••
Sudah dua bulan berlalu.
Semua peristiwa itu masih terasa melayang-layang di kepala Hyunseo. Bagaimana malaikat maut merenggut nyawa lelakinya. Bagaimana Yunseong yang berusaha melempar senyum ke arahnya. Dan berakhir ketika dia berujar "berikan jantungku pada lelaki itu"
Hyunseo menghembuskan nafasnya pelan.
Setelah melewati waktu dua bulan penuh menyendiri di dalam kamar. Akhirnya, dengan segala usaha Hyunseo ingin menata kembali hidupnya.Menata ulang semua keadaan sekelilingnya. Termasuk sekolah. Hyunseo masuk ke sekolah baru sebulan yang lalu. Itu kemauannya, dia tak bisa belajar di sekolah lama. Karna pasti itu akan membuat dia kembali merindukan si lelaki Hwang.
Mau kemana lo" Tanya Jaemin keheranan. Karena Haechan berbelok arah. Bukannya menuju meja yang Jeno cs tempati. Dia malah berjalan ke arah lain. Tepatnya ke arah meja dua orang gadis yang sedang bercengkrama ria.
"Itu anak kayaknya benaran mau gebet si anak baru deh" Soobin menuturkan pendapat nya. Dan di angguki semua.
"Ngapain lo" Tanya Chaeyeon ketika Haechan tanpa permisi menduduki kursi di depannya. Tepat di samping Hyunseo juga.
"Makanlah ya ngapain lagi"
"Kenapa mesti di sini. Meja lo kan di sana. Niat mau moduskan lo sama Hyunseo" tatap Chaeyeon tajam. Haechan dengan tampang polosnya pun hanya bisa membalas dengan cengiran bodoh andalan dia.
Chaeyeon mendengus. Niat beranjak "udah kan seo. Balik kelas yuk"
"Yak apaan! kan gue baru gabung masa mau ditinggal. Jangan seo. Jangan mau, di sini aja temenin gue"
"Jangan cari masalah deh Chan. Adkel banyak tuh buat di modusin jangan Hyunseo"
"Gue ga niat modus nona Lee"
"Terus kalo ga modus apa dong bapak Lee"
"Gue cuma mau ngabulin permintaan Hyunseo tempo hari"
"Hah"
"Alah ga usah ngebacot. Udah yuk seo. Ikut gue ke ke--"
"Kamu duluan aja Chae. Aku masih mau di sini" jawaban itu di sertai senyum hangat. Yang mau tak mau membuat Chaeyeon luluh dan pergi meninggalkan kantin sendirian.
Hyunseo menatap lagi namja yang terduduk manis di samping nya ini "gue udah tau tentang elo dan si pemilik ini" tutur Haechan sambil menunjuk dada kirinya.
Iya. 3 hari Haechan mencari informasi tentang semua yang berhubungan dengan Hyunseo dan Yunseong. Dan kemaren, pencariannya membuahkan hasil. Hasil yang cukup membuat dia di himpit rasa bersalah. Haruskan Haechan merasa kalau dia lah penyebab meninggalnya si lelaki Hyunseo waktu itu.
Tak ada ekspresi apapun yang di perlihatkan Hyunseo. Hanya diam, dengan tatap yang belum lekang dari iris coklat tua milik Haechan.
Tangan Haechan yang awalnya berada pada dada kirinya. Mulai menjauh, ingin meraih tangan kanan Hyunseo tepatnya. Setelah meraih tangan putih pucat itu, Haechan tuntun lagi menuju dada kirinya. Kali ini dia dengan suka rela membiarkan Hyunseo merasakan detak jantungnya.
"Mulai sekarang lo boleh megang dada gue. Tanpa harus izin, kapanpun lo butuh" ungkapnya dengan penuh nada tenang.
"Maaf karena mungkin gara-gara gue Yunseong meninggal. Harusnya waktu itu gue yang di tab--"
"Dia berdetak sangat kencang. Dia berdetak untukku kan Chan" potong Hyunseo sengaja. Dia jelas tak ingin lagi mengingat kejadian itu.
Jika mengingat Hyunseo selalu ingin memaki Yunseong. Satu hal yang Hyunseo tak suka dari lelakinya. Yunseong selalu suka menolong orang tanpa memperdulikan dirinya.Dan waktu itu.
Ketika hujan lebat melanda kota Seoul.
Ketika penyakit jantung Haechan kumat di tengah jalan pada pukul lima sore itu. Yunseong datang dan menyelamatkan.
Bodohnya dia bisa menyelamatkan Haechan. Tapi kenapa dia tak bisa menyelamatkan diri sendiri. Bodoh.Dengan mantap Haechan mengangguki perkataan Hyunseo barusan. "Makasih seo. Gue janji bakal hidup lebih baik lagi mulai sekarang, agar lo ga nyesel karna udah ngizinin jantung ini bersarang di tubuh gue"
Mau di ceritakan lagi?
Yunseong memang sempat sadar. Tapi itu hanya sehari sebelum dia tidur untuk selamanya. Katakan dia sadar hanya untuk berpamitan, dan menyampaikan pesan. 'berikan jantungku pada lelaki itu'Menyedihkan.
Senyum tipis menghiasi wajah cantik Hyunseo. Matanya mulai berkaca-kaca "boleh aku mendengar nya" mohonnya pada si namja.
Haechan balas senyum Hyunseo dengan sebuah senyuman yang lebih hangat dan tanpa ba-bi-bu memeluk si gadis Jung itu.
"Lo boleh minta apapun sama gue. Apapun itu" tuturnya pelan.
Hyunseo tak menggubris dia ikut membalas pelukan Haechan. "Aku merindukan mu. Sangat"
•••
[02.september.2019]
[Senin]
KAMU SEDANG MEMBACA
touch your heart | Lee Haechan✓
Short Story||Lee Haechan ||Jung Hyunseo Hyunseo hanya ingin merasakan detak jantung yang dulu suka di dengar nya dari lelaki pelangi nya.