Chapter 3

21 3 0
                                    

Disaat semua orang mengenalku namun hanya kamu yang tidak mengenalku. Dan disaat semua orang mengenalmu hanya aku yang tidak mengenalmu. Sungguh menarik.

🍂🍂🍂🍂

.
.
.
.
.

Reza yang sedang asyik bermain game online bersama teman-temannya kini berhenti lantaran dilayar ponselnya muncul pop up chat dari salah satu sahabatnya. Dengan dahi yang berkerut dia pun segera membaca chat tersebut.

Vano
Bro.. Temui gue di rooftop sklh 5mnt dri skrng. Pnting!

RezaPandu
Ada apa lo nyrh gw kesana??

Vano
Udh lo buru dtng kesini. Ada yg pngn gue tnyain ke lo

RezaPandu
Ywdh,tnggu gw kesana skrng

Setelah selesai mengetikkan balasan untuk Vano, Reza pun segera keluar dari gudang menuju rooftop sekolah.

"Bro! Gue ke rooftop duluan ok?" pamitnya kepada sekumpulan cowo yang sedang nongkrong di gudang sekolah itu.

"mau ngapain lo kesana Za? Ini game belum kelar" celetuk salah seorang cowo.

"biasalah bro, si kapten manggil. Kalau gitu gue cabut dulu ok? Bye" jawab Reza sembari melangkah meninggalkan gudang.

Kini dia telah sampai di rooftop tempat Vano menunggunya.

"Yo bro! Ngapain nih lo nyuruh gue kesini tumben amat dah" sapanya sambil mendudukan diri disebelah Vano.

Vano pun menoleh sambil berujar " Lo telat 3menit Za" setelah itu pandangannya kembali lurus kedepan tak lupa tampang dinginnya.

Reza pun tergelak karena cowok disampingnya ini "sorry Van sorry cuma 3menit doang elah. So ada apa lo nyuruh gue kesini? Astagfirullah lo gak lagi modus biar bisa berduaan sama gue kan Van? Sorry nih ye gue masih normal kok lagian banyak cewe yang ngantri buat jadi pacar gue" sambungnya sembari menyilangkan tangan didepan dadanya.

Vano pun sontak berjengit kaget. Tak habis fikir dengan jalan pikir temannya yang satu ini, dikira dia cowo belok apa? Yang doyan sesama jenis. Amit-amit pikirnya. Sekarang dia pun menoleh dan menatap Reza horror.

Yang ditatap pun hanya mengucap tanpa suara "What?" Lalu beringsut mundur guna menghindari Vano.

Seketika Vano menjitak kepala Reza keras-keras. "Ngaco lo Za, najis bangke. Gini-gini gue suka sama cewe bukan sejenis."

"Lalu sampai sekarang kenapa lo kagak pacaran sama cewe hm?? Noh liat si Shasha sampai sekarang masih ngejar-ngejar lo gitu, kasihan bro terima napa dah. Sayang cewe secakep Shasha lo anggurin" tanya Reza sambil mengusap kepalanya yang berdenyut akibat jitakan Vano.

"Bukan tipe gue. Kalau lo mau ambil gih" jawab Vano simpel sukses membuat Reza melongo. "Udah gausah bahas gituan, gue manggil lo kesini karena ada yang ingin gue tanyain sama lo" sambungnya sembari merogoh saku seragamnya.

"Lo kenal sama cewe yang punya nametag ini kagak??" Tanya Vano sambil menyodorkan nametag tersebut kepada Reza. Reza pun mengambil nametag tersebut lalu membaca nama yang tertera di benda itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

King and Queen of Troublemaker'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang