kenangan yang kembali terbuka

10 0 0
                                    

Entah kenapa hari itu terus terkenang di dalam fikiranku dan begitu membekas di hati, serasa ada sesuatu yang begitu mengganjal di hatiku. Ingin aku cari tau tapi selalu terhambat oleh ego dan rasa malu yang mengekangku untuk hanya sekedar mengetahui dan mengenalnya.

Beberapa tahun setelah kejadian itu kehidupanku kembali seperti biasa, di mana aku menjadi diriku yang pendiam dengan mengandalkan smartphon untuk mencari informasi dunia luar. Karena aku aku lebih sering menghabiskan waktuku di kamar, karena kamarku terasa dunia impianku di mana aku bisa melakukan apa yang aku suka dan tanpa ada yang memarahi.

Meskipun begitu aku tidak pernah meninggalkan pendidikan karena pendidikan begitu penting dalam kehidupan yang fana ini. Meskipun begitu entah kenapa aku tidak pernah merasakan adanya semangat ataupun mengetahui kebahagiaan itu seperti apa dan bagaimana bisa.

Hari ini adalah hari pemerimaan siswa baru dan kami harus mengikuti masa orientasi sekolah yang begitu membosankan ini. Bagiku semuanya sama saja meskipun setinggi-tingginya kita bersekolah tetapi yang kita dapat hanyalah ilmu dan pertemanan ... ya ..pertemanan ... yang kalian tau pertemanan merupakan suatu hubungan pertemanan yang dimana kita saling membatu satu sama lain dan selalu ada di saat suka dan duka...
Cyih...naif sekali. Bagiku pertemanan itu hanya hubungan yang dilandasi oleh topeng-topeng sekumpulan orang yang bertujuan saling memanfaatkan satu sama lain. Ya itulah yang ku fikirkan saat ini. Meskipun begitu aku tetap bersekolah dan berteman dengan teman satu kelasku hingga saat ini.

Beberapa hari pun berlalu dan hari ini adalah hari terakhir masa orientasi dan kami merayakannya dengan musik yang begitu keras dan setiap dentuman musik begitu terasa hingga ke dalam jantungku dan itu menjengkelkan. Aku jujur tidak suka keramaian pestau ataupun perayaan dengan musik keras seperti ini karena bagiku itu hanya membuang-buang waktuku saja. Dan seperti biasa aku hanya menyandarkan punggungku ke tembok dengan segelas minuman di tangan sembari memperhatikan mereka bersenang-senang di bawah lampu yang menyorot kesegala arah di iringi lagu-lagu yang keras.

Aku terus memperhatikan mereka dan sesekali aku di kerumuni teman-teman dari sekolahku yang ternyata mereka juga mendaftar di sekolah yang sama denganku, mereka terkadang mengajak ku untuk ikut mereka menari bersama tapi aku menolak dan itu terus terulang hingga sekarang dan karena jengkel akupun beranjak dari tempat itu dengan alasan untuk mengisi gelas ku dengan minuman dingin.

Ternyata jalan keluarnya di kerumuni para senior dan murid baru yang ingin melihat perform musik itu. Sial sekali, jalannya tertutup kerumunan. Aku berjalan melewati setiap anak yang ada di sana. Aku berjalan dengan santai karena pinta keluar sudah dekat dan aku melewati gerombolan anak perempuan yang menuju ke arah tengah aula dan di saat aku melewati salah satu dari gadis"" itu aku mendengar suara merdu yang begitu familiar yang terasa menerobos masuk ke indra pendenaranku dan membuka kenanganku pada masa di mana aku bertemu dia.. si gadis yang dulu pernah membuatku terpana dan tak mampu membuatku melupakannya beberapa tahun lalu. Sesaat tubuhku mematung dan jantungku berdegub kencang.

"Akankah.. itu tadi.. ?"

TAKDIR INITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang