chapter 2'awal'

1.3K 129 4
                                    

Mulai chapter ini para anak kiseki no sedai lebih sering ga pake topi
:
:
:
:
Mereka mulai terbiasa tidak di notis (cerita nya) karna tidak mau nyebut marga
:
:
Happy reading
🔷
🔷
🔷

Chapter sebelum nya
"hai"semua menurut termasuk anak kisedai yang ikut pemanasan, lari tiga putaran keliling sekolah super luas (setelah membuka topi), namun karna kecepatan mereka kelewatan, yang lain tidak melihat surai mereka

Tanpa mereka sadari ada yang memantau mereka
——————————————————
Setelah pemanasan hanya anak kelas 8 lawan kelas 9 yang bermain, sedangkan anak kelas 7 di minta menonton dan memperhatikan bahkan dapat mempraktekan gerakan mereka

'heee, tidak buruk ' batin juura saat melihat permainan sang kapten tim

'kemampuan shoot nya tidak sebagus yang kubayangkan' batin tadzou saat melihat kemampuan shoot senpai nya

'kecepatan nya masih di bawah ku' batin ichi sambil memperhatikan gerakan senpai nya yang tergolong kaku

'hee, gerakan yang cukup bagus, tapi sayang masih di bawah kemampuan orang yang ku copy' batin ryou yang sebenarnya cukup tertarik pada gerakan sang senpai

'blok nya kurang tinggi dan terlalu banyak celah, posisi tangan nya juga kurang tepat' batin tsumu sambil mengoreksi gerakan senpai nya dalam diam

Priiiiiit (anggep) bunyi peluit tanda permainan selesai

"jadi bagaimana menurut kalian permainan basket kami" tanya shuuichi meminta pendapat dari anak baru

Anak kelas 7 selain anak kisedai pun berdecak kagum, para senpai hanya tersenyum. Tapi mereka penasaran apa pendapat 5 anak yang sedari tadi diam

"kenapa kalian diam saja?" tanya anak kelas 8 yang lain

"apa kami boleh komentar akan gerakan kalian?" tanya tadzou cepat

"tentu saja" balas shuuichi pendek

"baiklah, di mulai dari kau tsumu" perintah juura

"hm, mungkin ini agak lancang tapi, kau gerakan blokmu banyak yang salah. Mulai dari timing, arah, posisi, hingga bentuk blokmu pun salah. Sekian" ucap tsumu sambil menunjuk bloker yang di maksud

"kulanjutan. Gerakan senpai masih kurang cepat dan terkesan kaku untuk standar pemain berbakat" ujar ichi sejujur jujurnya, yang memang selalu melihat permainan sang ayah

"dilanjut, menurut ku gerakan senpai sudah cukup bagus, tapi masih jauh di bawah kemampuan para atlit berbakat lain nya" ujar ryou

"Lanjut lagi, menurut ku shooter kalian terkesan mendadak dan tidak direncanakan sehingga tidak menutup kemungkinan jika dari jarak yang lebih jauh bola akan meleset" ujar tadzou

"terakhir, dari pengamatan ku, kapten kalian terlalu tidak tau apa yang di butuh kan teman setim dan hanya bermain mengamankan tim. Kau tau itu bisa berarti kapten tidak percaya oleh rekan setim, juga pass mu itu sangat sering membuat celah dan lawan bisa menguasai bola" ucap juura mudah seolah tanpa beban

Mereka diam memang benar ada yang janggal, dan penilaian itu memang benar ada nya. Tapi....

"apa maksud mu?!itu hanya karna mereka tidak memprlihatkan kemampuan asli nya dan asal kalian tau kemampuan mereka itu hampir setara dengan kiseki no sedai !!!!!!"ujar (orang yang kita panggil saja)seiko

"oooh, begitu" mereka berlima menyeringai dalam diam

"kalau begitu ada pengulangan, pendapat kami tadi salah" ujar tadzou

"Um"para senpai hanya mengangguk

"kalian adalah pemain yang katanya berkemampuan setara dengan kisedai ya?"juura sengaja memberi jeda" jangan bercanda!! Kemampuan kalian jauh di bawah kisedai yang sebelum nya, mereka itu kuat sedangkan kalian itu kebalikan nya. Kalian boleh punya bakat, tapi jangan kalian semena-mena mengatakan bahwa kalian sudah setingkat dengan mereka. Asal kalian tau mereka jauh di atas kalian "ujar juura sambil memahan emosi

"oh, dan satu lagi besok kami izin" ujar juura lagi, yang kemudian pergi di ikuti anak GoM yang lain

"latihan hari ini kita cukup kan"ujar shuuichi sebelum pergi

Skip time ~~ besok nya

Para anak GoM tidak latihan, dan orang yang hadir termasuk pelatih yang kemaren tidak hadir

Isi surat sebagai berikut :
Kami dari asosiasi basket prefektur ini mendengar kabar kalau anak kiseki no sedai sekolah di sekolah anda, jadi kami ingin mereka menjadi perwakilan prefektur ini melawan sekolah bernama seirin, untuk pelatihan kami serahkan ke pada pihak sekolah. Juga kami minta semua anggota klub basket hadir
Berikut marga nya :Akashi, Midorima, Kise, Aomine, Murasakibara

Sekian pesan kami  

"siapa di sini yang bermarga Akashi, Midorima, Kise, Aomine, Murasakibara?"

Ada lima anak yang angkat tangan, dan ternyata mereka adalah


TBC.....

Akhirnya chapter 2 selesai, kalo penasaran kenapa judul nya 'awal' itu karna ini merupakan awal kesengsaraan mereka. Karna nanti mereka akan melawan seirin dan....ups spoiler

Sudut pandang nya dari author, dan author nulis berdasarkan mood jadi kadang amburadul 😅😅

Pokok nya Makasih buat readers sekalian yang mau baca book ini

See you next chapter

kiseki no sedai Child Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang