Dimana

2.1K 203 4
                                    


Dimana pertama kali ia menyiksa orang lain?















Ia yang selalu suka melukai semua orang tanpa ampun, membuat mereka menjadi bahan olokan senatero sekolah
















Memaafkan? Memberi keringanan? Rasa iba? Bukan gayanya












Namun












Semua berbeda saat











Pemuda itu datang

Pemuda yang akan tersenyum setelah perutnya ditinju atau tubuhnya dibanting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda yang akan tersenyum setelah perutnya ditinju atau tubuhnya dibanting

Hwang Hyunjin,
Pria itu hanya akan tersenyum dan mengelap darah atau keringat yang keluar dari tubuhnya, kemudian bangkir dari tempatnya.







Tentu hal itu mengusik seorang





Kim Seungmin

Pria yang dikenal sebagai seorang pembully dan penyuka kekerasan, ia akan selalu membenci Hyunjin dan tak akan segan membuat masa sekolah pemuda itu tenang-tenang saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria yang dikenal sebagai seorang pembully dan penyuka kekerasan, ia akan selalu membenci Hyunjin dan tak akan segan membuat masa sekolah pemuda itu tenang-tenang saja
























- Dear Hyunjin -









Sebuah tabrakan antara tulang dan benda tumpul tidak akan luput dari senja dikoridor senyap itu. Setiap hari tempat itu akan menjadi saksi bisu dari kejadian-kejadian yang ada. Lima orang lelaki berdiri dihadapan pemuda yang tampak sudah berantakan, luka lebam dan baju yang tidak dalam kondisi bagus.

Matanya memejam saat kaki itu kembali melesat keperutnya, belum lagi sebuah tangan yang dengan kasar menarik rambut pemuda tampan itu.

"Heh, lo denger ya!" seorang pemuda dengan surai gelap mendekatkan wajahnya kepada si pemuda.

"Jangan muncul lagi disekolah atau besok lo bakal tau akibatnya," lanjut pemuda itu.

Tangan itu mendorong kepala Hyunjin keras, membuat kepala itu terbentur ditembok. Tawa terdengar sebelum lima orang itu pergi. Hyunjin menekuk lututnya, ia sudah merasa tak mampu berjalan karena rasa sakit itu, namun hanya senyum yang ia suguhkan.

"Hyunjin!" suara itu membuat pemuda yang hampir kehilangan kesadaranya itu terbangun, dia melihat seorang pemuda kecil dengan wajah mirip tupai tergesah kehadapanya.

Hyunjin memaksakan diri untuk bangkit. Kepalanya pening.

"Aku gak apa-apa,"

Jisung, pemuda tupai itu tanpa aba-aba langsung membopong sahabatnya itu. Ia meringis saat melihat bibir hyunjin berdarah.

"Mereka keterlaluan..."

Hyunjin terkekeh, saat itu rasa sakit diperutnya kembali menjalar. "Tidak, mereka memang harus melakukanya."

Jisung membuang muka, "Bodoh." ucapnya sambil membopong Hyunjin ke ruang kesehatan yang akan menjadi langganan ruang kedua setelah kamarnya.












_____

Hai maafkan aku yang gak bisa nahan buat gak post cerita baru :") padahal banyam cerita yang masih kutahan.

Btw ini bxb, buat yang gak suka jangan dibaca yah^^ makasih

Dear Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang