# 3'rd POV
Jepang, 19 Juni 2001
🍃🍃
" Untuk kepala sekolah SMA Kobane, Mai-Sensei, saya menghaturkan belasungkawa yang sepenuh hati atas meninggalnya anda. Dan dalam kesempatan ini untuk berterima kasih telah mengajar saya. Sensei, saya berharap saya tidak mengatakan ini, saya merasakan kesedihan yang mendalam atas meninggalnya anda secara mendadak..... " ucap Copter membacakan isi pidatonya di upacara pemakaman kepala sekolah. Belum selesai dengan pidatonya, tiba-tiba hujan turun dengan lebat. Semua orang berhamburan melindungi diri mereka dari hujan. Tidak terkecuali dirinya sendiri.
" Bukankah Copter sangat hebat? Ketika semua orang menangisi kepergian Mai-Sensei, dia tetap memasang wajah datarnya. Bahkan ketika dia berpidato " kata salah satu murid, Tae. Seseorang yang mendengar hal itu, hanya menatap Copter dengan pandangan yg sulit diartikan.
Hari ini, merupakan hari berkabung bagi semua murid dan semua guru di SMA Kobane. Bagaimana tidak, pasalnya Kepala Sekolah mereka meninggal dalam kecelakaan beruntun kemarin malam ketika badai datang. Dengan itu, Mai-Sensei dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
----
" Hoi! Kemana saja kau setelah upacara pemakaman? Aku mencarimu kemana-mana dan kau malah bersantai dengan Yakisoba-mu disini? " Tae yang merasa dirinya lapar langsung merebut Yakisoba yang hampir digigit Kimmon. Sedangkan Kimmon, pemilik Yakisoba hanya berdecak kesal dengan temannya ini.
"Bisakah kau tidak menggangguku hari ini? Aku ingin sendiri " kata Kim tapi tidak diperdulikan oleh Tae.
Mereka sekarang berada di atap gedung sekolah, tempat mereka biasa bolos kelas dan menenangkan diri jika mereka frustasi. Merasa dirinya terganggu oleh Tae, Kim mulai berjalan turun kebawah. Merasa cukup lelah setelah serangkaian acara di upacara pemakaman dan ingin mengistirahatkan diri dirumah.
" Kau mau kemana? " tanya Tae.
" Pulang. Tidur. Bye! " balas Kimmon.
" Hei, sialan! Tunggu, aku nebeng " Tae segera menyusul Kim turun kebawah dan pulang.
Setelah Kim mengantar Tae kerumahnya, Kim memilih untuk tidak langsung pulang kerumah. Justru mengambil arah berlawanan dari jalan kerumahnya. Melewati jalanan berkelok dengan disepanjang jalan sisi kirinya dapat dilihat pemandangan menakjubkan dari kebun bunga matahari. Sedangkan di sisi kanannya terdapat sawah-sawah penduduk sekitar.
Dia menyukai pemandangan seperti ini sampai tiba-tiba
'Brukk'
" Auu!! " pekiknya lirih.
Kim terjatuh dari sepedanya karena tidak sengaja menginjak sebuah kayu ditengah jalan.
# Kimmon POV
' shit!! Bagaimana bisa kayu seperti ini ada di tengah jalan dan aku tidak melihatnya? ' rutukku dalam hati. Dan, sial bokongku sangat sakit sekarang.
" Astaga! Apa kau baik-baik saja? " pekik seseorang ketika melihatku dengan anggunnya terjatuh dari sepeda.
" Apa aku terlihat seperti patah tulang? " jawabku jengah.
" Heeeh~ sepertinya kau baik-baik saja. Baiklah, kalau begitu aku bantu berdiri " kemudian dia tersenyum dan mengulurkan tangannya.
' sial! Dalam jarak sedekat ini, Copter terlihat sangat manis dengan dimple yang lucu di kedua pipinya. Bagaimana mungkin aku baru menyadari hal itu sekarang ' untuk beberapa detik aku sempat terpesona olehnya.
" Ehhem! Terimakasih " kataku dengan canggung.
Setelah membantuku berdiri, tiba-tiba Copter menaiki kursi penumpang dibelakangku, menyerahkan tasnya kemudian berkata " Nah. Kalau begitu ayo! Tunggu apa lagi?? " dengan menunjukkan senyum pepsodent juga dimple lucu miliknya.
" Tu-tunggu! Apa yang kau lakukan? " kenapa aku jadi gagap begini.
" Aku ikut denganmu. na na naa~ "
Haissh bagaimana aku bisa menolaknya ketika dia memasang wajah imutnya seperti itu.
________________________________________
- Yakisoba :
merupakan roti sandwich yang diisi mie goreng (ku tida mengerti gimana rasanya tapi yasudahlah wkwk)
KAMU SEDANG MEMBACA
⸙ 「𝓗𝓲𝓶𝓪𝔀𝓪𝓻𝓲 𑁍」 𝁵 ⭑ 𝑲𝒊𝒎𝒎𝒐𝒏 𝒙 𝑪𝒐𝒑𝒕𝒆𝒓 ⭒
Romance⚘ 𝒶 𝓀𝒾𝓂𝒸ℴ𝓅 𝒻𝒶𝓃𝒻𝒾𝒸𝓉𝒾ℴ𝓃 𝁵 " Ngomong-ngomong ini seperti menemukan cinta abadi " - Copter " Tapi semuanya akan berakhir jika kau meninggal " - Kimmon " Hei.. Ketika seseorang meninggal, apa cintanya juga akan mati? " - Copter