Bait Keduaku

185 1 0
                                    

Maaf,
Pagi telah datang dan ku mulai menulis kembali
Sunyi,
Sepi,
dan terjebak oleh larutnya hari

Maaf,
ku terburu-buru
Tak karuan dihinggapi haru
Kemarin tak ada sendu
Dan kini..
Ia sendiri tertuduh
Semua pecah hadirnya rintikan pilu

Aku ingin seperti cahaya
Tak terkira memang, ia masih mau jadi penerang
Tak disangka, ia pun ikhlas
Walau mata sembab, tetap saja
Terus terang, aku mau menggantikan
Hingga semua terlelap sudah

Sajak RindukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang