Bab 05. Hari Pertama

1.8K 161 23
                                    

Hati Kai terus berkecamuk memikirkan Oh Sehun, bahkan untuk pertama kali dalam hidup Kai dia begitu bersemangat untuk pergi bekerja.

Seseatu hal yang tidak pernah Kai alami, bagi Kai pekerjaan tidak begitu penting jika saja itu bukan keharusan dari orang tuanya.

Kai lebih ingin memilih hidup bebas dan normal seperti orang lain, bukan sebagai robot hidup yang seluruh tubuh dan fikirannya di fokuskan pada satu hal.

Harus di akui bahwa eksistensi Sehun begitu mengambil alih Kai, entah itu karena penampilan Sehun atau Sikap Sehun semua tampak menyenangkan dimata Kai.

Bahkan Kai merasa mungkin jika Sehun memiliki sifat jahat sekalipun, Kai akan tetap menyukai Sehun.

Kai pernah menganggap bahwa Cinta adalah hal bodoh, Kai bahkan tidak pernah menjalin hubungan serius dengan siapapun. semua atas berdasar kesenangan belaka.

Namun Sehun berbeda, Kai tidak merasa ingin mendapatkan Sehun untuk kesenangan atau untuk sebuah permainan sesaat.

Tapi Kai ingin mendapatkan Sehun untuk menjaga dan melindungi Sehun disisinya untuk di manjakan, hanya Kai yang akan menjadi tempat bergantung Sehun.

Meski ucapan lebih mudah dikatakan dari perbuatan, tetapi Kai akan melakukan apapun untuk mendapatkan hati Sehun.

Sejujurnya Kai tidak tahu bagaimana untuk mengungkapkannya kepada Sehun, Kai tidak pernah mengejar siapapun dan selama ini hanya menjalin hubungan karena memenuhi hawa nafsunya.

Mungkin tindakan Kai seperti kemarin sangatlah tidak senonoh, tapi itu refleksi dari sikap Kai yang mengingingkan Sehun meski dipicu oleh fikiran kotornya.

Kai tidak pernah berada dalam suatu hubungan secara romantisme atau menunjukan afeksi antar kekasih, Kai hanya bertindak secara naluri untuk memperlihatkan bahwa Sehun telah menarik perhatian Kai.

Memikirkan kejadian kemarin membuat Kai menghela nafas, Kai begitu menyesal melakukan hal itu hingga berdampak pada Sehun mengalami ketakutan.

Meski disisi lain fikiran jahatnya, Kai merasa puas bisa menyentuh bongkahan padat milik Sehun.

Tentu, semua manusia normal jika memiliki kontradiksi berlawanan di hati mereka karena melakukan suatu hal.

Jam menunjukan 06:30 ketika sosok Sehun masih belum terlihat berada di kantor dan menemui Kai.

Kai merasa gelisah dan bimbang dengan ketakutan Sehun memilih mundur, tapi disisi lain ada sedikit kepercayaan bahwa Sehun akan datang dan menganggap peristiwa kemarin tidak pernah terjadi.

Telepon genggam Kai berbunyi memecah keheningan, dengan segera Kai mengambil dan melihat Id sang pemanggil yang berasal dari salah satu kekasih Kai.

''Ada apa lagi kau meneleponku Kim Mina?''Kata Kai penuh penekanan

''Kenapa kau memutuskanku Kai? Aku tidak terima dan akan datang ke kantormu untuk mendapatkan penjelasanmu secara langsung''Balas sang penelepon bernama Kim Mina

Kai memijat ujung pelipis,''Penjelasan untuk apa lagi? Aku memang sudah tidak menyukaimu lagi dan jangan pernah menggangguku lagi''

''Tapi kau bilang, kau sangat mencintaiku''Kali ini ucapan Kim Mina diselingi suara Isakan

''Aku mengatakan itu bukan hanya padamu jadi jangan mengharapkan lebih, aku masih dalam mood baik jadi tolong menjauh. Jika tidak, aku sungguh tidak bisa menjaminmu Nona Kim"Kata Kai dengan Seringaian

''Tunggu-''

Belum sempat Kim Mina membalas, Kai telah mengakhiri panggilan secara sepihak.

Kai merasa begitu tertekan akan beberapa mantan kekasihnya, yang tidak berhenti untuk mencoba mendapatkan Kai kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meaningful Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang