*Promo all in seluruh karya Sienna Bachir di Karya Karsa seharga Rp 99.900,- untuk akses selamanya*
"Ya, aku bersedia." jawabku pasti kepada pemimpin upacara pernikahan. Di sampingku berdiri sosok Drew yang sangat tampan dalam balutan tuxedo-nya. Prosesi dilanjutkan dengan pemakaian cincin kawin. Cincin pernikahan ini dipilih oleh drew sendiri. Tentu saja atas paksaan kakek. Meskipun begitu, cincin indah yang sekarang terselip di jari manisku ini terlihat cantik.
"Mempelai pria diperbolehkan mencium istrinya." Masih berdiri menghadap Drew, aku menatap wajahnya yang terlihat gembira dari balik cadarku. Kemudian cadar itu tersibak dan Drew mendekat kepadaku. Ini akan menjadi ciuman pertama bagiku. Drew kemudian melingkarkan lengannya di pinggangku dan menarikku mendekat kepadanya. Sedangkan tangannya yang lain merengkuh wajahku. Dia tersenyum licik memandangku. Tiba-tiba jantungku berdetak lebih cepat. Aku menjadi gugup bukan karena tubuh kami yang melekat satu sama lain, tetapi karena baru saat inilah aku menyadari mata Drew. Tatapan tajam penuh humornya mampu menghipnotisku. Tentu saja aku terhipnotis, bagaimana tidak jika kedua matanya sangat indah dengan warna hitam legam di tengah dan sedikit biru di luar irisnya. Bulu matanya yang lentik membingkai dengan sempurna kedua matanya.
"Terpesona Clarice?" tanyanya jahil di dekat bibirku. Tanpa sadar aku mengigit bibir bawahku karena gugup dan itu membuat Drew mengalihkan pandangannya ke bibirku. Tatapannya menjadi sensual dan dia mengecup bibirku pelan. Masih menempelkan bibirnya pada bibirku, drew mendongakkan wajahku kearahnya dan melanjutkan ciuman itu. Kali ini Drew sedikit melumat bibirku dan kemudian mengigitnha. Aku terkejut hendak memprotes tetapi kesempatan itu dimanfaatkan Drew untuk menyelipkan lidahnya ke dalam mulutku. Api dalam diriku bangun dalam intensitas kecil. Hal yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Tanpa sadar kedua tanganku telah melingkar di tengkuk Drew dan aku membalas ciumannya dengan lugu. Mengikuti naluri, kuhisap pelan lidah Drew. Drew terkesiap dan mengerang pelan. Kemudian Drew mengeratkan pelukannya padaku. Samar-samar aku merasakan tonjolan keras di perutku. Drew mengakhiri ciuman
dan membenamkan wajahnya di leherku. Mengecupnya di sana. di sepanjang tulang selangkahku. Kemudian dia menghelah napas pelan di cuping telingaku dan berbisik, "Clarice, aku tau kau sangat seksi, tapi semua orang sedang memandang kita saat ini. Kumohon bersabarlah." lalu dia melepaskanku dan menggandengku turun dari altar.Aku hanya mengikutinya karena masih begitu terpengaruh oleh ciuman itu. Kulihat para tamu undangan memberi selamat bahkan berteriak gembira. Aku hanya tidak mendengar apa yang mereka katakan karena telingaku sepertinya tuli mendadak. Kedua kakiku lemas tetapi aku memaksakan diri untuk tidak terjatuh. Ketika aku cukup sadar, kami sudah di mobil dan sedang menuju ke tempat resepsi. Tiba-tiba bayangan diriku yang membalas ciuman Drew terlintas di pikiranku. Yah Tuhan, aku pasti terlihat seperti wanita jalang tadi.
"Apa yang sedang kau pikirkan? Kenapa wajahmu memerah? "
"Tidak ada." jawabku ketus.
"Ah, aku mengerti. Kau pasti sedang mengingat kembali sesi ciuman tadi. Well, harus kuakui kau cukup polos tetapi, mengejutkan."
"Ya, semoga itu tidak mengecewakanmu Tuan Mahardian." balasku mencoba untuk tidak terlihat gugup. Drew terkekeh pelan, aku sedikit terpesona karena tawanya terlihat sampai ke matanya.
***
Anggota keluargaku datang di resepsi mewah itu. Dua ribu undangan disebar. Sebagian dari mereka merupakan kolega bisnis keluarga Mahardian.
"Kau tahu, aku tidak suka pada keluargamu." sembur Drew di sela-sela acara menyalami tamu yang tampaknya tidak habis-habis. Aku sangat lelah. Sedari tadi Drew berusaha mengajakku berbicara tetapi aku menanggapinya dengan dingin.
"Aku juga."
"Akhirnya dia sampai juga di sini."
"Siapa?" tanyaku tanpa memandangnya.
"Benita." keningku mengernyit.
"Mantanku."
"Oh." sosok itupun muncul di hadapanku. Memandangku dengan tatapan menusuk.
"Selamat Andrew." ucapnya manis kepada Drew. Kemudian Benita memeluk Drew erat. Aku mencoba untuk menghiraukannya, tetapi sudut mataku menangkap Benita sedang meremas bokong Drew dan membisikkan sesuatu di telinga Drew yang membuatnya terkekeh. Kemarahanku tiba-tiba saja muncul. Aku bukannya cemburu, aku tidak peduli jika Drew akan tidur dengan wanita lain selama menikah denganku. Hanya saja, banyak orang yang bisa melihat kejadian ini di pesta ini. Benar-benar menjijikkan. Akhirnya Benitapun pergi. Suasana hatiku sedang kacau. Kami kembali sibuk menyalami tamu. Diam-diam aku menyadari Drew terus melirik ke arahku. Tapi aku bergeming dan mengacuhkannya.
***
Acara selesai ketika menjelang malam. Ketika sampai di rumah Keluarga Mahardian, Drew mengantarku ke kamarnya. Ya, tentu saja akan segera menjadi kamar kami.
Kamarnya besar tetapi terlalu maskulin. Ruangannya didominasi warna putih dengan perabot berwarnah hitam. Hanya itu, terlalu monoton bagiku.
"Aku akan mandi dulu." Tanpa memandangku Drew berjalan ke kamar mandi yang tanpa melihatnya-pun aku yakin di dalamnya pasti terdapat jacuzzi. Tidak lama kemudian suara pancuran air mengalir. Aku merebahkan badanku sejenak di ranjang king size ber-Bed Cover hitam. Seluruh badanku sangat pegal. Aku memejamkan mata sejenak. Pintu kamar mandi terbuka, membuatku terkejut. Aku duduk tegak dan melihat Drew berjalan dengan santai ke walk in closet-nya hanya dengan menggunakan handuk kecil yang melilit rendah di pinggulnya. Aku menelan ludahku pelan. Sosok tinggi, berdada bidang dan lebar itu dengan santai melepas lilitan handuk dari pinggulnya yang sempit itu dan memperlihatkan bentuk bokong bulat sempurna. Drew bersiul sambil mencari baju dalam ketelanjangannya tanpa merasa risi.
"Aku akan mandi." ucapku serak dan langsung masuk ke kamar mandi. Jantungku berdetak cepat akibat pemandangan tak senonoh Drew tanpa busana. Ada sesuatu yang bangkit dari diriku ketika melihat Drew telanjang seperti itu. Sesuatu yg sama yang muncul ketika kami berciuman tadi. Hanya dengan membayangkan Drew yang menciumku dan ketelanjangannya, puting payudaraku meneras.
***
*SUDAH SELESAI DIPUBLIKASIKAN DI WATTPAD SAMPAI TAMAT TAHUN 2014*DUKUNG KARYA INI JIKA KALIAN MENYUKAINYA DI KARYA KARSA.
@SiennaBachirAda juga karya karya lainnya yang bisa kalian dapatkan dengan harga murah. Cukup Rp 24.000 kalian dapat membaca keseluruhan cerita.
Terimakasih atas dukungannya.
Love
XOXO.S.B
Terimakasih sayang-sayangnya aku.
Ada paket dukungan super murah di Bulan Januari 2022 aja. Dengan dukung Rp99.900, teman-teman bisa baca 6 karya terbaik aku untuk 30 hari akses.
1. Solen and Gab
2. Traped with Jae
3. Love and Drew
4. Chocolate Kiss
5. Langit Gemini
6. Not an AngelIni worth Rp 200rb something
Cus manfaatkan kesempatan emas ini.😘😘😘😘
![](https://img.wattpad.com/cover/23111554-288-k121422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Drew (Complete)
Romance#bacaandewasa #anakkecil #goaway Bercerita tentang Cinta dan Andrew yang terjebak dalam pernikahanyang tidak mereka inginkan. Akankah mereka hidup selayaknya pernikahan normal? Setelah melalui malam-malam panjang bersama.