Minggu ini Gani sedang sibuk-sibuknya karena semua panggilan untuk pemotretan ia ambil. Beberapa kali adik dan ibunya sudah mengingatkan untuk istirahat.
Semenjak kepergian Hulya, Gani menjadi workaholic. Menurutnya, menyibukkan diri dengan bekerja dapat melupakan kesedihannya.
"Istirahat sebentar memangnya gak bisa?" Suara ibu yang masuk ke dalam kamar membuat Gani terkejut.
Gani diam, lalu menyandarkan kepalanya di kursi. "Gak bisa bu, ini sudah jadi resiko Gani."
Ibu mengelus rambut anak sulungnya itu. "Jangan sampai ini jadi beban untuk kamu."
Gani hanya mengangguk. Lelah memang, tapi sudah menjadi tanggung jawab dia sebagai tulang punggung keluarga semenjak kepergian ayahnya.
"Ibu kangen deh sama Hulya."
Kalau Ibu sudah menyebut nama Hulya, Bara lebih memilih untuk menghindar. Bukan berarti ia sudah melupakan Ulya, hanya saja ia tidak ingin mengingat kembali kejadian pahit itu.
° ° °
"Maaf telat, pasti sudah nunggu lama ya?" kata seorang yang terlihat tergesa-gesa, Dayana namanya.Gani bersyukur karena sekarang sudah memiliki teman baru untuk berbagi, ia merasa kalau kepribadian Dayana itu cocok dengannya. Apalagi ada beberapa hal yang menurutnya mirip dengan Ulya.
"Nggak kok, justru aku minta maaf karena ajak kamu keluar di jam kerja gini."
Seperti sekarang ini, Gani meminta Dayana untuk menemuinya di kedai kopi hanya untuk sekedar menanyakan pendapat Dayana untuk konsep fotonya dan tak lama ia datang walaupun sedang sibuk mengurus toko bunganya.
"Maaf ya bikin repot."
"Gak repot kok, seneng bisa bantu kamu." Jawabnya sambil tersenyum.
Gani melihat senyuman manis di wajah Dayana dengan mata yang terlihat berkilau, ketulusan itulah yang ada dibenaknya. Ia memajukan badannya agar bisa melihat lebih dekat mata indah itu.
"Ada apa? Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Dayana walau matanya masih fokus melihat hasil foto milik Gani.
Gani tidak menjawab dan lebih mendekatkan badannya.
"Kenap-" Dayana terkejut karena jarak antara dirinya dengan Gani yang terlalu dekat.
"Deg-degan gak?"
"Kenapa aku deg-degan bisa sedekat ini sama kamu?"Kenapa ini? Perasaan apa ini? Apakah bisa secepat ini untuk jatuh cinta lagi?

KAMU SEDANG MEMBACA
la douleur exquise -0.2
Fanficsomeone you know you can never have ──────────────────── Gani tahu bahwa dia tidak bisa memiliki Dayana karena perbedaan keyakinan... ...Mereka ragu satu sama lain, tak ada yang melangkah maju atau mundur. Mereka hanya berani diam di tempatnya masin...