Stev berjalan pulang ke rumahnya mengajak kelima sahabat baiknya. Saat Stev turun dari mobil, nyatanya telah disambut oleh para bodyguardnya. Salah satu bodyguard memberikan sebuah map cokelat yang membuat suasana menjadi penuh kebingungan.
Stev mengambilnya dan membukannya. Beberapa menit berlalu setelah ia membacanya lalu dokumen itu ia lempar sembarangan dan wajah Stev terlihat amat marah. Dan teman temannya menyadarinya, termasuk sang pacar.
"Cih! Ikut gue ke laboratorium kelas A habis ini!" Pinta tegas Stev dan hanya berjalan masuk kedalam rumah.
Dirumahnya ia menuruni tangga yang berujung pada sebuah ruang bawah tanah diikuti oleh dua bodyguard dan para temannya, banyak organ organ bergelantung, babi dan anjing yang mengonggong setiap kali. Ia pun berhenti pada sebuah ruangan yang bertuliskan 'danger class A'
Ia menekan pin dengan jitu lalu terbukalah ruangan itu, menampakkan ada sekitar 10 gadis dan laki laki yang masih muda dalam keadaan diikat disebuah meja dengan posisi tidur //tau posisinya kan 😌//
"Lepaskan kami!! Segera atau kalau tidak--"
"Kau akan mengadukan kami pada polisi? Atau malaikat maut?" Tanya datar Levan kepada seorang lelaki yang ternyata sangat ia kenal, ya lelaki itu adalah ketua kelasnya yang sangat ia benci.
Lelaki itu terdiam dan mengernyitkan dahi apa daya ia tak bisa apa apa selain berteriak dan memberontak. Levan yang melihatnya hanya menyengir, tangannya sudah merasa gatal sedari tadi. Namun, ia harus bersabar menerima perintah dari Stev. Stev menuju sebuah meja lalu melipat kedua tangannya dan menjentikkan jari memberi tanda 'lakukan'
Ya, para teman temannya langsung berjalan dengan senyuman smirk milik mereka. Bahagia, itu yang mereka rasakan.
#Kyn Pov
Gue berjalan ke sebuah meja mengambil gunting,cutter,dan jarum. Gue lirik bentar tuh gadis yang akan jadi mangsa gue lalu tertawa, melihat dia menjerit dan menangis ketakutan.
Gue duduk disampingnya sambil mainin cutter gue ke jari jari tangannya. Pelan tapi pasti..
Jlebbb
Satu jari tangannya lepas dan ia menangis dengan keras yang menjadikan alunan musik terindah di telinga gue.
"Hiks..le..pasin..gue..hiks.." tanginya namun bagi gue itu perintahnya.
"Sesuai perintah lo~" jawab gue sambil tersenyum.
Betzzz
Kelima jari di kedua tangannya putus dengan sempurna beserta tulang tulang lunaknya. Uh..darahnya mengiasi tangan gue dengan indah, gue masukkan tangan gue ke dalam mulutnya dan menyuruhnya menjilatinya. Dia menangis dan ketakutan, hanya membuka mulutnya dengan pasrah. Gue merasa marah karena perintah gue diabaikan
Grokkkk
Uhukkkk..uhukkk..akhhh
"Uh..sayang, kamu mendesah lebih keras~" gue makin mengobrak abrik mulut hangatnya hingga lidahnya gue cabut paksa, yeahhh darah yang paling gue suka akh...sekarang menjadi air mandi buat gue~
Tak puas dengan lidahnya, gue beralih ke dua gundukan gunung miliknya yang amat sexy dimata. Gue ambil gunting yang panjang dan tajam itu lalu memotong putingnya. Dia sudah ingin menutup matanya. Ceh, lemah banget.
Gue lempar tuh gunting sembarangan. Lalu gue jahit tuh perutnya sampai robek(?).
Ugh..ya ampun ususnya amat lembut, gue elus elus ususnya dan mencabut paksa. Crotttt, darahnya sungguh menghiasi wajah gue dengan indah penuh irama.
"Wah wah..tikus udah mati nih~"
#Kyn pov end
#Lia Pov
Gue berjalan mendekati seorang laki laki yanh sedang memberontak keras ingin segela dilepaskan.
"Diem"
"Li-Lia! Lepasin gue!!"
"Kalo gue lepasin apa yg akan lo berikan ke gue sebagai imbalanny?" Tanya Lia menatap sinis dengan senyuman tipisny.
"Gu-gue berikan segala!,pokoknya lepasin gue!!" Teriak sang mangsa yg merupakan alunan indah.
"Segalanya? Tidak menentu bagaimana kalo berikan seluruh tubuhmu untukku?"
Sang manga gemetar, sorot matanya menunjukkan sebuah ketakutan yang amat dalam, liquid bening perlahan mengalir membasahi kedua pelupuk matanya.
Lia tidak peduli, lalu ia mengambil sebuah gunting dan duduk di sebelah sang lelaki mangsanya.
"Kita mulai dengan perlahan ya.."
Krek..krek..krekk
Aaaaakkkkkhhhhhhhhhhhhhh
"Sakit!!!"
"Woy geblek! Berisik anjing!" Marah Kris yang dari tdi kupingny ingin meledak gegara mangsa Kyn dan Lia
"Mau cari mati lo,Kris?!" Tatap tajam Levan merasa marah pacarnya dihina 'geblek'
"Gue lupa kalo disini ad pacarnya :'D" kata Kris tersenyum kecut
"Berisik kalian berdua!" Bentak Gue dan Caca bersamaan karena mereka nggak suka kalo Levan dan Kris bertengkar atau kalau tidak akan terjadi kiamata di ruangan ini, karena sejak tadi Stev menatap mereka bak ingin memakan mereka semua secara langsung.
"Maaf.." kata Kris merasa bersalah pdhl dlm hatiny ia ingin membunuh si Levan.
"Hah?! Apa gak denger" goda Levan
"Gue minta maaf!!" Teriak Kris
"Lu bicara yg keras anjing!"
"M A A F! MAAF BUDEG!!"
"HEH LU MINTA DI TEBAS HAH?!"
"AYOK GUE GAK TAKUT MAU YG MANA LO HAH?!"
"GUE MAU DARAH LO!"
"GUE OTAK, JANTUNG,HATI, PARU PARU, SEMUANYA GUE MINTA!!"
"ANJING,BEGO,BANGSAT!!!"
Jleb
"Sekali kalian bertengkar disini, nggak segan segan aku masukin kalian ke kolam piranha!"
Kini Stev mulai memasuki percakapan mereka yg berisi perkataan tdk senonoh dibaca :v
Sontak membuat seisi ruangan menjadi hening TvT.
Gue lanjutin aktivitas kebahagiaan gue dgn senang.
Nextttt>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
✩Bloody Party✩
RandomSebuah geng psycopath berisikan 6 orang yang saling berpasangan membuat sebuah dunia diambang kematian. Bahkan agen kepolisian kalah dengan mereka semua. Mereka akan terus menerjang dan membuat nyawa melayang jika dendam mereka belum diselesaikan. "...