Chapter 3

1.2K 90 12
                                    

Ok tanpa basa-basi langsung aja

Happy reading~

*****

"Ini buku pesanan mu"

Puk!

Naruto langsung melemparkan bingkisan berisi buku yang di pesan kakaknya itu ke meja. Tanpa mengidahkan tatapan kesal sang kakak ia langsung mendudukkan bokong sintal nya pada sofa tepat di sebelah kakaknya.

Kyuubi,sang kakak hanya bisa menghela nafas mencoba mengembalikan kesabaran nya.  "Bisakah kau lebih sopan sedikit pada kakak mu ini,naru?" Ucapnya dengan nada datar.

Sedangkan sang adik hanya melirik kakaknya itu lalu memutar bola matanya malas kemudian menjawab "iya iya,maaf". Suaranya terdengar datar tanpa intonasi berarti.

Kyuubi terdiam.

' dia memang sudah berubah.....' batin nya pahit.

Tak berapa lama kemudian, naruto berdiri dari duduk nya. Ia malas di rumah tanpa kegiatan. Lebih baik dirinya pergi keluar dan mencari mangsa. Walau pun ini masihlah siang hari yang mendung tapi baginya tidak masalah. Hal ini malah menjadi tantangan bukan?.

Kyuubi yang menyadari gerak gerik adiknya langsung saja membuka mulut. "Mau kemana lagi kau?" Tanya nya heran, namun tak berapa lama ia menatap sang adik yang terdiam sembari meliriknya itu dengan tatapan curiga "Kau tidak bermaksud mencari mangsa atau mengacaukan manusia di luar sana kan?".

Naruto diam tak bergeming. Tatapan nya masih melirik sang kakak yang bertanya padanya. Memberikan senyuman sadist nya ia pun berkata  "kalau iya kenapa? Tak perlu khawatir, Aku bisa mengatasi makhluk lemah seperti mereka".

"Kau bodoh? Ini masih siang. Identitasmu yang sebenarnya akan di ketahui kalau kau menjalankan apa yang ada di otak idiot mu itu".

"Kakak cerewet. Itu tidak akan terjadi. Serahkan padaku" Ujarnya santai. Ia kembali berjalan untuk menjangkau pintu keluarnya.

Namun ketika sudah sampai dan tangan nya tengah memegang gagang pintunya, ucapan sang kakak nya berhasil membuatnya membeku.

"Kenapa kau berubah, naruto?".

Suara kyuubi yang bernada pelan itu memasuki telinganya.

"Kenapa kau jadi dingin begini? Apa semua karena kejadian dimasalalu kita?" Kyuubi mulai ikut bangkit berdiri, menghampiri naruto yang masih memegang gagang pintu di depan nya.

"Kau tahu.... itu--"

"Lalu kalau iya kenapa?"

Tepat ketika tangan kyuubi hendak memegang pundak pemuda manis di depan nya yang merupakan adiknya sendiri, tapi jawaban dari sang adik membuatnya berhenti bergerak dan langsung menurunkan tangan nya.

"..... menyimpan dendam itu tidak baik. Aku tahu kau sakit hati dengan manusia. Begitupun aku." Sejenak kyuubi mengambil nafas,mencoba menenangkan dirinya. "Tapi aku berfikir, terus terlarut dalam dendam tidak akan berarti apapun." lanjutnya.

Tangan sang pemuda manis itu mengerat. Ia bahkan tanpa sadar mencengkram gagang pintu yang masih di pegang nya sejak tadi. Emosinya mulai meluap. Pikiran nya kembali memutar memori-memori masalalu yang menyedihkan. Dimana orang tuanya di bantai....

"Walau begitu aku akan tetap menghabisi mereka semua. Aku akan membalaskan dendam orang tua kita. Aku akan membalaskan rasa sakit yang manusia sialan itu torehkan..."  gigi taring nya mulai muncul dan bergesekkan penuh amarah "manusia pengkhianat, mereka tidak pantas berada di dunia ini".

"Tapi naru.... tidak semua manusia begitu. Aku yakin ada dari mereka yang baik. Tak mungkin semuanya sa--"

"Ada apa dengan mu?!" Lagi-lagi ucapan kyuubi terpotong. Naruto kini menoleh dengan matanya yang telah berubah warna menjadi Ruby yang indah namun tatapan nya sangat bengis. Membuat pemuda berambut merah itu tertegun. Naruto tak pernah semarah itu padanya. Apa sebegitunya ia benci pada manusia?.

"Kenapa kau bicara begitu padaku? Apa kau mulai membela mereka? Membela manusia? Membela mahkluk yang telah membunuh orang tua kita?!" Intonasi si pirang meninggi. Menandakan emosinya yang tidak dapat ia kontrol lagi. Kini emosinya tengah lepas kendali.

Sang kakak hanya diam. Dirinya merasa tersudut.

"Apapun ucapan mu, aku tidak akan membatalkan niatku menghabisi mereka!!".

Tepat setelah mengatakan hal itu, naruto langsung membuka pintu lalu keluar dan menutup pintunya. Meninggalkan kyuubi yang kini merenung sendiri.

'Kau benar-benar berubah.. naru. Aku tahu ini sulit untukmu tapi aku tidak mau kau jatuh kedalam kubangan tinta karena dendam mu'

*****

Setelah beberapa saat ia diam berdiri di depan rumah nya untuk mengembalikan warna mata dan menghilangkan taringnya, naruto pergi ke luar.

Mata nya melirik kesana kemari mencari mangsa yang tengah ia incar saat ini.

' setidaknya yang bisa ku goda... agar nanti dia terjebak olehku dan aku bisa menyiksanya perlahan sebelum membunuhnya...' ucapnya dalam hati.

Kaki nya masih menyusuri jalan. Belum ada yang cocok untuk di jadikan mangsa untuknya.

Tetapi tatapan nya tak sengaja melihat seorang pemuda berambut raven dengan pakaian seragam. Ah.... dia tahu sekali seragam itu. Seragam pembasmi vampire.

Senyum simpul menghiasi wajahnya seketika. Sepertinya ia sudah mendapatkan target yang bagus.

Dirinya menghampiri sang pemuda yang tengah berdiri sendiri di depan sebuah minimarket. Ntah sedang apa.

' mari kita mulai drama nya~'

"T-tuan?!"

*****

"T-tuan?!"

Suara seseorang membuat lamunan nya buyar seketika. Ia menatap pemuda berambut pirang di depan nya yang terlihat panik.

"Hn....?"

"T-teman ku...." pemuda itu berkeringat. Tatapan nya terlihat tidak fokus.

"Ceritakan saja perlahan.... ada apa?" Ucapnya sambil tidak melepaskan tatapan nya dari pemuda itu.

Wajah pemuda manis di depan nya nampak pucat pasi. Matanya pun bergetar. Ia nampak ketakutan.

"T-T-teman ku.... di serang... v-vampire!"

Mata onyx itu membola kaget. Dengan sigap ia langsung bersiap seketika.

"Dimana?"

"D-di gang sana.... a-ayo ikuti aku..." ujarnya pelan. Ia langsung berbalik dan berjalan agak cepat dengan di ikuti si pemuda raven.

Dalam hati naruto bersorak kemenangan. Mudah sekali manusia ini di tipu daya.

Ah... sekilas ia melihat name tag yang bertuliskan 'Uchiha sasuke'. Jadi nama mangsanya Uchiha Sasuke. Nama tidak begitu penting. Toh ia biasa menghabisi mangsa tanpa tahu namanya.

Dirinya masih tetap berjalan ke arah gang. Namun kelihatan nya pemuda yang mengikutinya ini tidak curiga sama sekali.

Seringaian diam-diam bertengger di bibirnya.

' mangsaku.... bersiaplah mati dan jadi santapan ku saat kita sampai nanti... khehe~' kekeh nya dalam hati.

Tbc

Yeey mati sasukenya di chap depan:V//plak

Okay see you next time~

♡hana

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My cute vampire (sasunaru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang