Bag.2

30 7 0
                                    

Kriingg!!! Kriingg!!! Kriingg!!

"Baik anak anak silahkan ditutup bukunya,berdoa lalu pulang,dan kamu alea kamu ikut saya ke ruangan bimbingan konseling!" Kata bu diah yang sedang menutup pelajaran yang sedang diajarkannya,ya dia adalah guru bk.

"Iyaa buu" jawab alea tampak malas.

Murid murid pun keluar kelas dan ketika alea keluar kelas rupanya nathan sudah menunggu dan nathan sudah tau kalau alea dipanggil guru untuk ke ruangan bk

***

"Kamu sebenarnya niat atau nggak sih sekolah disini? Ini sekolah favorit dan banyak yang kurang beruntung ada yang tidak masuk sekolah ini dan kamu yang beruntung kamu malah menyia nyiakannya sebenarnya ada apa sama kamu?" Tanya bu diah kepada alea

"Ya niat, dan nggak ada apa apa bu." Jawab alea dengan singkat

"Kamu udah sering keluar pelajaran bahkan sampai tidak masuk sekolah tanpa keterangan sampai 10 kali kalau begini terus saya akan memberi kamu surat panggilan orang tua" bu diah pun mengancam alea

"Ya terserah bu mereka juga mungkin nggak peduli sama saya." Jawab alea yang tidak menghiraukan ancaman bu diah

"Kok kamu ngomongnya jadi gitu sih? Maksudnya apa? Cerita dong sama ibu.." bu diah kembali berkata lembut dengan alea.

"Nggak papa bu..,yaudah bu nanti ibu sendiri aja ya yang ngasih surat panggilannya,saya mau pulang dulu assalamu'alaikum bu" alea pun berpamitan dengan gurunya

"Iya udah lah ,waalaikumsalam" jawab bu diah walaupun dia membatin ada yang aneh dengan alea

***

"Assalamu'alaikum" salamnya pun terdengar di rumah besar itu

"al kamu ada apa kok mama sampe di kasih surat panggilan orang tua?,kamu sering bolos??!!" Mama nadine yang tidak menjawab salam langsung memarahi alea

"Enggak tau ma" jawab alea yang membingungkan

"Kamu itu gimana sih?!,kamu sekolah itu niat apa enggak?,kamu tau tania anak temen mama itu sekolahnya pinter nggak kayak kamu yang sering bolos,adik kamu juga pinter,dia nggak kayak kamu al" mama nya itu langsung membentak alea dengan membandingkannya

"Ya terus aja ma bandingin aku,ya selama ini yang jadi anak baik buat mama cuma aqila kan?,aku capek ma padahal aku udah berus-" omongan alea pun terpotong karena mamanya

"Iyaa emang aqila itu lebih sopan daripada kamu,juga lebih nurut,lebih bisa bahagiain mama,gak kayak kamu!" Mamanya membentak

Dan tanpa bicara apapun lagi alea pergi keluar rumah dan berlari sekencang kencangnya sambil menangis

"Alea kamu mau kemanaaaa????!!!!"

Alea pun pergi sepertinya dia akan pergi ke tempat neneknya walaupun tetap dikota yang sama tapi letak rumahnya agak jauh.

***
"omaa hiks hiks aku tadi dimarahin sama mama gara gara surat panggilan orang tua,ya aku ngelakuin itu semua karena capek sama mama nggak pernah ngehirauin aku,selalu aja aqila,dan aku selalu dibanding bandingin sama anak dari temennya mama,makanya aku jadi nggak peduli sama sekolahku" alea yang baru masuk rumah omanya langsung mengeluarkan keluhannya dan langsung banyak mengeluarkan kata kata.

"Loh kamu kenapa sih kok dateng dateng gitu,ceritanya pelan pelan sayang"kata oma kalina

"Omaa...,salah aku apa sih? Apa aku seburuk itu? Apa aku memang tidak bisa membahagiakan orang orang?,apa aku memang tidak seharusnya dilahirkan???,hiks hiks hiks" alea lanjut mengadu kepada oma nya.

"Enggak sayang..,mama mu itu mungkin lagi marah sama kamu makanya dia bentak kamu dan ngomongnya kasar begitu...,kamu pintar kok sayang,kamu harus buktiin ke mama kamu kalau kamu itu juga bisa dan mama kamu akan bersikap baik kepada kamu" oma kalina menasehati alea dengan sabar sambil mengelus ngelus rambutnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang