Part 1

79 6 8
                                    

Selamat pagi.

Aku tahu, saat membaca cerita ini, ditempat kalian. mungkin sedang siang, sore, atau boleh jadi malah malam hari. Di tempatku ketika memulai cerita ini juga sebenarnya sedang malan hari, pukul 22.22. Bulan Purnama indah dengan bulatnya yang sempurna.

                              ~~~~~

       Pagi itu selepas libur akhir tahun adalah hari pertama para siswa untuk masuk sekolah, ya hari itu adalah hari senin, hari yang sangat buruk bagi siswa pemalas dan hari yang ditunggu-tunggu bagi siswa teladan.
        Tapi tidak bagi Andipati, di pagi itu ia masih terbuai oleh mimpi-mimpi indahnya dan masih belum bisa beranjak dari kasurnya yang empuk, dibalik mimpi indahnya Andipati mendengar suara samar-samar

"Andiiii....bangun nak ini sudah jam berapa?  Nanti kamu telat."

Tetapi Andipati menghiraukan suara tersebut.

"Cepat bangun... Sudah jam tujuh nak."

      Sontak Andipati pun bangun ketika mendengar "sudah jam tujuh" lalu melihat jam bekernya yang bulat di atas meja. Ternyata benar jam bekernya sudah menunjuk angka tujuh. Ternyata suara tadi adalah suara ibunya. Andipati pun bergegas mengambil handuk untuk mandi. Tidak lama kemudian Andipati selesai mandi lalu memakai seragam sekolahnya yang baru, setelah selesai memakai seragamnya Andipati pun menuju ruang makan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah.
         Di meja makan sudah tersedia makanan untuk sarapannya dan ada ibunya yang sedang masak.

"Ini kan hari pertamamu sekolah harus semangat dong." ibunya menyemangati Andipati sambil tersenyum ke arah Andipati

"Iya bu.. Iya.. " jawab Andipati tidak semangat

       Ketika Andipati sedang sarapan terdengar motor 2 tak yang sedang dipanaskan dari depan rumahnya, ya itu adalah motor vespa tahun 1970 an milik ayahnya. Tidak lama kemudian Andipati menyelesaikan sarapannya lalu menuju ke arah suara motor 2 tak tersebut.
      
"udah siap? "Ayah Andipati bertanya
        
"Udah" jawab Andipati datar

"Yaudah sekarang kita cabut biar gak telat" ayah Andipati berkata sambil menyalakan rokok marlboro nya.

      Ketika diatas motor ayah Andipati bergurau agar anaknya tidak murung terus. Dan Andipati pun sedikit tertawa mendengar gurauan ayahnya.
Mereka pun sampai di sekolah tepat waktu, Andipati turun dari vespa sambil Salim kepada ayahnya.
      Ayah Andipati pun pulang sambil menggeber vespa nya dengan kencang. Walaupun vespa nya sudah tua tapi masih bisa digeber sampai 100 km/jam.

                       ~~~~~~~~~~~
Mohon maaf bila tulisan saya jelek karena baru pertama kali bikin cerita. Semoga teman-teman menikamati bacaanya. Terimakasih 😊

LABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang