal memantapkan hatinya kemudian akhirnya menyusul masuk dan menutup pintu kamarnya.

Ve menghampiri Kinal. "Di kunci donk pintunya, biar aman." Ve mengedipkan matanya pada Kinal kemudian mengunci pintu kamar Kinal, dan membuang kuncinya ke sembarang tempat dengan gaya yang sangat sensual.

Ve langsung menempel dan memeluk Kinal yang masih berdiri tak percaya dengan apa yang sedang terjadi.

"I want you, Kinal. Udah lama aku menunggu saat ini. Selama ini aku seperti orang gila yang ga pernah berhenti berkhayal untuk bercinta sama kamu. Please, make it real now. I know that you feel the same with me, babe." 

Ve menjilat kuping Kinal membuat hasrat Kinal semakin bergelora. Ia tidak tahan lagi. Ia segera menarik tengkuk Ve kemudian memperhatikan sejenak paras Ve yang sungguh cantik, kemudian ia mulai menyatukan bibirnya dan Ve. 

Ciuman yang semula lembut mulai semakin agresif. Keduanya saling menuntut untuk dipuaskan. Kinal mulai berani mencium dan menghisap leher jenjang Ve yang selama ini ia idamkan. Sudah tak tahan lagi, Kinal akhirnya menggendong Ve dengan Bridal Style dan membawanya ke ranjang Kinal yang cukup besar. Saat ini Kinal telah berada diatas Ve dan ia menguasai permainan.

VENAL ONE SHOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang