depressed?

139 13 41
                                    

Sinar matahari yang berusaha masuk ke dalam kelopak mata menjadi tanda teriakan untuk bangun dari tidurku.
Rasanya sinarnya langsung menusuk ke pupil.

"Shhh... menganggu.."
"Hmm?.. pipiku sembab, Rasanya mataku perih, bibirku terasa kering dan tenggorokanku terasa  sakit."
(Suara hati)

Membatin dalam hati kemudian memaksa tubuh untuk bangkit dari sana. Berjalan sempoyongan.

Menuju kamar mandi dan aku masih memakai baju tidurku, merendam baju beserta tubuh.

"Jika aku kedinginan... apa aku bisa langsung mati? . Sepertinya aku akan masuk rumah sakit dan di rawat inap untuk beberapa hari. Jika itu terjadi bukankah aku akan bertemu banyak manusia munafik disana?, arrghh..mereka ada dimana mana.
Aku pasti akan mati,tapi bukan hari ini."(suara hati)

Niatku hari ini adalah kesekolah
Baiklah skay.. bersiaplah untuk hari ini.

Dengan tampilan amburadul aku diantar oleh supir keluargaku.

Dimobil

"Selamat pagi non, hari ini ayahnya non pergi .. katanya ia ingin.."
(Aku memotong bicaranya . Aku tidak nafsu untuk mendengarkannya).

"Sudahlah pak.. saya tidak peduli!
Apapun itu sebaiknya kita tidak usah membicarakan hal hal yang menjijikan."

"Maaf non.. non yakin hari ini baik baik saja?, saya lihat penampilan anda kurang baik hari ini."

"Lihat di sebelah kanan, diseberang jalan sana... penampilannya bagaimana? Miris bukan? Tapi dia tertawa dan cengegesan saja."

"Lha?.. itu kan orang gila non"

"Ahahha.. sebentar lagi saya juga akan gila sepertinya pak. Bahkan terlintas difikiran saya untuk berteman dan berdiri di gang itu bersama orang gila itu.. nanti setelah saya sama dengannya."

"Non?.. baik baik saja bukan?(tanyanya hati hati sambil melirik dari kaca kecil yang melekat dilangit langit mobil itu)"

"Hmm".
(tersenyum tipis dan menyandarkan punggung ke kursi belakangnya) "saya? Baik. Saya tidak pernah merasa dalam keadaan sebaik ini pak."

"Tapi... (aku kembali memotong bicaranya)"

"Bukankah itu yang ingin didengar semua orang?. Aku sudah menjawab sesuai dengan apa yang ingin bapak dengar *aku baik baik saja*."

Ya Tuhan...
Benarkah hambamu sedang baik baik saja? (Kini hatiku yang menjerit).
(Suara hati).

Sekejap terlintas di kepalaku satu kata.

*depresi?*
Aku tidak tahu ini. Tapi sebelumnya aku tidak pernah merasa seperti ini. Apa ini? .(Suara hati)

Berikan vote dan komenmu untuk menunjukkan supportmu pada cerita ini :)

Terimakasih telah membaca😇

Blue SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang