"Gandi Genta, hari ini siap-siap untuk kontrol lagi ya. kaka anterin kalian dulu baru abis itu kaka pergi ke kantor" kata Farah yang sambil sibuk mempersiapkan barang kebutuhan adik-adiknya kontrol. Gandi dan Genta sudah sangat siap untuk pergi kontrol hari ini.
"kak, kaka nanti pulang nya jangan malam-malam ya" ucap Gandi yang di ikuti tatapan memelas dari Genta yang seolah-olah setuju dengan perkataan Gandi. mendengar permintaan adiknya itu, Farah menghentikan aktivitasnya yang sedari tadi sibuk. lalu menghampiri kedua adiknya yang berusia 12 tahun itu dan berlutut di hadapan mereka.
"kaka nggak pulang malem-malem, kaka janji begitu selesai urusan kantornya kaka langsung pulang yaa" ujarnya kemudian memeluk kedua adiknya yang di sambut hangat dari kedua adiknya.
Sebenarnya kedua adiknya Farah tidak pernah sendiri di rumah selalu ada suster yang jaga mereka, ya tapi Farah tetap harus selalu ada di samping kedua adik kembarnya itu memastikan mereka tidak pernah kesepian dan kekurangan kasih sayang. Kedua adiknya Farah juga jarang-jarang ke sekolah karena kondisi nya yang terkadang melemah tetapi sekolah sangat memaklumi keadaan kedua adik Farah.Pernah kejadian Genta pingsan saat di sekolah di karenakan mengikuti pelajaran olahraga, di saat itu kondisi fisik Genta memang sedang lemah akhirnya jatuh pingsan saat sedang bermain bola basket. Betapa paniknya Farah saat itu karena adiknya harus langsung masuk ke IGD untuk perawatan yang lebih serius. dari situ lah Farah lebih ekstra hati-hati dalam memperhatikan kondisi kedua adiknya, jika tampak tidak baik mereka tidak di izinkan untuk sekolah atau berkegiatan apapun.
jam sudah menunjukan angka 9. tepat sekali mereka bertiga sudah sampai di rumah sakit untuk melakukan check up. tanpa kemana-mana lagi Farah dan kedua adik nya langsung masuk ke ruangan dokter yang di tuju karena memang sudah tahu jadwalnya.
"pagi dok" sapa Farah
"pagi juga mbak Farah. halo Gandi dan Genta. gimana kabarnya hari ini" sapa dokter Angga dengan penuh ceria seakan-akan memberikan aura positif bagi siapa saja yang sedang dalam penanganannya."pagi juga dokter" ucap Gandi dan Genta berbarengan.
Dokter Angga ini adalah dokter anak spesialis yang menangani Gandi dan Genta dari lahir hingga sebesar sekarang. karena hanya beliau yang tau riwayat penyakit kedua adik Farah.
Adik Farah pun lanjut untuk pemeriksaan. dan semua hasilnya masih sama seperti bulan-bulan lalu, semakin membaik. dan semoga saja terus membaik.
mendengar hasilnya sangat bagus saja, membuat Farah tenang. ketenangan dan kebahagiaan Farah hanyalah kesehatan dari kedua adiknya.
"Gandi Genta semua pemeriksaannya masih sama bagus ya nggak ada kendala yang mengkhawatirkan. terimakasih sama kaka kamu nih, mbak Farah kaka yang hebat yaa bisa menjaga Gandi dan Genta sampai kondisi nya saat ini selalu baik" ujar dokter Angga. Farah hanya senyum-senyum mendengar pujian dari beliau. ya bagaimana tidak Farah sangat telaten merawat kedua adiknya itu.
Gandi dan Genta hanya memeluk kaka nya dengan senyuman hangat seperti anak kecil yang sedang manja dengan ibunya.
〰️〰️〰️
Usai mengantar kedua adiknya Farah lanjut untuk ke kantor. ya, kerjaannya sudah menumpuk minggu ini minta di selesaikan.karena datangnya sudah siang parkiran mobil pun sudah penuh Farah tampak kebingungan dimana ia harus memarkirkan mobilnya. tempat ia biasa memarkirkan mobilnya, sudah di huni oleh mobil lain.
sampai akhirnya ia menemukan satu tempat yang kosong. langsung ia belokan mobilnya dan ternyata berbarengan dengan mobil di depan nya yang juga mengincar tempat parkir yang sama. keduanya sama-sama diam, menunggu siapa duluan yang akan mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu, Dia dan Dia
RomanceFarah, 24 tahun pekerja dan juga mahasiswi. bagi nya adik-adik nya adalah segalanya yang ia punya saat ini. kedua orang tua Farah meninggal karena kecelakaan, kini Farah menjadi tulang punggung bagi kedua adiknya Gandi dan Genta. adik Farah ini kemb...