Prolog

6 1 2
                                    

Prolog
Alkisah ku di mulai disini.Ditempat yang tak asing lagi di cium aroma nya bagi kalangan remaja jaman sekarang.Aroma yang cukup dominan di kota Purbalingga.Ya kopi,siapa yang tidak kenal dengan yang namanya kopi?. Minuman khas di tempat ku bekerja ini selalu menjadi incaran para pengunjung.S udah bisa di tebak dimana aku bekerja menafkahi diriku sendiri,karena aku masih lajang.Cafetupia,nama kafe di tengah-tengah padatnya jajaran kios dan toko di jalan paling strategis di kota ini.Bagaimana tidak dengan tempat yang strategis seperti ini,kafe ini tak pernah sepi pengunjung.Ada yang hanya sekedar minum secangkir kopi,ada yang memanjakan hobi membaca mereka dengan buku yang kafe sediakan.Kafe ini memang terkenal dengan koleksi bukunya,dengan seperti itu pengunjung pun bisa dengan leluasa membaca dan larut dalam cerita yang di baca.Meminum secangkir kopi di tengah dinginnya angin malam di langit yang penuh kerlap Kerlip bintang.Membuat usaha kafe menjadi bisnis yang cukup menggiurkan.Bagaimana tidak banyak pengunjung yang dari mulai bangku sekolah,kerja,bahkan kerap ada pelanggan pasangan lanjut usia.Tapi memang kebanyakan di dominasi oleh muda mudi yang sedang bertabur asmara dengan menikmati suasana kafe yang bisa di bilang romantis.Bukan hanya pelanggan saja yang merasakan kenyamanan di kafe ini,begitupun aku pria berumur 26 tahun ini masih nyaman setelah selama 3 tahun bekerja di kafe ini bersama 2 orang rekan kerja ku namanya Dede,dan Jessy.Dengan lulusan dari Sekolah teknik membuat diriku merasa jauh terhempas dari pendidikan yang ku lakoni selama 3 tahun.Tapi inilah pekerjaan yang ku suka.Aku tidak mau Kalau aku hidup bagai robot yang terus-terusan makan sekolah kerja lalu mati.Tanpa tau rasanya menikmati indahnya hidup dengan cara yang kita inginkan.Jauh dari orang tua membuat saya tak tau kemana Dan pada siapa aku harus mengucap aku pulang.Aku sudah lupa rasanya menemukan rasa bersama keluarga dan hangat nya rumah.Disini ku mulai ngerti apa arti hidup yang ku inginkan dari sini saya Brama Sakti Aksara memulai perjalanan hidupku mencari arti pulang yang sesungguhnya.

PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang