Chapter 1

2K 133 13
                                    

Tuk....
Tuk....
Tuk....

Srrph... ~

"Yah.... lumayan lah... ~"

Disebuah gang sepi pada kota Tokyo, terdapat seorang pemuda manis dengan pipi chubby nya yang ternodai darah bersama seorang pria yang sudah di pastikan meninggal itu. Ia dengan tega meninggalkan mayat itu begitu saja. Senyum iblis pada wajah manisnya itu masih bertengger di sana. Seakan puas bisa mendapatkan darah segar untuk hari ini. Matanya yang awalnya berwarna merah itu kini sedikit demi sedikit berganti menjadi warna biru shappire yang indah. Bahkan taring nya pun sudah ikut menghilang ntah kemana.

Mengusap pipi chubby nya menggunakan lengan bajunya untuk menghilangkan bekas darah manusia tadi di pipinya, ia pun berjalan keluar dari gang tersebut.

Malam hari yang gelap,sunyi,dan sepi menjadi suatu keindahan sendiri baginya. Apa lagi jika ia bisa menyiksa korban nya terlebih dahulu sebelum menghisap darahnya. mencongkel matanya.... membuatnya meraung dan menangis kesakitan... ah.... hal yang sangat menyenangkan.... ~.

Bibir tipisnya tidak henti tersenyum. Bukan senyum manis. Bukan juga senyum menawan. Tapi hanya sebuah senyum dingin yang tak memiliki arti apa-apa.

".........."

Ia melangkah. Di sana hanya ada dirinya. Berjalan pelan di bawah sinar bulan yang menerangi jalan nya saat ini.

'Mungkin manusia-manusia bodoh itu sudah tidur lelap... dasar lemah' batin nya dalam hati.

Dia berhenti sejenak. Terdiam membeku ntah memikirkan apa. Dan kemudian tubuh pemuda mungil itu menghilang bersama dengan udara malam.

******

"Kau habis dari mana,baka?"

"Mencari minum tentu saja~"

"Tch... jangan terlalu sering... nanti identitasmu akan ketahuan,adik bodoh"

"Hahaha... ~"

Pemuda berambut blonde itu terduduk di sofa. Wajah nya menatap sang kakak dengan tatapan santai.

"Biarlah... aku senang melakukan nya.... ~"

"Huft...."
Sang kakak yang berambut merah dengan sedikit orange itu hanya bisa menghela nafas dengan sikap adiknya.

'Padahal dulu kau tidak seperti ini.... dulu kau sangat polos....baik.... bahkan pada manusia sekalipun.... tapi semenjak kejadian itu.....












Ya.....
Semenjak kejadian itu.... semua nya berubah.... '

******

Plak!!!

"Dasar anak tak berguna!!!"

".... maaf,tou-sama...."

Seorang pria tua sekitar berumur 30-40 tahun itu terlihat memarahi anak lelaki muda. Pipinya yang tirus dan putih itu terlihat memerah dengan bekas cap tangan bekas tamparan. ya.... tamparan pria tua di depan nya.

"Kau lihat kakakmu!! Dia bisa membunuh 10 vampire sekaligus!! Kau?! malah membantu tim sekelompok mu terlebih dahulu di banding membunuh vampire nya!!"

"..... aku tidak bisa membiarkan nya begitu saja,tou-sama...."

Plak!!!

Lagi-lagi pipi tirus itu di tampar. Merah padam sudah bekas tamparan nya.

"Kau berani melawan tou-sama mu?!"

"Sudahlah, tou-sama...."

Tiba-tiba datang seorang anak lelaki lagi. Dengan rambut hitam panjang terkucir lemas dan terlihat lebih dewasa dari anak lelaki yang tadi.

"Tou-sama istirahat saja...." ucapnya pelan.

"Biarkan sasuke aku yang mengurusnya".

"Hh..." menghela nafas sebentar, sang lelaki tua yang di pastikan ayah nya itu menoleh pada sang anak. "Baiklah,ku serahkan dia padamu" ucapnya sebelum kemudian dia beranjak pergi dari sana.

"Baiklah,tou-sama...".

Melihat ayah nya yang sudah pergi, itachi uchiha, nama dari anak lelaki berkucir itu mendekati adiknya. Ia berdiri di depan adiknya yang menunduk dalam. Tatapan nya tidak ramah sama sekali. Malah terkesan dingin.

"Kenapa kau lebih menolong teman se-tim mu?"

"......."

Tak ada jawaban, adiknya terdiam.

"Ku tanya sekali lagi,kenapa kau menolong teman se-tim mu lebih dulu?" Kali ini nada nya menjadi lebih dingin dari yang awal.

"..... dia sekarat... aku tidak bisa mem---"

"Tugas tetaplah tugas. Kau harus membereskan tugasmu terlebih dahulu. Bahkan teman se-tim mu mati pun kau tetap di haruskan mementingkan tugasmu".

".........".

"Kau dengar,adik bodoh?".

"..... iya... maaf... onii-san....".

Sang adik semakin menundukkan kepalanya. Tangan nya terkepal erat. Menandakan banyaknya emosi yang ia pendam.

"Baguslah..." itachi berbalik,namun sebelum nya ia terhenti sejenak ".... cepatlah kembali ke kamarmu". Selesai mengatakan itu itachi pun pergi meninggalkan adiknya sendiri di sana.

Dengan penuh amarah.

Dan rasa sakit yang sudah ia terima dari keluarga nya sendiri.

Bukan hanya rasa sakit fisik.

Namun mental.

Dan hati.

Yang nantinya....

Akan membuahkan dendam hitam yang akan memusnahkan semuanya...

Tbc

Oke sip segini dulu ya:v
Hayoo... ~
Kira-kira kejadian apa yang di maksud seseorang berambut merah itu?
Dan apa yang akan terjadi pada keluarga uchiha nantinya?
Di lanjut apa gak nih enak nya?

Dan btw... buat pengumuman aja nih ya...
Ini sebenarnya bakal ada rate M nya....:V
Tapi gk tau juga di chapter berapa.. di tunggu aja deh:3

Satu lagi... di sini naruto nya psycho dan dia juga vampirenya:3
Bukan sasuke
Biar beda gitu lah yak:v

Maaf kalau jelek:"
Jangan lupa vote,comment,dan follownya ya^^

Terima kasih banyak

See you minna~

♥️Hana

My cute vampire (sasunaru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang