Peduli?

19 6 6
                                    

Siang ini sangat cerah hingga matahari pun tersenyum tapi berbeda dengan
Risa .Iya Risa hari ini tidak ada senyum yang mengembang di pipinya karena wali kelas nya itu menyuruh dia untuk mengerjakan catatan yang seharusnya dilakukan ketua kelas nya dikarenakan dia tidak masuk  Risa lah menjadi sasaran nya .

   Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang dan akhirnya Risa bisa menyelesaikan tugas itu.

  "Huh Alhamdulillah selesai juga ,Bu ini catatan yang ibu suruh tadi"ucap Risa dengan wajah kelelahan sambil menyerahkan catatan tersebut.
  "Iya iya taruh di situ aja nak makasih ya" jawab Bu Irka selaku wali kelas 10 IPA 3 .

   Setelah keluar dari kantor guru Risa langsung menelpon kenzo ya kakaknya Risa. Sebelum menelpon Risa pergi ke kamar mandi .
    
   "Hai Ris mau ikut gue ga "ajak sahabat kecil Risa, naufan .
  
   "Ga fhan duluan aja tumben Lo pulang lambat" jawab Risa terkekeh sambil mengusir naufan

   "Yaelah ris Lo kek ga tau gue aja biasa job" jawab Naufan juga terkekeh

   "Ck ck Lo ga ngasih tau gue sih "
Ucap Risa tersenyum melihat sahabat nya itu bahagia.  "Ya udah gue duluan mau ke kamar mandi kebelet nih" lanjut nya.
  
"Ok my princess" jawab naufan dengan menyebut pipinya Risa yg cubby itu dan langsung pergi meninggalkan Risa

    Setelah keluar lagi lagi Risa melihat pemandangan tak enak dari kejauhan seperti ada orang yang sedang berkelahi ditaman belakang sekolah.

  "Eh kayak kenal tuh anak tapi siapa ya kenapa bisa berkelahi di situ ini kan masih lingkungan sekolah " ucap Risa sambil mengamati dua anak yang berkelahi itu ."Hm  anak baru itu tolongin ga ya"pikir Risa sambil mengetuk dagunya dengan satu jari telunjuk dan mata melihat keatas. "Tolongin aja kali aa " lanjutnya

     Risa berjalan mendekati Dimas dan Cowok itu pastinya dengan rasa takut dan gemetar.

   "Hey tayoo kalian kenapa sih beran-" belum selesai Risa bicara cowok yang berperawakan tinggi dan hitam sudah memukul pipi Risa tak sengaja .
  "Ris bangun ris ini gue dimas "ucap Dimas sambil menggendong Risa ala brydle style dan membawanya ke UKS  sekolah .
     "Kita belum selesai" ucap Dimas dan memberikan tatapan pada Davin ya nama cowok yang berkelahi dengan Dimas.
    Setibanya di UKS Dimas langsung meletakkan tubuh Risa di tempat kasur.Tak lama kemudian Risa membuka perlahan matanya
  "Eghh gue dimana" ucap Risa
  "Uks"jawab Dimas yang sedang mengambil obat buat Risa.
   "Elo kan-
   "Hush diem Lo lagi sakit jangan banyak gerak dulu"
  "Yaeelh gue sehat kok walaupun pipi gue bengkak dikit" Gila tuh senyum manis banget malah care juga sama gue-batin Risa
Yang tanpa disadari bibir tipisnya mengembang dan membentuk senyuman tipis.
  "Lo ngapain senyum senyum sendiri "tanya  Dimas dan juga tersenyum kepada Risa
"senyum Lo manis banget ha? eh ga ga"Jawab Risa dengan rasa malu
  "Yaudah habis nih gue anterin pulang oky? maaf ris" ucap Dimas
  "Untuk?"
   "Temen gue yang tadi ngegaplok pipi Lo"
"Oh sans udah biasa disakitin" ucap Risa tersenyum kepada Dimas dan mendapat balasan senyum itu.
   "Yaudah yuk hari makin sore buruan Lo minum obatnya gue tunggu di parkiran"ucap Dimas dan meninggalkan Risa sendirian di UKS
"Tungguin gue dim" teriak Risa dan berlari mengejar langkah besarnya Dimas.
  "Capek woyy"ucap Risa sambil mengatur nafas
  "Terus"jawab Dimas datar
   "Cuek amat Lo dim" sindir Risa dan memasang wajah cemberut
   "Yaudah buruan naik"ucap Dimas sambil menarik tangan Risa untuk menaiki motornya.

   Mungkin aku harus menjauh agar cinta ini tak terlalu dalam ~Dimas

Jangan lupa vote and comment ya readerss
 
Salam author kepada pembaca setia wp ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You are my soul mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang