Jatuh cinta?

2K 199 4
                                    


"Sehunnie.. sakit hikss" ucap kyungsoo sambil memeluk sehun. Dia terus terisak sambil mengadu kepada sehun. Sehun pun hanya mencoba menenangkan kyungsoo dan mengelus surainya beberapa kali.

Tanpa mereka sadari sesorang menutup kembali salah satu bilik toilet yang telah dibukanya.

🐻🐻🐻

Baekhyun berjalan riang menuju kelasnya, sambil sesekali membalas sapaan para hoobae nya.

"Hyung hyung hyungg tahu tidakk"

"Mmm" balas luhan sekenanya tanpa mengalihkan pandangannya dari novel yang dibacanya.

"Si kkamjong menyukai kyungie"

"Kkamjong? Nugu? "

"Ishh hyung masa tidak tahu. Kkamjong itu kai" ucap baekhyun sambil mempoutkan bibirnya.

"Ck. Berhenti menamai orang aneh-aneh baek, mereka punya nama" ucap luhan menasehati sang adik.

"Hehehe arraseo luhannie hyung. Ngomong-ngomong dimana kyungie? Tas nya juga tidak ada" ucap baekhyun setelah menelisik kelasnya.

"Pulang. Diantar sehun"

"Omoo... jjinja? Wahh daebak burung hantu itu bisa menaklukkan 2 namja tanpa melakukan apapun" ucap baekhyun tanpa menyadari raut luhan yang menyendu.

"Baek.. kyungie akan mengamuk jika dia mendengarnya. Hmm tentu saja, bukankah kyungie menggemaskan" ucap luhan lirih diakhir kalimat.

"Hehehe.. ya ya yaa dia memang menggemaskan. Tapi dia itu menyebalkan hyung terlalu polos sampai hampir bodoh" ucap baekhyun dengan polos

"Yaa yaa yaa katakan itu pada kyungsoo yang selalu menjadi peringkat 1 hingga menjuarai seluruh olimpiade untuk sekolah ini"

"Ishh hyung itu berbeda. Anak itu sangat polos jika urusan cinta"

"Hmm itu artinya kita harus menjaganya arraseo" ucap luhan sambil tersenyum.

"Ne ne ne... hyung selalu pilih kasih"

"Aigoo uri baekhyuniee cemburu eoh? Aniyaa kalian berdua itu adik yang paling hyung sayangi. Kita harus saling menjaga agar kejadia masa lalu itu tidak terulang lagi"

luhan mengatakan kalimat terakhir dengan lirih dan mata yang berkaca-kaca. Melihat itu, baekhyun langsung menarik luhan ke dalam pelukannya. Luka itu memang masih ada, dan baekhyun pun sama. Rasa bersalah itu juga masih selalu ia rasakan.

"Hyung... mianhe hikss...hikss"

"Aigoo kenapa malah kau yang menangis hmm"

ucap luhan sambil terkekeh dengan air mata yang masih mengalir. Luhan menggenggam kedua tangan baekhyun lalu menatap adik kesayangannya itu.

"Tidak ada bisa disalahkan oke... semua sudah  berlalu. Kita hanya perlu menjadikan yang dulu-dulu sebagai pelajaran. Arraseo"

"Ne.. hyung" ucap baekhyun dengan senyumnya yang menggemaskan.

"Aigoo..kiyowo"

"Ishh hyung kenapa selalu mencubit pipi ku sih. Hyung sama saja dengan appa"

"Itu karna kau menggemaskan"

"Aku tidak menggemaskan, aku ini tampan"

"Siapa bilang eoh?"

"Aku. Jika disamping hyung, aku akan terlihat tampan. Karna luhan hyung cantik"

Baekhyun mengucapkan kata terakhir dengan suara yang sangat pelan. Tapi sepertinya luhan mendengarnya melihat ekpresinya yang langsung berubah.

"Yakk Byun Baekhyun kau mau mati eoh. Berhenti mengataiku cantik. Aishh jjinjaa"

Noisy Boy And The CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang