⸙ ｢𝓗𝓲𝓶𝓪𝔀𝓪𝓻𝓲 𑁍｣ 𝁵 ⭑ 𝑲𝒊𝒎𝒎𝒐𝒏 𝒙 𝑪𝒐𝒑𝒕𝒆𝒓 ⭒

04 ⛩🌌

# 3rd POV

' Jpreet '      -anggap ini adalah suara jepretan kamera jaman dulu wkwk-

" Aku tidak keberatan memberitahu kalian. Tapi tidak gratis " kata paman Hiroi.

" Berapa kami harus membayarnya?? " tanya Copter.

" Tidak perlu membayarnya dengan uang " Paman Hiroi berjalan mendekat dan berkata " kalian hanya perlu melakukan...... "

' Dukkk suara apel terjatuh dari genggaman Copter.

" HAHH?! " jawab Kim dan Copter serentak ketika mendengar apa yang diingkan paman Hiroi.

# Copter POV

Demi mendengar sebuah cerita yang indah, permintaan paman Hiroi justru terdengar menakjubkan. Dia benar-benar mencintai Mai-Sensei.

" Aku masih bilang ini ide gila! " keluh Kim dibelakangku.

" Benarkah? " jawabku enteng sambil mengarahkan senter kedepan agar kami bisa berjalan dengan benar.

" Kita bisa tertangkap! " sepertinya dia benar-benar khawatir dengan rencana ini.

" Itu lebih baik daripada terdampar ditempat kecil ini. Ah! Bukankah itu dia? " kataku mengarahkan senter kami kesalah satu batu nisan. Benar, kita berada dikuburan malam-malam. Mencari nisan Mai-Sensei dan mengambil salah satu tulangnya. Untuk paman Hiroi.

Kim mulai membuka sebuah batu yang dimana terdapat tulang Mai-Sensei disimpan. Sedangkan aku hanya berdiri sambil memberi penerangan melalui senter yang aku bawa.

" Benar. Paman Hiroi tidak bisa bersama-sama dengan kuburan ini. " kataku membuka keheningan.

Tidak lama, Kim berhasil mengeluarkan salah satu tulang dan menunjukkannya padaku.
" Ngomong-ngomong, ini seperti menemukan cinta abadi " aku menyerahkan sapu tangan padanya untuk menyimpan tulang itu.

" Tapi itu semua akan berakhir jika kau meninggal dunia " jawabannya membuatku sedikit tersentil.

" Boleh aku bertanya? Ketika kau meninggal dunia, apakah cinta juga ikut mati? " tanpa sadar aku mengatakannya. Tapi aku benar-benar ingin tau jawabannya kali ini.

" Kesini. Ayo sebelah sini " tiba-tiba terdengar suara seseorang.

" Bersembunyi. " Kim menarik tubuhku mendekat padanya. Aku menyukai aroma tubuhnya. Ini menenangkan.

" Bukankah itu Tanaka-san dari kelas sebelah? " ucap Kim membuyarkan lamunanku.

" Dia bersama Nakagawa. Apa mereka berkencan? " tanyaku.

" Hei, siapa disana?? Keluar! "

shit, kami ketauan. Dengan cepat aku menarik tangan Kim untuk berlari keluar sebelum mereka melihat kami. Setelah itu, dia mengantarkanku kembali kerumah.

____

# Kimmon POV

Terhitung 4hari setelah kami menemukan tulang Mai-Sensei, Copter absen kelas—tanpa keterangan. Kemana dia? Apa dia sedang sakit? Sepertinya setelah pulang sekolah aku harus mengunjunginya dirumah. Ku harap tidak ada hal serius terjadi padanya.

" Waradom-san! Perhatikan kelas saya atau keluar! " bentak Shige-Sensei.

" Ya? Maafkan saya. " jawabku sambil menunduk hormat pada Shige-Sensei. apa aku baru saja melamun? Rasanya begitu sepi tidak menemukan Copter disekitarku.

Sepulang sekolah, aku ke studio milik paman Hiroi sebentar. Menyerahkan potongan tulang Mai-Sensei padanya. Padahal ini adalah keinginan Copter, tapi bahkan dimana dia sekarang??

' Haaaah~~ '  aku menghela napas panjang selama diperjalanan menuju studio.

Akhirnya, aku sampai di studio milik paman Hiroi. Memarkirkan sepeda, lalu berjalan masuk menemuinya di dalam.

Aku masuk tanpa permisi dan sepertinya paman Hiroi terkejut dengan kedatanganku.

" Etto... Tulang - belulang Mai-Sensei, " ucapku sambil merogoh saku celana dan memberikan bungkusan padanya. Paman Hiroi berdiri dari duduknya dan perlahan mendekatiku,  kulihat wajahnya, dia terlihat begitu merindukan Mai-Sensei.

Setelah paman Hiroi mengambil tulang itu, aku pergi tanpa berkata apapun padanya.

Aku mengambil sepeda dan akan mengayuhnya, sebelum ku lihat Copter berdiri cukup jauh di depanku.

Dia berjalan mendekatiku dengan wajah dinginnya. Ini mengingatkanku pada hari upacara pemakaman Mai -Sensei.

Copter berdiri tepat dihadapanku tanpa mengatakan apapun. Kulihat dia mengeluarkan sesuatu dari tasnya, lalu menyerahkannya padaku.

" Kaset Tape? Ini untuk- Hey! Kau mau kemana " dia berlari tanpa menjelaskan apapun padaku.

Dan, untuk apa dia memberiku ini??

🌟📥🙏💕