Blue Sky

prolog

Aku merindukan apa yang pernah aku miliki.
Dan aku tidak akan merindukan apa yang tidak pernah aku miliki.

Ada yang datang untukku
Ada yang pergi untukku
Ada yang datang dan pergi untuk dirinya sendiri.

Langit biru menyimpan banyak *Tentang*

.
.
.

Terlahir dari keluarga kaya. Dihormati orang dan disegani ntah alasannya karena uang atau karena kepribadian.

Ayah?
Ayah mempunyai beberapa cabang  apartement dikota kota terkenal.
Aku tidak tahu jumlah pastinya , tapi aku yakin tidak sebanyak yang kau fikir.

Bunda?
Bunda.. aku lebih suka menyebutnya penjahit. Dia merancang, menjahit, dan menjual baju di butiknya sendiri tentunya dengan dibantu beberapa asistennya.

Aku?
Namaku skayla. Panggil saja aku kay.
Aku pernah bermimpi untuk jadi penulis.

Sudah pernah ku biacarakan ini sebelumnya pada ayah tapi dia tidak mendukungku. Ia ingin aku sepertinya, ya.. jadi orang kaya yang berpenghasilan jutaan. Dia ingin aku jadi Dokter. Jawaban yang sama jika kamu bertanya pada anak kelas 1 sd atau anak TK.

Aku pikir aku adalah anak yang paling beruntung didunia ini.

Aku punya ayah dan bunda.

Aku punya sahabat dan teman.

Aku punya uang.

Semua terasa sangat menyenangkan. Tapi ini semua berubah seperti benang kusut saat usiaku menginjak remaja.

Aku bahkan merasakan titik dimana aku tidak tau apa yang diinginkan oleh diriku.

Semuanya terasa seperti bayang bayang semu.

Hey.. rasanya seperti kamu tersesat dalam hutan , kamu ingin keluar tapi tidak ada yang mau menunjukkan jalan pulangnya.

Bunuh diri?
Hampir..
Bahkan aku pernah berfikir untuk berada dititik bodoh itu.