prolog

11 5 2
                                    

Tiada yang lebih menyenangkan bagi anak sekolah ketika pulang melihat wajah seorang ibu yang sedang tersenyum lebar menyambut kedatangan sang anak yang pastinya sangat disayangi.

Menunggu ayah pulang bekerja hingga matahari terbenam pun tak kalah menyenangkannya.

Apalagi ketika satu keluarga sudah lengkap berkumpul dalam satu ruangan sambil menonton film dan saling melemparkan lelucon, menjahili satu sama lain, dan melakukan hal yang menyenangkan lainnya.

Lenyap.
Semua bayang bayang akan keluarga yang menyenangkan itu telah lenyap.
Yang tersisa hanya dirinya sendiri.
Merangkul diri sendiri dan ditemani kenyataan yang menyakitkan.

Kini ia harus menghidupi dirinya sendiri. Menutup kedua telinganya dengan rapat rapat agar tidak sedikitpun ia mendengar gunjingan demi gunjingan yang datang menghampirinya.

Kenyataan memanglah pahit. Tapi bukankah itu sudah menjadi sebuah pilihan manusia sejak dilahirkan? Bukankah ketika manusia baru lahir telah berjanji pada tuhannya bahwa ia akan menerima takdir yang sudah ditentukan dari jauh hari?

Berputus asa dan mengambil jalan tembus dengan cara menghilangkan nyawa diri sendiri bukanlah satu keputusan yang baik dalam menyelesaikan masalah, melainkan dengan menghadapi semua masalah itu dan bersabarlah maka kau akan menemukan satu titik cahaya yang akan menemanimu hingga menuju gerbang kebahagiaan dari semua perjuanganmu.

Tak ada didunia ini yang tidak mungkin, kecuali kau ingin bersungguh sungguh.

***Hai hai!Sebelumnya aku minta maaf ya kemarin cerita aku yang judulnya hijrah aku unpublish karna satu hal yang gak bisa aku jelasin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Hai hai!
Sebelumnya aku minta maaf ya kemarin cerita aku yang judulnya hijrah aku unpublish karna satu hal yang gak bisa aku jelasin.

Tapi kali ini aku bikin cerita baru!
Ya emang gak bagus sih, tapi aku bakal usahain buat update rutin setidaknya 3 kali dalam seminggu😂

Iya, kalau aku gak sibuk ya😅

Oh iya, jangan lupa tunggu next chapternya ya! Aku jamin gak nyesel deh!

Bye bye!

Ein WunderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang