#Part 2#

21 5 0
                                    

Jam sekolah akhirnya selesai semua siswa satu persatu meninggalkan sekolah, terkecuali 'SK', kami selalu berkumpul sehabis jam sekolah berakhir.

"Hyunggg!!" Terlihat seseorang yang berlari sambil berteriak histeris.

"Yak!apa kau tidak menginginkan lagi mulutmu itu?"- ujar minho yang geram ingin merobek mulut kecil milik ayen.

"Tentu saja aku masih menginginkannya hyung!"- ujarnya.

"Memangnya kenapa kau berteriak?seperti ingin diperkosa saja"- ujarku yang sukses membuat member lain tertawa terkecuali orang yang sedangku bicarakan.

"Yak!!hyungg aku ini namja bukannya yeoja!"- tegasnya.

"Sudahlah kalian membuat kepalaku pusing saja"- ujar chan yang sedaritadi hanya menutupi telinganya.

"Kenapa kau berteriak seperti itu?"- ujar sengumin to the point.

"Ahh itu aku hanya ingin mentraktir kalian"- sontak semua member langsung jalan mendahului nya.

"Apa kalian tidak mau?kalau tidak tak apa, berati uangku selamat"- ujarnya

Dengan semangat dan raut wajah yang senang ia langsung memasukan uang itu kesakunya karena ia fikir kami semua tidak menginginkannya.Ntah apa yang membuat pikirannya menjadi seperti itu.

"Siapa yang tidak mau makanan gratis hah?"- ujarku sambil membalikan badan tapi masih dengan keadaan berlajan mengikuti langkah para member lain yang masih terus berjalan keluar gedung sekolah.

"Lalu kenapa kalian pergi begitu saja?memangnya mau kemana?"- ujarnya dengan raut wajah yang membingungkan.

"Kemana lagi kalo bukan ketempat makanan maknae"- balas ku yang memberikan penekanan diujung kalimat.

"Ahh benar juga"- senyumnya dengan wajah sok imutnya itu.

-- Cafe ☕ --

"Wah sepertinya liburan musim semi tahun ini lumayan panjang yakan?"- ujar woojin memecahkan keheningan.

"Iya lumayan daripada tahun kemarin"- jawabku.

"Kalau begitu bagaimana kalau kita touring?kan lumayan buat ngisi waktu liburan"- Han.

"Setuju!kita pergi ke gunung naejangsan saja, bukannya saat musim semi gunung itu terlihat bagus?"- ujarku.

"Nah boleh juga, setahu ku juga begitu gunung itu paling bagus disaat musim semi"- Changbin.

"Oke gimana yang lain setuju?"- tanya Chan.

"Selama ada makanan aku setuju"- Seungmin.

"Hyung kau selalu memikirkan makanan saja, fikirkan juga tubuhmu kalau hyung terguling saat mendaki siapa yang akan mengangkatmu?"- Ayen.

"Yakk! Kau,,aku tidak segendut itu, lagi pula aku tidak akan terguling kau tau"- kesal seungmin.

Member lain hanya bisa tertawa lepas saat mendengarkan apa yang dikatakan ayen tentang seungmin.

Waktu terus berjalan dan akhirnya kami sepakat untuk mendaki gunung Naejangsan minggu depan.

>>1 minggu>>

1 minggu telah berlalu dengan cepat, ntah sejak kapan kami telah mendaki gunung selama 3 jam tanpa berhenti.

"Yak,, rasanya kaki ku mau patah"- ujarku ditengah-tengah perjalanan.

"Faktor umur sih"- balas Felix dengan entengnya.

"Apa kau bilang?!"- ujarku sambil menarik ransel yang ia pakai sampai yang memakainya pun ikut terbawa.

"Yakk yak!"- Felix yang hampir terjatuh akibat ranselnya yang berat itu tertarik olehku.

"Haha mamposs"- remehku.

Setelah beberapa jam kemudian kami akhirnya sampai ditempat tujuan, dan langsung membagi tugas masing-masing aku, Han, Ayen, Felix, dan Chan mencari kayu, sedangkan sisanya memasang tenda.

Kami mencari kayu yang terletak sedikit jauh dari tempat perkemahan, karena didekat area perkemahan tidak ada pohon hanya hamparan rumput yang ada disana.

Hari mulai semakin gelap dan kami bergegas untuk kembali ke tempat perkemahan.

Srekk Srekkk..

Tiba-tiba aku mendengar suara dan suara itu berasal dari semak belukar yang berada didekat pohon besar yang terlihat sudah sangat tua, merinding itu yang aku rasakan saat ini dan aku mencoba untuk tidak memperdulikannya, tetapi suara itu semakin menjadi dan semakin jelas hingga akhirnya aku memutuskan untuk lari secepatnya ke perkemahan.

"Huufftt..."- aku mulai mengontrol detak jantungku yang terasa ingin meloncat.

"Kau kenapa?"- tanya Changbin yang sontak membuatku terkejut.

"Yakk!hyung kau membuatku terkejut saja"- omelku sambil melemparnya dengan ranting kecil.

"Kau saja yang lebay, sampai harus terkejut"- ujarnya.

"Cih".

"Sudahlah aku tadi bertanya kenapa kau ngos-ngosan seperti itu?"- tanya nya ulang dengan wajah penasaran.

"Emm,, i..itu tidak tidak ada apa-apa"- jawabku gugup.

"Yakin?"- Changbin terus meyakinkan.

"Ne hyung"- jawab ku yang tidak mau membuat member lain ikut khawatir soal kejadian tadi.

"Yasudah kalau begitu, bantu aku menghidupkan apinya"- ujarnya.

"Hmm"- balas ku

Hari sudah menjadi gelap hanya ada cahaya dari api dan senter saja yang menerangi tempat ini.Kami berkumpul memainkan musik dan bernyanyi,sambil memanggang daging yang seungmin bawa.

-- Hyunjin pov end --

'Aku mendengarkan sebuah lagu yang sepertinya berasal dari hamparan rumput yang terletak diujung sana,, ntah kenapa aku merasa penasaran dengan hal itu, aku ingin mencoba mendekatinya dan melihatnya.

"Apa yang kau lakukan disini?"- tanya seseorang yang tiba-tiba saja datang.

"Ahh itu apa kau dengar suara itu?berasal dari sana bukan?"- ujarku.

"Iya aku mendengarnya... Jangan bilang kau mau kesana?!"- tanya nya.

"Iya aku ingin kesana, sungguh aku penasaran"- aku mulai melangkahkan kaki ku.

"Jangan bodoh bisa-bisa itu berasal dari manusia jahat, dan mereka akan menangkap kita dengan cara itu!"- jelasnya yang menarik ku pergi dari sana.

"Tapi aku ingin melihatnya"- mencoba untuk tetap melihatnya, tapi hasilnya nihil karena aku sudah ditarik untuk pergi dari sana.

"Kau ingin kejadian dulu terulang lagi hah?!"- ujarnya yang sontak membuatku teringat kejadian buruk yang pernah ku alami.

Dan akhirnya aku menyerah dan pasrah untuk tidak penasaran dengan hal itu.
.
.
.
#Jangan lupa vote🙏🙏
#Thanks❤

Stay With Me [SKZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang