acs 2-- Rizky Muktamirul Khair

85 10 3
                                    

Kriteria wanita cantik menurut Al-qur'an dam As-sunah:

1. Senantiasa menjaga pandangannya,menutup auratnya (Q.S : An-Nuur:31)

2. Tidak bergaul bebas dengan laki-laki (HR.Bukhari)

3. Pembawaan diri yang sopan,tegas dan bersahaja(Q.S AL-Qashas:25)

4. Nada bicara dan pembicaraan yang baik(Q.S Al-Ahzab:32)

5. Tidak berhias seperti orang jahiliyah (Q.S Al-Ahzab:33 )

6.Berpakaian dengan identitas wanita mu'minah (Q.S Al-Ahzab:59 )

7. Bersih, tidak memakai parfum yang berlebihan (HR.Bukhari)

8. Tidak mengubah ciptaan Allah (Q.S An-Nisa' : 19)

9. Tidak meniru laki-laki (H.R Bukhari)
_

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Flashback on:

Disalah satu ruangan yang cukup luas, ada banyak lemari besar yang berisi kitab-kitab kuning, majalah berbahasa arab, novel berbahasa arab, dan lain-lain yang bernuansa Arab.
Perpustakaan kitab dan buku umum sengaja dipisahkan, supaya para santri lebih nyaman.

Dimeja sudut ruangan dekat lemari kitab Ushul Fiqh, ada seorang santriwati dengan al-qur'an terbuka didepannya, ia memejamkan matanya. Tampaknya ia sedang muroja'ah.

ورفعنا فوقهم الطور..
Gadis itu terhenti,sepertinya ia lupa kelanjutan ayatnya.

"بميثا قهم و قلنا لهم ادخلوا الباب سجدا....."
Gadis itu tersentak dan membuka matanya.
Ada lelaki yang menyambung bacaannya dengan suara yang merdu. Gadis itu langsung menundukkan pandangannya ketika mendapati lelaki itu ada dimeja yang bersebelahan dengannya dan sedang menatapnya dengan lembut,serta senyum indah yang terukir jelas dibibir tipisnya.

"Maaf saya lancang,anti lupa lanjutannya ya?" Ucapnya dengan sebuah senyum yang sangat indah, tapi tak dilihat lagi oleh si gadis.
Gadis itu tak bersuara, ia masih menatap lantai.
"Sekali lagi Ma'af ukhty. Yasudah, ana pergi duluan ya, semangat muroja'ahnya, sebaik-baik bacaan adalah Al-qur'an. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Flashback off.

...

Feeza mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan mencari tempat kosong, dan ia menangkap sosok seorang santriwan yang duduk di pojok kantin bersama dua temannya. Feeza terdiam, ia memperhatikan santriwan itu.

"Kita duduk dimana za?" Ucapan Azkiya membuyarkan lamunannya. "Disana" Feeza menunjuk meja santriwan itu. "Disana? Itu kan ada kak Rizky and friends?". "Astagfirullah,disampingnya maksud ana Ya"jawab feeza asal, tapi alhamdulillah benar.

"O iya. Yaudah,yuk. Keburu mie nya dingin,anti bantu bawa minumnya ya Za"

'Jadi namanya Rizky, dan dia senior ana. Kelas berapa ya? Kenapa ana baru liat dia sekarang? Kenapa dia ga pernah tampil ya? Padahal suaranya bagus banget, dan kenapa Azkiya bisa kenal ama dia?' Batin Feeza

"Feeza! Kok malah bengong?" Lagi-lagi Azkiya mengagetkannya.

"Eh,hehe"

"Malah cengengesan, buruan makan. Ntar keburu bel.
Ngomong-ngomong, hukuman kita gimana Za? Tinggal dua hari lagi kan? Kita belajar bareng ya Za"

"Makan dulu Azkiya,ntar keburu bel"
Azkiya mendengus kesal karena kata-katanya dikembalikan Feeza padanya.

Feeza belum memikirkan tentang hukuman yang diberi ustadzah fakhraty. Feeza kembali mengingat kejadian di perpustakaan itu setelah melihat santriwan itu lagi. Pikirannya kembali bergelut dengan orang yang menyambung hafalannya, yang ternyata namanya adalah Rizky, senior Feeza.

Selama menyantap mie pesanannya, Feeza menguping pembicaraan kak Rizky dan teman-temannya.

***
"Ki, Bal, ga lama lagi kita kan bakal lulus, antum berdua mau lanjut kuliah kemana?" Tanya Kamil dengan serius.
"Ke kampus" jawab Iqbal asal yang disambut kekehan kecil dari dua sahabatnya.
"Kalo ana sih masih pengen ke Mesir,tapi ga tau lulus atau engga" jawab Rizky.
"Lo mah udah pasti lulus"
"Kata siapa?"
"Kata ana barusan,haha"

***

Feeza menoleh saat mendengar suara kak Rizky, dan ternyata kak Rizky juga melihat pada Feeza.
Feeza langsung menunduk.

"Kenapa Za?
"Gapapa. Kelelas yuk,udah kenyang"
Feeza tak menunggu jawaban,dia langsung menarik tangan Azkiya.
"Ana belum selesai makan Za, kenapa sih Za?........."

Azkiya tak henti-henti mengoceh sepanjang jalan dari kantin sampai kekelas.

Dikelas hanya ada Feeza dan Azkiya, tapi ributnya minta ampun karna Azkiya masih tak bosan bertanya tentang sikap sahabatnya tadi.

"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
"Eh kak Rizky, ada apa kak?" Tanya Azkiya.
"Kak Rizky?" Bisik Feeza. "Iya"
"Ini Al-qur'an temanmu ketinggalan di kantin,Ya"
Feeza yang tadinya menunduk langsung mendongak karna kaget
"Astagfirullah,kok bisa?" Ucap Feeza berbisik

'Ngomong sama ana, ngeliatnya malah ke Feeza, senyum lebar lagi, tumben-tumbenan sedekah senyum'. Batin Azkiya.
"Oh yaudah,sini al-qur'annya kak" Azkiya sudah berjalan ke arah pintu.

Kak Rizky membawa Azkiya keluar kelas beberapa menit, kemudian langsung pergi karena kelas mulai ramai.

"Makasih Yaya.Oh ya,Kak Rizky ngomong apa Ya?" Tanya Feeza santai, walaupun dalam hati dia sangat kepo.
"Tadi kata kak Rizky...... ntar aja deh, lagi males ngomong"
"Tumben"
"Biar anti kepo,haha"

"Eh,tumben anti nanya begituan Za, biasanya ga peduli sama sekali?. Hmm? Ada apa Za? Biasanya jangankan duduk dekat meja santriwan, ngeliat ada santriwan aja anti langsung pergi.
Tadi juga, padahal didepan kita ada meja kosong, tapi anti malah milih meja dekat mejanya kak Rizky, ciee Feeza mulai jatuh cinta" Goda Azkiya.

"Kumat deh"
"Apanya?"
"Penyakit anti kumat"
"Penyakit apa?"
"Penyakit ga bisa diem"
"Itu bukan penyakit Za,tapi sebuah kelebihan, hehe"
"Iya,kelebihan ngomongn kan?"
"Iih, bukan Feeza"
"Yaudah deh Azkiya, ana ngalah. Anti ga kelebihan ngomong kok "
"Nah,gitu dong"
"Cuma minim diem, hahahaha" potong Feeza langsung.
Skak, Azkiya terdiam, dia selalu kalah berdebat dengan Feeza.

"Ustadzah datang" teriak Najma, teman Feeza.


Ma'af ceritanya rada gaje ya,hehe
Jangan lupa pencet bintang ya kakak reader's ,supaya ana lebih semangat nulis ceritanya.
Ig: anda_ay07

Al-qur'an adalah sebaik-baik bacaan

alunan cinta santriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang