Dua

81 23 5
                                    

                             *****

Dentingan handphone milik Pika terus menerus berbunyi memecahkan keheningan di kamarnya.

  Pika tidak melirik benda pipih itu karena dia akan segera berangkat sekolah. Pika sekolah di SMK Garuda.Jelas disana banyak pria, kenapa dia masuk kesana? Karena Pika ingin cepat kerja, menuruti kemauan orang tuanya.

"IKAAAYYYY KEMBALIIN" teriak pika.

"GA AKAN SIAPA SURUH TADI GANGGU MAEN GAME" balas ikay dengan teriakan juga.

"Ikaayy kembaliin! Awas lo ya." Pika sedikit mengancam.

"Bodo amat. Gue mau liat ah bidadari kelas lagi deket sama siapa nih sekarang hahaha secara Jomblo 1 tahun hahaha. Kalo kata pak agus vacum of power, hati yang  kosong." Ikay tertawa sangat puas.

"Ah berisik lo nyadar diri kali lo juga jomblo 1 tahun 4 bulan, lo lebih parah dari gue lebih 4 bulan." Pika tak kalah hebat dia tertawa menjadi jadi.

"Yauda kita pacaran aja yu mao ga?" Ucap ikay sembari mendekat.

"Ih apaan si." Pika mendorong tubuh gagah Ikay dan merebut handphone dari tangan Ikay.

Tak lama kemudian datang ketua kelas kami yaitu Bima. Dia penengah dalam semua keributan, dia selalu menjaga Pika karena dia satu satunya perempuan di kelas ini. ~Seperti ratu dong pika-iya dong author diem jangan ngomong.

"Permisi, izin masuk ruangan." Seseorang datang ternyata itu Nurul.

"NURUULL KANGEN BANGET YA ALLAH. " Pika teriak pas dengan telinga Ikay dan Bimo.

Dengan sigap mereka bersamaan menutup telinganya.

"Anjir Pik kena nih gendang telinga gue tega lo ya." Ikay lalu berjalan menuju tempat duduknya.

"Maaf ya Ikayyy." Pika memasang wajah yang manis.

Lalu Pika menghampiri Nurul
"Ada apa? Kangen ya sama gue ciee" ucap Pika.

"Apa si Pik. Ini gue mau ngasih tugas dari pak Deni" jawab Nurul.

"Ooo gitu, yauda deh gapapa. Btw makasih ya"

"Iya gue duluan ya. Bye" Nurul sempat melambaikan tangannya.

***

Kringggg

 
   Akhirnya bel berbunyi menandakan waktunya pulang. Semua siswa bergegas menuju parkiran,tapi tidak dengan Pika dia harus kumpul extrakulikuler paskibra. Dia sangat mencintai paskib seperti dia mencintai.... ~mencintai author ya hihi~ih ngga lah Pika ga lesbi.

***
Sekarang menunjukkan pukul 17:15 Pika baru saja sampai di rumah rasanya hari ini lelah sekali.tapi Pika senang besok hari libur.

Handphone Pika berdering, setelah membaca semua pesan ternyata besok di wajibkan latihan paskib. Pika senang.
Lalu Pika tidak mengecek handphonenya lagi sampai malam larut

~~~~~

Fikri Putra:
Assalamu‘alaikum

Pika pun membuka pesan itu tapi tidak lama setelah itu ada pesan masuk lagi

Fikri Putra:
Nene.

    Pika benar benar terkejut masa iya dia di panggil nene dalam usia yang masih sangat muda. Pika yang kesal bercampur rasa senang mulai mencari huruf dengan jemarinya yang indah

Pika Putrichel
What?nene?eh wa'alaikumsalam

   Memang Fikri memanggil Pika dengan sebutan nene karena sepertinya lucu dan Pika dari awal tidak ingin di panggil nene maka dari itu Fikri ingin sekali menjailinya dengan sebutan itu.

Fikri Putra
Nene lagi ngapain? Iya nene lampir tepatnya

Pika Putrichel
Nuju calik atos uih sakola. Eh apa sunggokong

Fikri Putra
Eh ko sunggokong ne ga pangeran aja gitu hehe
Nene uih itu apa?

Pika Putrichel
Yhaa pangeran wk, uih itu pulang

Fikri Putra
Iya kan nene bidadari surganya,
Hehehe kamus baru. Btw nene makan belum?

Pika Putrichel
Eh bisa aja. Ini lagi buka sepatu baru pulang latihan paskib,belum makan nih


Fikri Putra
Aduh emang dari mana kan ini minggu
Oalah anak paskib to
Nene ayo minum dulu pasti haus
Hormat gerak

   Tidak di sadari Pika kembali mengukir senyum manisnya ketika mambaca semua pesan dari kake nya yang baru. Semua ini sangat menyenangkan menurutnya.

       ~~~~~~~~
Maaf ya kalo garing masih belajar. Jangan lupa vote

FIKRIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang