Prolog

41 2 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Jinyoung sebagai siswa baru di SMA Produce, sekolah paling bergengsi seantero Korea Selatan. Pasalnya tidak sembarang orang bisa bersekolah di sekolah elite dengan biaya yang terbilang sangat mahal ini. Siswa dan siswi di sekolah ini kebanyakan berasal dari kaum Borjuis baik kalangan pengusaha, pejabat maupun artis. Meski begitu, sekolah ini sangat sukses mencetak lulusan-lulusan berbakat yang sangat berpengaruh di masyarakat.

Jinyoung berdiri di depan gerbang sekolah yang berjarak 2 km dari gedung utama, sambil menatap bangunan megah bergaya eropa di hadapannya itu. Membayangkan betapa luas sekolah barunya, membuat Jinyoung merasa gugup. Sebenarnya, Jinyoung tidak pandai dalam hal bersosialisasi, karena itulah ia merasa sangat khawatir dengan lingkungan barunya itu. Ia memejamkan matanya kemudian menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan berharap dapat menghilangkan rasa gugupnya. Sampai kemudian terdengar suara klakson mobil yang menarik atensinya.

Tinnnn... tiinnnn...

Jinyoung terlonjak kaget kemudian menoleh ke arah sumber suara. Ia menemukan sebuah limousine mewah berada tepat dibelakangnya. Terlihat kaca mobil penumpang bergerak turun dan menampilkan seorang pemuda manis bersurai cokelat dengan sedikit rambutnya yang dikuncir seperti buah apel. Pemuda manis itu melongokkan kepalanya ke luar jendela dan menatap nyalang kepada Jinyoung dengan bibir yang mengerucut lucu.

"YA!! Apa kau cari mati? Cepat menyingkir dasar bocah gila !!" teriak pemuda itu.

Seperti terkena sihir, Jinyoung hanya diam mematung sambil memperhatikan sosok manis berpipi gembil yang ada di hadapannya ini. Mata bulat yang indah, bibir mungil berwarna cherry yang menggoda, serta pipi chubby kemerahan yang menggemaskan menciptakan perpaduan yang sangat indah. Tuhan pasti sedang tersenyum ketika menciptakan makhluk indah dan menggemaskan dihadapannya ini. Tanpa sadar Jinyoung menyuarakan pikirannya, "Cute" gumamnya pelan.

"YA! Apa kau tuli!!! Cepat menyingkir aku sudah hampir terlambat" geram pemuda manis itu. Jinyoung yang akhirnya tersadar dari lamunannya dengan cepat membungkuk untuk meminta maaf kemudian bergeser ke samping untuk memberi jalan.

Jinyoung menatap limousine yang kembali melaju meninggalkannya. Sebuah senyum terpatri di wajah tampannya kala mengingat sosok pemuda tadi. Semoga kita bertemu lagi cutie, batinnya. Jinyoung merapikan sedikit rambutnya yang tertiup angin akibat laju kencang limousine yang melewatinya, sebelum beranjak memasuki area sekolah.

Sementara itu di dalam limousine,
Jihoon mendengus dan menggerutu kesal "ck.. dasar bocah aneh, tapi sepertinya aku tidak pernah melihat dia. Apakah dia murid baru yang dibicarakan itu? Ah sudahlah apa peduliku" sambil mengangkat bahunya acuh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 05, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Flower Boy [Deepwink]Where stories live. Discover now