Kim

706 129 1
                                    

Enjoy Reading~

.
.
.
.
.
.

Hwang Hyunjin, nama yang membuatnya gila akan amarah. Rasa benci yang dihasilkan dari amarah dan apapun yang berbau negatif. Semua berawal dari rasa iri pada sang adam, segulir prestasi akademik dan berbagai pujian tulus dari para guru yang mengajar.

Kim Seungmin, pemuda yang senantiasa dipenuhi rasa iri karena dirinya yang berusaha sangat keras harus kalah telak oleh Hyunjin. Bidang apapun itu, Hyunjin selalu lebih tinggi darinya.


Semuanya.


Semua yang dilakukan Hyunjin selalu dapat membuat Seungmin gila. Perasaan benci pada pemuda itu selama setahun setengah berawal sejak hari pertama mereka dipertemukan dalam satu kelas.

Seungmin sadar saat dia masih memiliki peluang kemenangan, dimana kelemahan satu-satunya Hyunjin. Kekuasaan.





Lihat kini apa yang dilakukan oleh Seungmin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lihat kini apa yang dilakukan oleh Seungmin. Melangkah dengan cepat ketempat mantan teman-temannya. Tampak gerumbulan siswa bersorak-sorak.

Gerumbulan itu langsung menyingkir saat pemuda bersurai kemerahan itu datang, menatap tajam eksistensi tiran dihadapanya.

"Apa-apaan mereka!?" Seungmin mendelik kaget, siapa sangka bahwa yang kembali menjambak rambut pemuda bertubuh kecil itu bukanlah orang yang ia kenal.

Sedang sosok kecil itu terlungkup sambil melindungi tubuh ringkihnya. Membuat Seungmin teringat pada kenangan saat ia diposisi seorang penindas, mempermalukan seseorang hanyalah gurauan, memukul karena kesalahan kecilnya adalah mutlak. Tidak ada yang mampu melawan.

"Hentikan!" suara menggelegar Seungmin membuat pemuda dengan wajah sendu itu menoleh.

Felix, ia tampak lemah dalam luka-luka lebam yang ia terima. Sedangkan pemuda lainya tampak tertegun setelah melihat Seungmin disini,

"M-min.. Tolongin gue.." rintih Felix.

Seungmin meneguk ludah, ia menatap pemuda lain yang tak ia kenal. Gadis-gadis dibelakangnya juga tampak ketakutan setelah Seungmin datang.

"Kenapa Felix bisa begini?" tanya Seungmin, mendekat kearahnya.

Pemuda itu tersenyum, ia mengusak rambutnya sebentar. "Kalian gak inget gua?" tanya pemuda itu.

"Lo siapa?"

"Lee Minhyung. " suara beratnya membuat Seungmin kembali teringat kenanganya.

"Lo yang..."







Semua dimulai saat senja pada kelas satu.

Dimana mereka menemukan mangsa baru untuk diterkam, seorang kakak kelas yang tampak lemah saat itu.

Dear Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang