Gadis cantik berambut panjang yang bernama Ulya itu sedang duduk sambil memakan permen jelly di pinggir lapangan basket karena sudah menjadi rutinitasnya pada sore hari untuk menemani Gani yang resmi menjadi kekasihnya setahun yang lalu.
"Ayo Gani semangat!" seru Ulya sambil melambaikan tangannya.
Gani menghampiri Ulya disela-sela latihannya untuk menanyakan apakah kekasihnya itu merasa bosan atau tidak, dan tentu saja jawabannya tetap tidak walaupun sudah berulang kali Gani bertanya.
"Kamu belum pulang juga?" tanya Gani.
Ulya hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Apa kamu gak merasa bosan?" tanya Gani lagi yang sudah berjalan mendekat ke arah Ulya.
"Gak. Aku gak bosan kok kalau cuma untuk menemani kamu."
° ° °
Setiap selesai Gani latihan mereka pasti menyempatkan untuk mengunjungi kedai kopi yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal Ulya, walaupun sebenarnya Ulya bukanlah seorang penikmat minuman hasil seduhan biji kopi tersebut, tapi ia akan tetap pergi ke tempat itu untuk menemani Gani menikmati minuman kesukaanya.
Hingga suatu ketika Gani bertanya alasan mengapa Ulya selalu mau datang ke kedai kopi tersebut padahal dirinya tidak pernah sekali pun mencicipi aneka jenis olahan kopi yang disajikan di kedai tersebut dan jawaban dari Ulya adalah,
“Walaupun aku gak suka kopi tapi aku suka liat cara kamu nikmatin minuman kesukaan kamu itu." Ulya menatap wajah Gani dengan seulas senyuman manis di bibirnya.
“Karena aku senang menjadi orang yang selalu menemanimu melakukan hal yang kamu sukai,” lanjut Ulya, lalu dia merasakan punggung tangannya hangat karena genggaman lelaki di hadapannya.
